
Ajaib.co.id – Sebelum mulai beli saham, pastinya kita harus tahu kinerja saham yang akan dibeli. Begitu juga bila kamu berminat membeli saham salah satu perusahaan perbankan milik negara, yaitu Bank Mandiri (saham BMRI). Cari tahu dulu kinerjanya untuk menentukan berapa banyak dana yang akan kamu tempatkan. Kamu harus tahu apakah perusahaan meraih keuntungan atau ada indikasi merugi.
Mengenal Profil Emiten
Bank Mandiri dengan nama lengkap PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan bank milik negara yang berkantor pusat di Jakarta. Saat ini, Bank Mandiri adalah bank terbesar di Indonesia dari segi aset, pinjaman, dan deposit. Berdiri pada 2 Oktober 1998, Bank Mandiri tadinya adalah gabungan dari empat bank melalui restrukturisasi perbankan. Keempat bank tersebut adalah Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia, dan Bank Pembangunan Indonesia.
Sebagai bank terbesar di Indonesia, Bank Mandiri tercatat membukukan sejumlah pencapaian dan prestasi. Di tahun 2019, Bank Mandiri berhasil meraih laba sebesar Rp27,5 triliun, naik sebesar 9,9 persen dari tahun sebelumnya. Bank Mandiri juga telah menggelontorkan dana kredit sebesar Rp907,5 triliun.
Kredit yang diberikan mencakup juga kredit usaha rakyat, antara lain di bidang pertanian dan perikanan, industri pengolahan, jasa produksi, serta perdagangan dan jasa. Selain itu, Bank Mandiri juga menggelontorkan kredit untuk pembangunan infrastruktur, seperti jalan, listrik, transportasi, telematika, serta perumahan dan fasilitas kota.
Dengan jumlah 25,7 juta rekening di seluruh Indonesia, transaksi online melalui aplikasi Mandiri Online mencapai nilai Rp748,8 triliun. Saat ini, Bank Mandiri sendiri telah memiliki 323 kantor cabang di seluruh Indonesia dengan transaksi ATM sebanyak 2.677 transaksi per menit.
Bank Mandiri juga pernah meraih berbagai penghargaan, baik dari dalam maupun luar negeri, antara lain:
- Bank Indonesia Award sebagai Bank Konvensional Pendukung Pengendalian Moneter Rupiah dan Valas Terbaik.
- Investor Awards 2019 sebagai Bank Terbaik Kategori Bank Buku IV.
- Bisnis Indonesia Financial Awards 2019 sebagai Most Efficient Bank Kategori Bank Buku IV.
- Annual Report Awards, memperoleh Juara I BUMN Keuangan Terbuka.
- Indonesia Green Company Award & SRI KEHATI Appreciation sebagai Best of the Best Apresiasi SRI KEHATI 2019.
- Corporate Governance Perception Index Awards Indonesia sebagai The Most Trusted Company.
- Penghargaan WP 2019 atas kontribusi penerimaan pajak 2018 sebagai Wajib Pajak Besar.
- World HRD Congress’ 14th Employer Branding Awards, masuk dalam Top 100 Asia’s Best Employer Brand.
Kinerja Emiten Berdasarkan Laporan Keuangan Terakhir
Dilansir dari Investor.id, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) membukukan laba bersih periode berjalan mencapai Rp47,17 triliun sampai dengan November 2024. Kinerja keuangan jelang tutup buku tahun 2024 masih bergerak positif, di dongkrak kinerja kredit yang melesat dalam kisaran tinggi.
Berdasarkan laporan keuangan Bank Mandiri, sampai dengan November 2024 kredit yang diberikan tumbuh 22,69% year on year (yoy) menjadi Rp1.283,44 triliun. Di saat sama, perkembangan kredit dari emiten bersandi BMRI itu bahkan naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan rata-rata industri perbankan yang tercatat tumbuh 10,79%.
Tren pertumbuhan kredit Bank Mandiri juga lebih baik dari yang ditunjukkan rata-rata perbankan dibandingkan bulan lalu. Jika rata-rata industri perbankan mencatat perlambatan kredit dari bulan sebelumnya atau pada Oktober 2024 yang sebesar 10,92% (yoy), maka kredit BMRI tumbuh menguat dari level 22,53% (yoy).
Berikut ini riwayat kinerja saham BMRI dalam 5 tahun terakhir.
Komponen Laba | 2020 | 2021 | 2022 | 2023 | Q3 2024 |
Total Laba Bunga | 95,61 triliun | 97,74 triliun | 112,38 triliun | 132,54 triliun | 110,63 triliun |
Total Beban Bunga | 33,09 triliun | 24,68 triliun | 24,47 triliun | 36,65 triliun | 36,03 triliun |
Laba Bersih | 16,79 triliun | 28,02 triliun | 41,17 triliun | 55,06 triliun | 42,01 triliun |
Total Aset | 1.541,9 triliun | 1.725,6 triliun | 1.992,5 triliun | 2.174,2 triliun | 2.323,9 triliun |
Total Liabilitas | 1.337,2 triliun | 1.503,4 triliun | 1.740,2 triliun | 1.886,7 triliun | 2.022,6 triliun |
Total Ekuitas | 204,69 triliun | 222,11 triliun | 252,24 triliun | 287,49 triliun | 301,33 triliun |
Sementara, jika dilihat dari rasio keuangan saham BMRI juga mengalami sedikit penurunan. Berikut riwayat rasio keuangan 4 tahun terakhir di periode yang sama.
