Milenial

Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Gadai Ijazah

Ilustrasi gadai ijazah
Ilustrasi gadai ijazah

Ajaib.co.id – Mungkin banyak yang belum tahu, ternyata ijazah bisa dijadikan sebagai agunan di lembaga keuangan secara sah. Biasanya pemberi pinjaman akan minta agunan seperti kendaraan bermotor. Bisa dibilang untuk menggadaikan ijazah SMA atau universitas termasuk cukup berisiko.

Ijazah merupakan bukti kesetaraan pada suatu tingkat pendidikan. Tentu, ketika peminjam tidak bisa membayarnya, maka ijazah tidak akan bisa diambil atau akan disita oleh lembaga keuangan tersebut.

Tanpa ada ijazah, kamu pasti akan sangat kesulitan mencari pekerjaan. Namun, pastinya tidak ada orang yang dapat memprediksi kapan seseorang membutuhkan dana pinjaman. Mungkin harta satu-satunya yang dimiliki adalah dengan gadai ijazah. Maka cara untuk menerima pinjaman adalah dengan gadai ijazah di Bank Mandiri atau bank lainnya yang mau menerima.

Syarat Gadai Ijazah

Ada berbagai lembaga keuangan yang menyediakan layanan untuk gadai ijazah untuk meminjam sejumlah uang. Untuk mengajukan pinjaman dengan menggadai ijazah, kamu harus memenuhi beberapa syarat. Tentunya karena jenis kredit yang diajukan bukanlah kredit tanpa agunan. Kelengkapan ijazah adalah yang utama. Berikut adalah syarat-syaratnya.

1.Tahun Terbit

Kebanyakan lembaga keuangan tidak akan menerima ijazah yang telah terbit lebih dari 3 tahun. Jika kamu baru saja lulus dari lembaga pendidikan di tahun 2015, maka kamu tidak dapat menggadai ijazah kamu saat ini di beberapa lembaga keuangan, karena maksimal ijazah dapat digadai pada tahun 2018. Lembaga keuangan mungkin tidak mau terlalu mengambil risiko karena ijazah yang terbit terlalu lama.

2.    Berkas-berkas

Ketika ingin meminjam uang di suatu lembaga keuangan, tentu harus melengkapi dokumen-dokumen yang dibutuhkan. Beberapa data yang perlu kamu siapkan adalah:

–      Fotokopi KTP

–      Fotokopi Akte Kelahiran

–      Fotokopi KK (Kartu Keluarga)

–      Ijazah asli

3.    Perjanjian Tertulis

Syarat selanjutnya adalah menandatangani perjanjian tertulis dengan tandatangan diatas materai. Perjanjian tersebut dibuat untuk menghindari konflik yang mungkin terjadi di kemudian hari. Selain itu seluruh rincian pinjaman dan tata cara pengembalian uang juga akan tertulis jelas di perjanjian, makanya surat tersebut harus ditandatangani oleh kedua belah pihak.

Pertimbangan Sebelum Menggadaikan Ijazah

Ketika ingin menggadai ijazah, tentu harus dipertimbangkan berkali-kali karena ijazah merupakan sebuah surat penting yang membuktikan kamu telah menyelesaikan suatu jenjang pendidikan. Sebelum memutuskan untuk menggadaikan, kamu harus memperhatikan beberapa hal berikut.

1.    Tidak Aman

Saat ini, semakin sedikit lembaga yang menyediakan layanan pinjaman dengan agunan ijazah. Contohnya adalah lembaga BUMN (Badan Usaha Milik Negara) pun sudah tidak menerima gadai ijazah, seperti Pegadaian dan beberapa bank BUMN. Selain itu, bank swasta pun juga banyak yang sudah tidak menyediakan layanan serupa.

Maka dari itu, kita harus lebih teliti dalam memilih lembaga keuangan yang memberikan pinjaman dengan agunan ijazah. Banyak lembaga pinjaman yang bersifat tipuan dan berusaha menarik pelanggan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan memberikan persyaratan yang mudah.

Kamu harus berhati-hati juga jika ada yang menawarkan pinjaman dana gadai ijazah yang menawarkan jumlah pinjaman yang besar. Logikanya, tidak mungkin jumlah pinjaman dengan jaminan ijazah jumlahnya lebih besar dari pinjaman dengan agunan sertifikat rumah dan kendaraan.

2.    Mematuhi Prosedur

Jika kamu sudah terlanjur meminjam dengan menggadai ijazah, jangan lupa untuk terus mematuhi seluruh prosedur yang tertera di perjanjian tertulis karena telah kamu tandatangani di atas materai. Kamu harus selalu membayar pinjaman tepat pada waktunya dan juga dengan jumlah yang tepat sesuai dengan perjanjian.

3.    Lembaga Keuangan yang Terpercaya

Pastikan tempat kamu menggadai ijazah adalah tempat peminjaman yang terpercaya. Jangan sampai ijazah kamu disalahgunakan di kemudian hari nanti. Untuk menghindari risiko tersebut, kamu harus mencari banyak informasi tentang lembaga keuangan tersebut sebelum memulai menggadai ijazah kamu.

4.    Penggunaan Pinjaman

Pastikan kamu meminjam uang kamu bukan untuk hal-hal yang bersifat konsumtif. Menggunakan ijazah untuk agunan adalah sebuah pilihan terakhir jika kamu memang sangat membutuhkan uang pinjaman. Maka dari itu, pikirkan terlebih dahulu tujuan pinjaman yang ingin kamu gunakan.

Jangan sampai kamu nantinya malah kesulitan membayar cicilan pinjaman karena menggunakan dana tersebut untuk hal-hal yang bersifat konsumtif, seperti berbelanja. Gunakanlah dana tersebut untuk hal-hal yang menghasilkan, misalnya untuk membuka usaha, untuk membeli kendaraan dan digunakan untuk transportasi online, atau untuk investasi.

Dengan berinvestasi, uang yang kamu gunakan pasti akan semakin berkembang. Kamu bisa memilih berbagai instrumen investasi, seperti investasi saham, reksa dana, atau obligasi. Selain investasi, kamu juga bisa melakukan trading saham agar uang kamu bisa berkembang lebih cepat.

Walaupun memiliki risiko yang lebih besar daripada investasi. Namun tidak perlu takut, sekarang kamu bisa investasi dan trading lewat smartphone kamu dengan menggunakan aplikasi Ajaib. Ini adalah aplikasi yang mudah dan bisa langsung kamu download di smartphone Android maupun iOS. Lewat aplikasi Ajaib, kamu dapat produk-produk investasi dan trading saham dengan modal yang sangat terjangkau, yaitu minimal Rp10.000 sehingga dapat dicapai oleh masyarakat dari segala kalangan.

Selain itu, uang kamu disimpan dengan aman oleh mitra bank kustodian yang diawasi secara ketat oleh OJK. Berinvestasi di Ajaib juga sangat menyenangkan, karena investor dapat menarik uangnya kapan saja dan dimana saja. Pengguna aplikasi Ajaib juga sudah cukup banyak lho, yaitu sudah mencapai 1.000.000 pengguna.

5.    Pertimbangan lainnya

Ijazah merupakan surat penting. Memang tidak ada salahnya menggunakan ijazah sebagai alat gadai. Tetapi, kamu harus mempertimbangkannya lagi, apakah bunga pinjaman serta jumlah dana yang dipinjam dapat dikembalikan sesuai dengan jangka waktunya. Lalu apakah akan bermanfaat atau hanya akan lebih membebani kamu atau tidak.

Artikel Terkait