Ajaib.co.id – Saat ini, sudah banyak sekali jenis platform yang mendukung kamu untuk melakukan pendanaan dan peminjaman secara online. Biasanya, platform yang menggunakan skema seperti itu disebut dengan peer to peer lending, Jembatan Emas.
Apa itu Jembatan Emas?
Salah satu peer to peer lending di Indonesia ialah Jembatan Emas, sistem berbasis teknologi finansial yang menyediakan pembiayaan dengan skema peer to peer lending, mereka juga menyediakan penggalangan dana secara crowdfunding.
Kedua pelayanan Jembatan Emas ini prosesnya diawali dengan verifikasi biometrik untuk mengetahui orisinalitas pelaku transaksi. Dengan begitu, transaski yang dilakukan akan lebih aman daripada biasanya.
Selain itu, sistem yang dimiliki oleh Jembatan Emas dirancang dan dibangun sendiri. Sehingga, perusahaan tekfin ini tidak memiliki risiko ketergantungan kepada pihak luar. Dengan dimilikinya sistem tekfin yang fleksibel, maka akan lebih memudahkan kamu untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di pasar.
Tim Investasi Jembatan Emas
Dalam menjalankan perusahaannya, tim jenis investasi ini memiliki tim yang profesional dan sangat berpengalaman di bidang perbankan komersial, perbankan investasi, dan tekonologi informatika.
Sebagai Direktur, ada Robert Rompas yang memiliki pengalaman sekitar 30 tahun di perbankan nasional dengan jabatan di perbankan terakhir sebagai Vice President PT CIMB Niaga. Sebelumnya, Robert juga memiliki pengalaman sebagai kepala dari beberapa departemen di Bank BCA, Bank Mandiri, dan Bank BNI46.
Selanjutnya, ada Victor D. Viriya yang menjabat sebagai Komisaris. Sebelumnya, Victor sudah berkecimpung di bidang perbankan nasional dan internasional sekitar 41 tahun. Bahkan, sejak 1990, Victo sudah menjabat menjadi Direktur di beberapa perusahaan bank mulai dari Bank Dagang Nasional, Bank Tiara, dan beberapa perusahaan sekuritas lainnya.
Terdaftar dan diawasi oleh OJK
Sebagai salah satu teknologi finansial di Indonesia, Jembatan Emas kini sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak 5 April 2019. Dengan begitu, sudah ada 106 entitias peer to peer lending yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, termasuk salah satunya Jembatan Emas.
“Saat ini ada 106 (peer to peer lending) yang sudah terdaftar di OJK,” kata Direktur Pengaturan Perizinan dan Pengawasan Fintech OJK, Hendrikus Passagi, dilansir dari Kontan, Selasa (9/4/2019).
Mengapa harus Jembatan Emas?
Dengan banyaknya platform peer to peer lending yang ada di Indonesia, kamu harus mempertimbangkan untuk menggunakan Jembatan Emas. Kenapa begitu?
Sebagai pemberi pendanaan di Jembatan Emas, kamu akan mendukung perkembangan UKM sebagai urat nadi pendorong perekonomian nasional. Selain itu, kamu bisa melakukan pendanaan dengan nyaman, aman dan menguntungkan. Apalagi, Jembatan Emas sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK. Dan terakhir, Jembatan Emas ini dikelola oleh orang-orang yang profesional dan memiliki pengalaman di bidang pebankan komersial, perbankan investasi, dan teknologi informasi.
Sedangkan untuk peminjam dana, kamu akan mendapatkan suku bungan yang kompetitif sesuai dengan penilaian tingkat risiko kredit masing-masing pelaku usaha. Lalu, jenis peer to peer ini juga menggunakan sistem instant approval yang cepat dan transparan. Maksudnya, proses penggalangan dand pinjaman di platform ini jauh lebih cepat, praktis dan transparan.
Dengan sistem instant approval, jangkauan pemberi pinjaman lebih luas serta daoat memverifikasi keasilan data peminjam secara otomatis sebelum melakukan pinjaman.
Nah, bagi kamu yang tidak ingin berinvestasi di P2P Lending, di bawah Jembatan Emas, kamu bisa memulai investasi di Ajaib, platform investasi yang dapat membantu kamu memulai investasi kapan dan di mana saja, mulai dari reksa dana atau saham. Hanya dengan Ajaib, kamu bisa memulai investasi hanya dengan modal Rp10 ribu untuk reksa dana dan Rp100 ribu untuk saham. Jadi tunggu apalagi? Mulai invesatasi kamu sekarang juga di Ajaib.
