Milenial

Generasi Milenial Terkenal Boros, Apa benar?

Ajaib.co.id – Banyak yang bilang kalau generasi milenial itu terkenal boros. Apa benar demikian? Generasi milenial hidup ketika teknologi sedang berkembang begitu pesat.

Informasi yang mudah sekali diakses dari manapun dan kapanpun. Seakan-akan, informasi yang ada bisa dibaca tanpa batas. Semua hal terasa mudah, sekaligus melelahkan.

Generasi milenial disebut-sebut sebagai generasi yang kurang bisa menghemat uang alias boros. Tentunya, mereka memiliki alasan tersendiri mengenai hal tersebut.

Di mana hal tersebut dipengaruhi oleh kecepatan akses informasi saat ini, serta kemudahan hampir dalam hal apa pun, termasuk kemudahan untuk menghabiskan uang.

Perilaku boros yang dimiliki sebagian besar generasi milenial tentu bukan sepenuhnya salah mereka. Kemajuan zaman yang berbeda dari zaman orang tua kita dahulu, tentu menjadi salah satu faktor perilaku boros yang dimiliki oleh generasi milenial.

Memang, tak semua generasi milenial memiliki sifat demikian, tapi tuntutan zaman membuat mereka cenderung memiliki sifat boros.

Sebelum jauh menemukan penyebab atau alasan generasi milenial terkenal memiliki sifat boros. Mari membahasnya dari hal sederhana terlebih dahulu.

Mudahnya Mengakses Informasi

Tanpa kamu sadari, internet sudah menjadi racun paling ampuh pada zaman sekarang. Mulai dari Facebook, Twitter, Instagram, Tiktok, dan YouTube memberikan kamu banyak informasi.

Banyak sekali gaya hidup orang di media sosial yang membuat kamu ingin melakukan hal yang sama. Tanpa sadar, kamu membeli barang atau sesuatu yang kamu lihat di internet.

Mudahnya mengakses informasi memiliki dua dampak yakni dampak positif pun dampak negatif. Dampak positifnya kamu bisa mengetahui banyak hal, termasuk menambah pengetahuan. Dampak negatifnya pun tentu ada.

Perbedaannya ada pada ouput yang akan kamu peroleh. Hal tersebut memiliki efek negatif kepadamu atau tidak. Misalnya, seorang selebgram terkenal ada yang makan makanan di restoran mahal, kamu pun ingin mencobanya.

Tak hanya itu saja, mudahnya membeli sesuatu membuat kamu boros. Banyaknya toko online yang menawarkan barang, terlebih lagi dengan adanya iklan-iklan yang bertebaran ke manapun kamu berselancar di internet.

Itulah pemicu dari keinginan kamu untuk menghabiskan uang. Belanja bukan hal yang kamu butuhkan, tetapi kamu akhirnya membeli hal yang kamu inginkan.

Gawai Terbaru

Pembaruan teknologi termasuk amat cepat. Bulan lalu handphone tipe tertentu diluncurkan, kemudian satu bulan lagi muncul tipe baru. Sebagai generasi milenial, rasanya tidak afdol apabila tidak membeli handphone tipe terbaru.

Itulah salah satu alasan kenapa kamu menjadi boros. Banyak pengeluaran implusif yang terjadi tanpa dipikirkan dengan matang.

Generasi milenial dituntut menjadi generasi yang harus tahu mengenai apa pun. Isu terkini, informasi terbaru, hal-hal yang sedang happening. Hal tersebut membuat generasi milenial diburu, serta membuat mereka harus mengikuti arus. Padahal, mereka tak harus demikian.

Membeli Makanan di Luar

Generasi milenial menyukai hal-hal yang mudah, salah satunya dalam hal makan. Generasi milenial lebih menyukai makan makanan di luar, alih-alih mengolah bahan makanan atau masak sendiri.

Hal tersebut dikarenakan generasi milenial menyukai hal serba cepat, menghemat waktu, dan lebih mudah. Ditambah lagi, mudahnya memesan makanan zaman sekarang membuat milenial lebih mudah dalam membeli makanan.

Tak sepenuhnya menyalahkan generasi milenial mengenai masalah ini, pun hal ini terjadi sebab banyak vendor yang mendukung hal tersebut.

Bagaimana tidak? Para vendor berlomba-lomba memberikan promo terbaik mereka. Hasilnya, meskipun sedang tak ingin makan makanan dari luar, akhirnya pertahanan jebol juga.

Nongkrong di Tempat Hits

Tak hanya makan makanan di luar, nongkrong di tempat yang hits pun menjadi salah satu penyebab mereka boros. Generasi milenial seakan kurang bergaul dan bergengsi apabila tidak sering nongkrong di tempat hits, kemudian membagikannya di media sosial. Istilah saat ini panjat sosial. Hal tersebut tanpa sadar membuat mereka mengeluarkan banyak dana.

Tak hanya nongkrong, pun menonton film di bioskop sudah menjadi gaya hidup generasi milenial. Jadi sangat wajar apabila generasi milenial terkenal boros dan sulit untuk memiliki rumah dalam waktu dekat.

Banyak stigma yang ditempelkan pada generasi milenial, meskipun begitu mereka merupakan generasi yang cerdas dan cepat belajar. Generasi milenial menjadi sasaran empuk bagi vendor, sebab mereka bisa dengan loyal mempromosikan tempat baru tanpa diminta sekalipun.

Liburan

Liburan pun sudah menjadi gaya hidup dari generasi milenial, mereka menyukai hal-hal baru, termasuk tempat baru. Dengan liburan ada hal yang bisa mereka dapatkan yakni pengalaman tak terlupakan, bertemu orang dan tempat baru, dan membagikannya ke media sosial.

Tak jarang generasi milenial tak ragu merogoh kantongnya demi bisa bepergian ke kota atau negara impian. Bagi mereka, membuat pengalaman adalah hal yang berharga serta tak bisa dilewatkan.

Wajar saja apabila mereka lebih banyak mengeluarkan uang untuk berlibur daripada generasi sebelumnya.

Tak Merencanakan Keuangan

Dengan adanya gaya hidup seperti di atas, generasi milenial cenderung mengikuti gaya hidup you only life once atau YOLO. Sehingga, mereka hanya memikirkan yang terjadi hari ini.

Gaya hidup tersebut menjadikan generasi milenial jarang memikirkan perencanaan keuangan untuk masa depan.

Milenial lebih mengutamakan waktu sekarang daripada masa depan. Mereka pun mengutamakan kegiatan atau pengalaman daripada menghabiskan waktu untuk mencari uang saja.

Itulah beberapa hal yang membuat generasi milenial terkenal boros atau sulit menghemat uang. Meskipun begitu, generasi milenial memiliki keistimewaan dalam mengikuti arus teknologi yang serba cepat.

Untuk investasi, Ajaib menjawab kebutuhan generasi milenial yang antiribet dengan adanya aplikasi yang memudahkan untuk investasi saham dan reksa dana.

Pembukaan rekening saham bisa dilakukan secara online melalui smartphone dan hanya membutuhkan waktu paling lama satu hari kerja. Dengan adanya aplikasi Ajaib, generasi milenial menjadi lebih melek investasi.

Artikel Terkait