Bisnis & Kerja Sampingan

Fungsi Surat Kesepakatan Bersama Beserta Contohnya

surat-kesepakatan-bersama

Dalam menjalankan suatu bisnis, kita seringkali dihadapkan pada sejumlah kesepakatan guna dapat saling memberikan manfaat dan keuntungan. Perjanjian itu bisa dituangkan dalam surat kesepakatan bersama sebagai bentuk persetujuan secara tertulis yang dibuat oleh dua pihak atau lebih.

Surat kesepakatan bersama itu berisi mengenai hal-hal yang harus ditaati oleh pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. Dalam pembuatannya, ada beberapa poin yang perlu diperhatikan, seperti pihak yang membuat kesepakatan, isi dari kesepakatan yang dijalani, dan sejumlah saksi yang akan memberikan kesaksiannya atas surat kesepakatan yang telah ditandatangani kedua belah pihak.

Contoh transaksi yang sering memerlukan surat kesepakatan yaitu saat jual beli properti. Biasanya jika kamu ingin membeli properti atau rumah, agen akan menyiapkan surat kesepakatan perjanjian bersama. Adanya surat tersebut baik klien maupun pembeli akan saling mengikat secara hukum sebelum hak dan kewajibannya dipenuhi.

Pengertian Surat Kesepakatan Bersama

Sebuah kesepakatan terjadi apabila tercetus suatu perjanjian antar perorangan atau perusahaan secara tertulis. Surat itu menunjukkan keinginan dari kedua belah pihak untuk saling mematuhi janjinya dalam menjalankan suatu tugas.

Secara harfiahnya, kata sepakat mengartikan setuju atau sependapat. Pembuatan surat ini sebagai upaya mencegah terjadinya perselisihan antara dua pihak yang membuat perjanjian sehingga masing-masing tahu mana yang mejadi hak dan kewajibannya.

Surat kesepakatan juga diatur dalam KUHPerdata, dimana terdapat aturan umum untuk semua perjanjian dan aturan khusus untuk beberapa perjanjian tertentu yang berlaku.

Fungsi Surat Perjanjian Kesepakatan

Surat kesepakatan bersama ini menjadi bukti otentik yang dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Beberapa fungsi dari surat perjanjian ini di antaranya adalah:

  • Menjamin ketenangan kepada pihak-pihak yang melakukan perjanjian
  • Digunakan untuk mengetahui batasan antara hak dan kewajiban yang melakukan perjanjian
  • Menghindari terjadinya sengketa dan permasalahan antara kedua pihak
  • Menjamin kepastian hukum dan dapat dijadikan bukti untuk menggugat salah satu pihak yang melanggar perjanjian

Akan tetapi sebelum membuat surat kesepakatan yang sah di mata hukum, ada beberapa faktor yang harus Anda ketahui agar dapat memenuhi syarat tertentu. Beberapa faktor tersebut adalah:

  • Surat perjanjian harus dibuat dengan ikhlas dan tanpa paksaan.
  • Ditulis di atas kertas tersegel atau dilengkapi meterai jika memakai kertas biasa.
  • Seluruh pihak yang terlibat harus mengerti isi dari surat perjanjian tersebut dan disetujui bersama-sama.
  • Isi dari surat perjanjian harus berdasarkan hukum, norma kesusilaan, dan kepentingan umum serta ketertiban.
  • Objek dari surat perjanjian tersebut harus disebutkan secara jelas.
  • Isi dari perjanjian tersebut merupakan mekanisme penyelesaian apabila terjadi sengketa.
  • Isi perjanjian harus detail dan jelas, serta tidak menampilkan poin-poin kesepakatan yang bermakna ganda.

Jenis Surat Perjanjian Kesepakatan

Umumnya, surat kesepakatan bersama dibuat dan diterbitkan untuk berbagai keperluan transaksi. Sebaiknya surat ini selalu disertakan selama pihak yang bersangkutan merasa ada hak dan kewajiban yang harus ditaati dan tidak boleh dilanggar satu sama lain.

