Ajaib.co.id – Harga batu bara naik lagi pada perdagangan hari ini. Data ekonomi Asia yang positif menunjukkan prospek permintaan batu bara masih akan cerah kedepannya.
Pada perdagangan emarin, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) berada di US$136,4 per ton. Naik 0,22% dibandingkan hari sebelumnya.
Sepertinya investor masih menikmati perburuan kontrak batu bara karena harganya sudah ‘Murah’. Meski hari ini naik, harga batu hitam masih membukukan koreksi 0,26% secara Point-to-Point. Jadi, harga tersebut masih punya ruang untuk mencetak technical rebound.
Dalam sebulan terakhir, harga batu bara sudah melesat mencapai 15,81%. Kenaikan ini didukung oleh peningkatan permintaan, terutama di Asia.
Perekonomian China, Jepang, hingga Korea Selatan mulai bangkit dari pukulan pandemi COVID-19. Di Jepang, inflasi level produsen (Producer Price Index/PPI) periode Juni 2021 adalah 5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (Year-on-Year/YoY). PPI Jepang terus mencatatkan kinerja positif dalam 4 bulan beruntun setelah mengalami deflasi selama 12 bulan.
Di Korea Selatan, aktivitas manufaktur yang tercermin dari Purchasing Managers’ Index (PMI) pada Juni 2021 adalah 53,9 naik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 53,7. PMI di atas 50 menunjukkan dunia usaha sedang berada dalam fase ekspansi.
Kemudian di China, ekspor pada Juni 2021 tumbuh 32,2% YoY. Lebih cepat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya yaitu 27,9% YoY.
Berbagai data tersebut menjadi tanda bahwa dunia usaha di China, Jepang, dan Korea Selatan sedang bergeliat. Peningkatan produksi berarti kebutuhan listrik juga meningkat. Otomatis permintaan batu bara pun akan naik karena batu bara masih menjadi salah satu sumber energi utama untuk tenaga pembangkitan listrik.
Sumber: Batu Bara Nggak Ada Matinya! Sebulan Harga Naik Nyaris 16%, dengan perubahan seperlunya.
