Investasi

Tren Investasi Generasi Milenial, Mana yang Cocok bagi Kamu?

tren investasi

Ajaib.co.id – Generasi milenial semakin melek dengan investasi, berikut Ini tren investasi yang sering menjadi pilihan portofolio investasi mereka.

Investasi kini bukan sekedar kegiatan yang dilakukan oleh orang tua saja. Saat ini generasi milenial banyak yang menyadari akan pentingnya berinvestasi. Kesadaran ini pun didukung banyak faktor, mulai dari pemerintah hingga platform transaksi semua mendukung generasi milenial dalam berinvestasi.

Selain dukungan dari luar, mereka juga termotivasi dari diri sendiri. Seperti misalnya mereka melihat orang tua mereka yang hidup berkecukupan bahkan kesulitan karena kurang meleknya terhadap investasi pada generasi saat itu.

Generasi milenial banyak menyadari bahwa mereka tidak ingin kondisi finansial orang tuanya tersebut dialami dirinya atau anak-anak mereka nantinya, sehingga mereka termotivasi untuk investasi.

Kesadaran generasi milenial tersebut telah meningkatkan tren investasi di Indonesia. Hal itu bisa dilihat dengan adanya produk investasi yang semakin beragam.

Berikut ini sejumlah produk investasi favorit milenial, yang sepertinya bisa juga masuk dalam daftar kamu yang baru mau memulai investasi.

Investasi Emas Batangan

Investasi emas batangan barangkali juga salah satu yang cukup terkenal di kalangan masyarakat, baik dalam bentuk batangan atau perhiasan. Investasi emas batangan memang terkenal aman dan menguntungkan.

Untuk berinvestasi emas batangan juga tergolong mudah, kamu cukup membeli emas dan menyimpannya selama beberapa waktu. Investasi ini juga banyak dipilih karena semakin menjamurnya aplikasi jual beli emas yang memungkinkan kamu untuk membeli emas dalam nominal kecil.

Deposito

Tabungan dan deposito merupakan dua instrumen investasi yang paling populer dari tahun ke tahun. deposito merupakan produk simpanan yang umumnya disediakan oleh bank dengan ketentuan penarikan yang hanya dapat dilakukan sesuai ketentuan yang sudah disepakati oleh nasabah dan bank. Namun deposito bunganya lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa.

Seperti halnya menabung, deposito bisa dibilang minim risiko dengan keuntungan yang sudah pasti. Deposito juga merupakan investasi yang menjadi tren investasi kaum millenial.

Kamu hanya perlu menabung sejumlah uang dalam periode tertentu dengan nilai bunga yang bervariasi. Untuk kamu yang ingin meraih keuntungan lebih besar, deposito mungkin bukan pilihan yang tepat. Namun, untuk permulaan investasi, tidak ada salahnya mencoba salah satu produk investasi ini.

Investasi Properti

Investasi properti juga salah satu tren investasi milenial berikutnya. Properti jelas merupakan investasi yang menguntungkan dengan besarnya uang yang mungkin akan kamu terima. Namun, untuk memulainya kamu juga membutuhkan dana yang besar.

Jika kamu punya uang yang cukup, investasi atau bisnis properti memang bisa menjadi pilihan. Namun, jika tidak ada cukup dana, produk investasi lain juga bisa menjadi alternatif.

Reksa Dana

Keuangan generasi millenial bisa juga dikembangkan dengan produk investasi reksa dana. Reksa dana juga banyak dipilih oleh kaum milenial untuk menjadi aset investasi mereka. Hal ini dikarenakan reksa dana memiliki kisaran modal yang bervariasi. Kamu bahkan sudah bisa berinvestasi dengan modal Rp100.000.

Reksa dana juga memiliki beberapa pilihan atau jenis yang bisa kamu sesuaikan dengan risiko dan tingkat keuntungan yang kamu inginkan. Ini yang membuat tren investasi reksa dana kian hari makin meningkat.

Saham

Tren investasi milenial berikutnya adalah saham. Kamu yang menginginkan keuntungan yang cukup besar bisa mencoba saham. Namun, keuntungan yang besar juga berarti modal yang besar dan risiko kerugian yang besar pula. Oleh sebab itu, sebelum memilih, sesuaikan terlebih dahulu pilihan produk investasi dengan keuangan, risiko, dan tujuan investasi kamu.

Untuk saham, ada dua jenis keuntungan yang bisa diperoleh, yakni dividen atau pembagian keuntungan dan capital gain, yakni selisih harga jual dan harga beli saham.

Mata Uang Asing

Investasi pada mata uang asing atau valuta asing (valas) ini juga dipilih sebagai instrumen investasi favorit kaum milenial. Ada yang memilihnya dengan jalur konvensional, yaitu dengan mengumpulkan mata uang asing dan menukarkannya ke money changer ketika harganya naik. Ada pula yang investasi mata uang asing secara online, atau biasa dikenal dengan trading forex (Foreign Exchange).

Ada beberapa mata uang asing yang sering menjadi pilihan, seperti dolar Amerika Serikat, Euro, Poundsterling, atau Yen. Setiap mata uang asing memiliki kelebihan dan kelemahannya sendiri. Oleh sebab itu, kamu yang ingin mencoba investasi jenis ini kenali lebih dahulu setiap kekurangan dan kelebihan berbagai mata uang.

Kamu juga harus rajin mengecek harga kurs mata uang asing, baik harga beli, maupun harga jual, serta jangan lupa cari tahu tempat nanti kamu akan menjual atau membelinya.

FinTech (Teknologi Keuangan)

Belakangan ini banyak bermunculan pinjaman online, yang dengan mudah didapatkan melalui aplikasi ponsel pintar. Kebutuhan akan dana pinjaman cepat tersebut membuat tren investasi FinTech kian hari makin meningkat.

Tidak mengherankan, FinTech populer di kalangan milenial karena mereka telah melek dengan teknologi dan digital. Mereka juga sudah tidak heran dengan jenis pinjaman seperti ini.

Cryptocurrency

Penelitian mengungkapkan bahwa cryptocurrency masih lebih populer di kalangan milenial dibandingkan dengan generasi lain. Bahkan setelah penjualan brutal Bitcoin dan banyak cryptocurrency lainnya pada bulan Desember 2017, survei menemukan bahwa 44% dari milenial berpikir cryptocurrency akan banyak diterima di masa depan.

Ini menunjukkan bahwa generasi milenial belum sepenuhnya kehilangan kepercayaan pada teknologi baru ini, dan mungkin tren investasi cryptocurrency akan semakin meningkat.

Itulah beberapa tren investasi yang tengah berkembang di kalangan generasi milenial, yang mungkin cocok untuk kamu pilih. Tapi kamu juga perlu ingat, bahwa investasi tidak hanya sekedar mengikuti tren, tetapi kemampuan dana dan pengetahuan di bidang investasi perlu untuk dipikirkan sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

Artikel Terkait