Pajak

Gagal Registrasi Pajak? Begini Solusi yang Bisa Dilakukan

gagal registrasi pajak

Ajaib.co.id – Ada beberapa penyebab dari gagal registrasi pajak yang kamu alami. Untuk lebih tahu lebih jelasnya, simak ulasan yang telah dihimpun redaksi Ajaib ini.

Sebagai masyarakat Indonesia yang telah bekerja dan memiliki penghasilan, kamu berkewajiban untuk memiliki NPWP. NPWP atau Nomor Pokok Wajib Pajak merupakan identitas wajib pajak yang berfungsi sebagai sarana administrasi perpajakan, dan identitas resmi atau tanda pengenal setiap wajib pajak dalam pembayaran pajak dan admistrasi perpajakan.

Sehingga, bagi siapapun yang telah bekerja dan memiliki penghasilan, kamu berkewajiban untuk memiliki NPWP. Bukan hanya untuk orang pribadi, NPWP juga diwajibkan untuk perusahaan, koperasi, BUMN, Firma, PT, CV, kongsi, Persekutuan, Yayasan, Organisasi Massa dan Politik, dan lain sebagainya.

Cara Mendaftar NPWP

Setidaknya terdapat 3 (tiga) cara yang bisa dipilih untuk memperoleh NPWP.

  1. Datang langsung ke Kantor Pelayanan Pajak/KP2KP yang wilayah kerja ataupun tempat tinggal/tempat kegiatan usaha.
  2. Kirim pos, dengan mengirimkan formulir pendaftaran dengan melampirkan dokumen yang disyaratkan ke KPP/KP2KP yang wilayah kerjanya atau lokasi tempat tinggal/kegiatan usaha.
  3. Daftar online melalui halaman e-registration Direktorat Jenderal Pajak pada https://ereg.pajak.go.id/ dan mengunggah dokumen yang disyaratkan.

Cara Pendaftaran Wajib Pajak Secara Online

Mengajukan pendaftaran NPWP online memang lebih mudah dilakukan dibanding cara manual. Registrasi pajak melalui online bisa dilakukan dalam beberapa menit, dan pemberitahuannya akan dikirim melalui e-mail.

Jika kamu terkendala gagal registrasi pajak, maka konfirmasinya akan ditolak oleh pihak pajak. Kemungkinan ada kesalahan di dalam registrasi pajak. Menjelang batas akhir pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT), biasanya para Wajib Pajak melakukan registrasi pajak melalui DJP Online.

DJP Online merupakan salah satu aplikasi pajak yang diluncurkan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Fungsi dari DJP adalah memberikan fasilitas kepada Wajib Pajak untuk melaporkan SPT Pajak atau pembayaran secara online lewat aplikasi e-Filing dan e-Billing Pajak.

Prosedur Registrasi Pajak Lewat Online

Untuk melakukan registrasi pajak secara online, ada tiga tahapan yang harus kamu lakukan, yaitu:

  • Kamu diharuskan untuk melakukan pendaftaran akun NPWP di portal online. Jika sudah mendaftarkan akun tersebut, isilah formulir NPWP online.
  • Mengisi formulir NPWP online. Isilah dan lengkapi formulir NPWP online yang sudah diberikan.
  • Mengajukan formulir NPWP online yang sudah diisi sebelumnya.

Penyebab Gagal Registrasi Pajak

Ada beberapa penyebab mengapa registrasi pajak kamu gagal. Berikut ini adalah penyebab yang sering terjadi:

#1 Tidak Konfirmasi atau Aktivasi E-mail

Saat melakukan registrasi pajak online, pastikan kamu telah melakukan konfirmasi alamat e-mail yang benar. Nantinya, kamu akan mendapatkan link aktivasi dan token untuk memperoleh NPWP.

Kesalahan yang sering terjadi adalah menggunakan alamat e-mail yang salah atau sudah tidak aktif. Bagi kamu yang ingin mendaftar sebagai Wajib Pajak, harus klik link aktivasi untuk melanjutkan prosedur NPWP.

#2 Salah Menulis Password

Pastikan juga password untuk registrasi pajak online mudah diingat, tetapi tingkat keamanannya tidak mudah diakses oleh siapapun.

Kesalahan menulis password juga menjadi salah satu penyebab kamu gagal ketika mendaftarkan NPWP.

#3 Menulis Alamat yang Salah

Salah satu penyebab lainnya adalah kesalahan menulis ketentuan alamatnya. Kemungkinan besar kamu menulis alamat atau domisili yang tidak sesuai dengan KTP.

#4 Tidak Memenuhi Persyaratan

Gagalnya registrasi pajak kamu juga disebabkan oleh persyaratan yang tidak sesuai. Misalnya, tidak memiliki KTP, tidak mengunggah KTP sesuai syarat, tidak memiliki penghasilan, dan tidak mengisi formulir dengan benar.

Solusi Jika Registrasi Pajak Gagal

Jika proses registrasi pajak kamu gagal, berikut ini adalah solusi yang bisa kamu lakukan untuk memiliki NPWP.