Berikut jenis-jenis surat perjanjian kesepakatan yang perlu Anda ketahui;

1. Surat Kesepakatan Kerja Sama

Surat kesepakatan ini diterbitkan saat dua pihak menjalin kerja sama, baik itu untuk keperluan bisnis maupun sosial. Dokumen ini dibuat dengan tujuan agar pihak-pihak terkait tidak melewati batas kesepakatan yang ditentukan.

Dengan begitu tidak ada konsekuensi sampai menerima sanksi hukum jika terjadi pelanggaran.

2. Surat Kesepakatan Ahli Waris

Surat kesepakatan ini juga bisa digunakan untuk keperluan pemberian kuasa kepada ahli waris. Dokumen ini diterbitkan ketika ada jual beli tanah dari warisan.

Dengan kata lain, pemilik yang tertera sudah meninggal dunia dan pembelian tanah tersebut dilakukan oleh ahli warisnya.

3. Surat Kesepakatan Jual Beli Tanah

Dalam kasus jual beli aset tanah, diharapkan tidak ada yang dirugikan antara pemilik dan pembeli. Umumnya, dalam surat kesepakatan untuk transaksi jual beli tanah akan tertera batas-batas aset tanah yang hendak dijual.

4. Surat Kesepakatan Jual Beli Rumah

Salah satu bidang yang sering berkaitan dengan surat kesepakatan bersama yaitu jual beli properti. Dalam dokumen ini tercantum dengan jelas nomor Akta Jual Beli (AJB) beserta alamat lengkap rumah yang disebutkan dalam proses transaksi.

Format Membuat Surat Kesepakatan

Surat kesepakatan termasuk dokumen yang diatur dalam undang-undang dan dibarengi dengan pembubuhan meterai. Namun, dalam pembuatannya ada sejumlah hal yang harus tercantum dalam surat tersebut seperti berikut ini.

1. Identitas Lengkap dari Pihak yang Terlibat

Hal yang utama adalah identitas lengkap dari pihak-pihak yang terlibat dan terikat dalam suatu transaksi harus tercantum dalam isi surat. Data diri yang perlu dicantumkan terdiri dari, nama, NIK, tempat dan tanggal lahir, alamat lengkap, hingga pekerjaan.

2. Keterangan Objek atau Aset

Pastikan objek yang dimaksud dalam kesepakatan tercantum dengan jelas. Misalnya, jika surat perjanjian kesepakatan dibuat untuk tujuan jual beli rumah, maka cantumkan informasi mengenai luas dan titik alamat bangunan dengan jelas.

3. Adanya Pasal dan Ketentuan yang Mengikat

Sudah semestinya, dalam surat kesepakatan bersama dilampirkan syarat dan ketentuan tertentu yang berlaku. Tujuannya adalah agar seluruh pihak terkait mengetahui dengan jelas apa saja yang jadi hak dan kewajibannya.

Ketentuan yang bisa kamu cantumkan seperti pasal sanksi, ketentuan pembayaran, dan tenggat waktu pemberian objek atau aset.

4. Pembubuhan Tanda Tangan dan Meterai

Surat perjanjian kesepakatan dianggap sah di mata hukum bila ada pembubuhan tanda tangan di atas meterai. Namun, bila dilihat dari sudut pandang hukum, dokumen ini masih dapat disangkal kecuali ada tanda tangan resmi dari kedua belah pihak.

Meski begitu, persyaratan hukum dari pembuatan akta di bawah tangan (tidak didampingi pejabat hukum) ini tertuang dalam KUHPerdata.

Contoh Surat Kesepakatan Bersama

Supaya lebih jelas, perhatikan beberapa contoh surat kesepakatan bersama di bawah ini untuk keperluan tertentu yang bisa jadi referensi buat Anda.

1. Surat Kesepakatan Jual Beli Tanah atau Rumah

2. Contoh Surat Kesepakatan Kerja Sama

3. Contoh Surat Kesepakatan Kerja

Dapatkan informasi menarik dan edukatif lainnya seputar ekonomi, milenial, teknologi, keuangan, hingga Investasi hanya di website Ajaib. Jangan lupa untuk mengikuti akun Instagram @ajaib_sekuritas untuk update terbaru lainnya.

Artikel Terkait