Berita

Hingga Juni ELSA Raih Kontrak Rp6,5 Triliun di 2021

Sumber: Elnusa

Ajaib.co.id – PT Elnusa Tbk (ELSA) berhasil mencatatkan realisasi kontrak kerja konsolidasi senilai total Rp6,5 triliun hingga Juni 2021, jumlah ini sama dengan 75% dari rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) 2021. Hingga akhir tahun ini ELSA sangat optimistis dapat mencapai target yang telah ditetapkan terutama dengan naiknya rata-rata harga minyak Indonesia (ICP) yang membuka peluang investasi di sektor hulu.

Corporate Secretary ELSA Ari Wijaya menuturkan, situasi yang masih belum kondusif dan berdampak pada perekonomian juga berdampak pada kinerja ELSA. Semester II ini ELSA berharap bisa mengejar target tersebut, karena naiknya harga ICP semoga menjadi peluang dibukanya keran investasi di bidang hulu migas oleh K3S.

Beliau melanjutkan, di tengah kondisi yang tidak pasti dan tekanan pandemi COVID-19, masih ada beberapa segmen hulu migas yang menjanjikan kinerjanya seperti jasa perawatan sumur, distribusi energi, dan operation maintenence. Sementara itu, tercatat ada yang terkoreksi cukup dalam yakni segmen eksplorasi karena mundurnya beberapa proyek hulu migas.

Beliau mengatakan, saat ini masih ada beberapa kontrak yang sedang dijalankan perusahaan maupun yang akan dijalankan untuk beberapa segmen yang masih tumbuh positif. Beberapa strategi yang dilakukan perusahaan yakni melakukan penghematan biaya dan investasi yang dilakukan secara selektif.

“Manajemen telah melakukan cost leadership. Bahkan Direksi tidak segan-segan melakukan micro management. Investasi juga dilakukan secara sangat selektif,” tutur Corporate Secretary ELSA Ari Wijaya.

Kemudian, adanya pembatasan yang ditetapkan di masa pandemi seperti PPKM Darurat diperkirakan berdampak pada aktivitas distribusi dan logistik migas. Beliau mengatakan ada salah satu bisnis ELSA yang bergerak pada hilir migas yang diperkirakan akan terdampak.

Meski demikian beliau menegaskan ELSA sebagai perusahaan jasa yang melayani langsung konsumennya harus disertai protokol kesehatan yang sangat ketat.

“Tentu saja, hal ini juga menaikkan biaya operasional ELSA. Namun, HSSE tetap menjadi prioritas utama. Direksi juga mengaktifkan Emergency Response Team untuk membantu penanganan COVID-19 utamanya bagi karyawan dan keluarga. ELSA memprediksi PPKM Darurat ini berdampak pada aktivitas distribusi dan logistik migas, salah satu bisnis ELSA ada pada sektor hilir migas ini,” pungkasnya.

Sumber: Capai 75% Target, ELSA Raih Kontrak Rp 6,5 T Hingga Juni 2021, dengan perubahan seperlunya.

Artikel Terkait