#1 Mengisi Formulir dengan Lengkap

Untuk mengatasi kesalahan saat melakukan registrasi pajak, pastikan sudah mengisi formulirnya dengan lengkap.

Pastikan juga setiap kolomnya terisi dan tidak ada yang terlewatkan. Hal itu dilakukan agar kamu dapat mengetahui tujuan registrasi NPWP sebagai Wajib Pajak Orang Pribadi atau Wajib Pajak Badan Usaha.

#2 Menulis Alamat dengan Benar

Jika salah melampirkan alamat, kamu bisa kembali menulis alamat sesuai dengan KTP. Andai memiliki dua alamat yang berbeda, maka kamu bisa membuat surat keterangan domisili dan kelurahan setempat. Jika tidak ada surat keterangan, kamu bisa mengisi alamat tempat tinggal sesuai KTP.

#3 Aktivasi E-mail

Jangan lupa juga untuk melakukan aktivasi e-mail agar proses registrasi pajak berhasil. Pastikan e-mail yang kamu tulis sudah aktif.

Demikian penjelasan mengenai solusi dari registasi pajak yang gagal. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui apa yang harus dilakukan ketika registrasi pajak kamu gagal.

Berapa Lama Masa Berlaku NPWP?

Setelah kamu memiliki kartu NPWP, kamu tidak perlu melakukan perpanjangan, karena NPWP berlaku seumur hidup. Di bagian bawah kartu NPWP tercantum kata “Terdaftar” yang diikuti tanggal tertentu. Namun, itu adalah tanggal yang menunjukkan hari, bulan, dan tahun kamu berhasil mendaftarkan NPWP, baik secara langsung ataupun melalui e.Registration.

Lalu bagaimana jika kamu sudah tidak memiliki penghasilan atau ketika kamu sudah menikah dan tidak melakukan pisah harta dengan suami?

Jika ini terjadi, kamu bisa menonaktifkan NPWP dengan mengajukan surat tertulis pada KPP Pertama (tempat Wajib Pajak mendaftar) dan mengajukan alasan atas permohonan pencabutan atau penonaktifan kartu NPWP. Di mana, NPWP yang dicabut atau dihapus memiliki alasan yang jelas dan telah memenuhi beberapa syarat seperti:

  • Wajib Pajak telah meninggal dunia
  • Wanita kawin yang tidak melakukan perjanjian pisah harta dan penghasilan.
  • Warisan yang belum terbagi dalam kedudukan sebagai subjek pajak, apabila telah selesai dibagi disyaratkan adanya keterangan tentang selesainya pembagian warisan tersebut oleh para ahli waris.
  • Wajib Pajak Badan yang telah bubar secara resmi.
  • Badan Usaha Tetap (BUT) yang karena sesuatu hal kehilangan statusnya sebagai (BUT).
  • Wajib Pajak lainnya yang tidak memenuhi syarat lagi sebagai Wajib Pajak.

Hak dan Kewajiban Perpajakan Wajib Pajak

Nah setelah kamu memiliki NPWP, ada beberapa hak dan kewajiban yang bisa kamu terima. Di bawah ini, adalah beberapa hak dan kewajibannya.

#1 Hak yang Bisa Diterima Wajiib Pajak

  • Hak atas Kelebihan Pembayaran Pajak
  • Hak dalam Hal Wajib Pajak Dilakukan Pemeriksaan
  • Hak untuk Mengajukan Keberatan, Banding dan Peninjauan Kembali
  • Hak perlindungan kerahasiaan atas semua informasi
  • Hak untuk Pengangsuran atau Penundaan Pembayaran
  • Hak untuk Penundaan Pelaporan SPT Tahunan
  • Hak untuk Pengurangan PPh Pasal 25
  • Hak untuk Pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
  • Hak untuk Pembebasan Pajak
  • Hak Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pembayaran Pajak
  • Hak untuk Mendapatkan Pajak Ditanggung Pemerintah
  • Hak untuk Mendapatkan Insentif Perpajakan

#2 Kewajiban Wajib Pajak

  • Kewajiban Mendaftarkan Diri
  • Kewajiban Pembayaran, Pemotongan/Pemungutan, dan Pelaporan Pajak
  • Kewajiban dalam Hal Diperiksa seperti memenuhi panggilan untuk pemeriksaan, menunjukkan atau meminjamkan seluruh data, memberikan izin untuk memasuki temat atau ruang yang dianggap mampu memperlancar pemeriksaan, dan sebagainya.
  • Kewajiban Memberi Data

Itulah beberapa informasi mengenai registrasi pajak. Selain mendaftar NPWP, kamu juga berkewajiban membayar pajak dan melakukan pelaporan SPT yang dilaksanakan 1 tahun sekali.

Bacaan menarik lainnya:

Kristanty, Nova. 2014. Pengaruh Pengetahuan Wajib Pajak, Tarif Pajak, dan Penyuluhan Pajak terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Kantor Pelayanan Pajak. Jurnal. Online


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait