Teknologi

Hati-Hati, Akun Whatsapp Bisa Dibajak Lewat Modus Isi Pulsa

Ajaib.co.id – Semakin canggih sebuah teknologi, ternyata belum tentu aman. Masalahnya kita sering mengisi data-data pribadi untuk berbagai keperluan secara digital, mulai dari penggunaan nomor handphone, pembukaan M-Banking, hingga registrasi aplikasi chat WhatsApp. Khusus pengguna WhatsApp harus selalu waspada karena akun Whatsapp bisa saja dibajak dengan modus isi pulsa.

Baru-baru ini, beberapa pengguna WhatsApp membagikan unggahan soal modus pembajakan akunnya di media sosial. Modus ini tergolong baru karena kedok yang dipakai pelaku yakni salah input voucher pulsa atau game ke nomor pengguna. Setelah itu si pelaku akan meminta korbannya untuk untuk mengirimkan kode OTP (One Time Password).

Modus peretasan ini berkedok salah isi pulsa ini bertujuan untuk membajak akun pengguna WA. Apabila pelaku berhasil meretasnya, selanjutnya ia berusaha untuk menipu teman atau orang terdekat dengan meminta mengirimkan uang.

Awalnya pelaku akan mengirimkan pesan WhatsApp secara acak menggunakan nomor tak dikenal kepada nomor pengguna. Biasanya pelaku mengaku sebagai kasir minimarket dengan dalih salah mengirimkan pulsa dan kemudian meminta pengguna mengirimkan enam digit kode OTP yang tertera pada SMS yang lebih dulu diterima pengguna.

Di sinilah kamu harus berhati-hati, sebab sebagian besar isi SMS yang dikirim menggunakan teks aksara Thailand dan disertai link atau tautan ke Whatsapp. Kronologi tersebut berdasarkan pengalaman yang dibagikan oleh pemilik akun bernama @hanagokil_, dimana ia sempat menuruti permintaan dari pelaku. Sesaat kemudian akun Whatsapp miliknya tidak bisa dipakai lagi.

Social Hacking

Modus peretasan aplikasi WhatsApp berkedok kasir minimarket salah isi pulsa atau voucher game merupakan praktik tindak kejahatan yang dinamakan social hacking.

Pada 23 Januari 2020, modus hampir serupa juga sebelumnya sempat beredar. Bedanya tidak mengaku sebagai kasir, melainkan sebagai teman korban. Pada akhirnya tujuannya tetap sama, yaitu mengincar kode OTP yang dikirim lewat SMS ke nomor calon korbannya. Nah, kode OTP ini nantinya akan dipakai untuk membajak akun WhatsApp milik si korban.

Perlu diketahui bahwa kode OTP ini bukan sembarang kode berisi enam digit angka. OTP adalah kode yang dikirim pihak WhatsApp ke nomor handphone melalui SMS sebagai tahap verifikasi akun WA pengguna. Kalau sampai akun tersebut diambil alih akan sangat berbahaya.

Tips Menghindari Akun Whatsapp Diretas

Apapun jenis modusnya baik itu berkedok salah isi pulsa hingga mengaku sebagai teman, kamu harus tetap berhati-hati. Ada beberapa tips untuk para pengguna WhatsApp agar terhindar dari pembajakan, di antaranya adalah:

1.   Jangan Bagikan Kode OTP

Setidaknya ada dua hal yang perlu diingat para pengguna WhatsApp supaya terhindar dari modus peretasan oleh oknum tak bertanggung jawab, yakni:

·      Jangan pernah sekali-kali membagikan kode OTP yang berisi enam digit kepada siapa pun, termasuk saudara kandung, orang tua, bahkan sahabatmu sendiri. Anggap saja kode OTP itu seperti data pribadi kamu yang tidak ada seorang pun berhak mengetahuinya.

·      Apabila kode OTP terlanjur dikirim kepada pelaku, siapkan kode PIN WA yang berfungsi sebagai penghalang lainnya untuk menghentikan hacker mengambil alih akun.

2.   Aktifkan Fitur Kode PIN

Selanjutnya untuk keamanan ekstra, kamu bisa mengaktifkan fitur kode PIN WhatsApp. Fungsinya adalah supaya peretas tidak bisa langsung masuk ke akun WhatsApp setelah mendapatkan kode OTP yang dikirimnya. Aplikasi WhatsApp akan meminta pengguna enam digit kode PIN untuk verifikasi tambahan.

Cara mengaktifkan fitur kode PIN ini adalah:

·      Masuk ke aplikasi WhatsApp dan pilih tiga titik di bagian kanan atas layar

·      Klik “Pengaturan”, lalu “Akun”, dan pilih “Verifikasi Dua Langkah”

·      Selanjutnya klik “Aktifkan” dan masukkan PIN sebanyak enam digit

Selain itu, kamu juga bisa menambahkan alamat e-mail yang fungsinya untuk memulihkan akun WhatsApp jika suatu waktu kamu lupa kode PIN.

Jika kamu aktifkan fitur ini, WhatsApp akan meminta PIN tersebut secara berkala ketika hendak membuka aplikasinya. Hal ini dimaksudkan agar pengguna tidak lupa PIN yang sudah dimasukkan sebelumnya sehingga lebih aman dari peretas.

3.   Jangan Klik Tautan Secara Asal

Terkadang ada orang yang penasaran ketika ada dikirimi sebuah link atau tautan lewat pesan singkat. Mulai saat ini, kamu harus berpikir ulang jika ada orang tak dikenal mengirimkan link melalui SMS atau chat. Bisa jadi link tersebut mengandung virus atau celah bagi peretas untuk mengambil alih akun WhatsApp milikmu.

Selalu Update

Jangan lupa untuk selalu update aplikasi WhatsApp versi terbaru. Biasanya pengembang akan terus meningkatkan layanan aplikasinya termasuk soal keamanannya.

Sebelum update jangan lupa isi pulsa ponselmu terlebih dahulu untuk bisa membeli kuota internet. Tanpa kuota internet pastinya seluruh aplikasi dan juga media sosial tidak berjalan.

Bagi kamu pengguna Telkomsel, isi pulsa tak harus jauh-jauh ke counter pulsa. Cukup lewat aplikasi MyTelkomsel saja, caranya sebagai berikut:

·      Unduh dan install aplikasi MyTelkomsel

·      Buka aplikasinya dan pilih “Tambah Pulsa”

·      Pilih nominal pulsa yang mau dibeli

·      Pilih metode pembayaran

Pembayarannya bisa lewat online jika ponselmu terhubung dengan layanan M-Banking atau Internet Banking supaya lebih mudah dan praktis.

Isi pulsa lewat Asisten Virtual Telkomsel juga bisa, baik itu melalui akun Line, FB Messenger, atau Telegram. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

·      Ketikkan “Hai”

·      Ketik “Isi Ulang Pulsa”

·      Masukkan nomor Telkomsel kamu

·      Masukkan kode OTP

·      Pilih jumlah pulsa yang ingin dibeli

·      Tentukan metode pembayaran. Masing-masing metode pembayaran akan diberikan instruksi.

Artikel Terkait