Rasio | Q3 2020 | Q3 2022 | Q3 2023 | Q3 2024 |
Return on Equity (RoE) | 3,75% | 4,48% | 5,14% | 5,00% |
Return on Assets (RoA) | 0,24% | 0,53% | 0,66% | 0,63% |
Gross Profit Margin (GPM) | 20,11% | 36,09% | 39,2% | 37,38% |
Operating Profit Margin (OPM) | 20,11% | 36,09% | 39,2% | 37,38% |
Net Profit Margin (NPM) | 14,88% | 26,23% | 28,78% | 27,40% |
Current Ratio (CR) | 0% | 0% | 0% | 0% |
Debt to Equity Ratio (DER) | 613% | 672% | 633% | 658% |
Bank Mandiri dinilai masih tetap lebih menarik karena imbal hasil tetap stabil. Pertumbuhan laba tetap utuh meskipun terjadi pelemahan jangka pendek dalam NIM. Angka ROE tetap tinggi di atas 20% sepanjang tahun sehingga valuasi BMRI masih menarik.
Menurut Jeffrosenberg Chenlim Analis Maybank Sekuritas Indonesia yang dilansir dari Kontan, rasio kecukupan modal yang sehat sebesar 20,7%, rasio pembayaran dividen jangka panjangnya harus tetap stabil di 60%. Rasio ini mencerminkan dividen yield sekitar 4,9% di 2024 dan 5,4% di tahun 2025 dengan harga saham pada 31 Oktober 2024 sebesar Rp 6.750 per saham.
Karena alasan tersebut, Jeffrosenberg masih mempertahankan rekomendasi beli dengan target harga Rp 8.000. Target tersebut setara dengan P/BV di 2025 sebesar 2,38 kali.
Daftar Riwayat Pembagian Dividen
Saham BMRI termasuk salah satu emiten yang selalu membagikan dividen tiap tahunnya, termasuk dalam sepuluh tahun terakhir. Berikut ini, dividen yang dibagikan rutin oleh saham BMRI 10 tahun terakhir.
Tahun | Dividen | Imbal Hasil |
---|---|---|
2024 | 353,96 | 4,87% |
2023 | 529,33676 | 4,86% |
2022 | 360,63556 | 4,55% |
2021 | 220,27176 | 3,30% |
2020 | 353,34171 | 4,81% |
2019 | 241,21627 | 3,13% |
2018 | 199,02551 | 2,55% |
2017 | 266,26947 | 2,26% |
2016 | 261,44958 | 2,56% |
2015 | 212,91292 | 1,75% |
2014 | 234,04825 | 2,44% |
Di tahun 2023, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) telah menyetujui pembagian dividen sebesar 60% dari laba bersih konsolidasian yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun buku 2023 yaitu sebesar Rp55,06 triliun. Artinya, BMRI membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham senilai Rp33 triliun, sehingga besaran dividen per saham yang dibagikan sebesar Rp353,96 per saham.
Rekomendasi Saham BMRI
Dilansir dari Kontan, laba PT Bank Mandiri Tbk berjalan sesuai dengan konsensus Maybank Sekuritas Indonesia. Hingga sembilan bulan di 2024, laba emiten berkode saham BMRI ini tumbuh 7,6% secara tahunan menjadi Rp 42 triliun.
Menurut Jeffrosenberg Chenlim Analis Maybank Sekuritas Indonesia dalam riset 31 Oktober 2024, laba Bank Mandiri tersebut memenuhi 73% dari estimasinya dan memenuhi 75% dari proyeksi konsensus. Pertumbuhan didorong adalah efisiensi biaya yang lebih baik karena laba operasi pra-pencadangan (PPOP) naik sebesar 7,2% secara tahunan, sementara biaya pencadangan hanya meningkat sebesar 3,3% secara tahunan,” terang dia. Namun, rasio biaya terhadap pendapatan yang stabil di 37,3% untuk sembilan bulan di 2024, turun 20 bps secara kuartalan dan turun 70 bps secara kuartalan.
Jeffrosenberg juga menyebut jika pertumbuhan pinjaman yang kuat terjadi di semua kategori. Penyaluran kredit Bank Mandiri tumbuh kuat sebesar 20,8% secara tahunan didorong oleh korporasi naik 29,4% dan komersial tumbuh 23,6% secara tahunan. Penyaluran kredit segmen UKM Bank Mandiri juga naik 13,7%, mikro naik 13,7% dan konsumen naik 7,51% secara tahunan.
Pada saat yang sama, simpanan tumbuh sebesar 14,9% secara tahunan didukung oleh giro yang naik 17,3% dan deposito berjangka tumbuh 16,5% secara tahunan. Sementara tabungan Bank Mandiri naik 12,3% secara tahunan. Karena itu, LDR Bank Mandiri terus meningkat menjadi 93% pada September 2024 dari 87% pada tahun 2023.
Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!
Sebagai aplikasi Pilihan #1 Investor Indonesia, Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat dan aman. Yuk mulai berinvestasi di saham, reksa dana, hingga obligasi di platform Ajaib. Proses pendaftarannya mudah dan 100% online. Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store.
Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.