Ekonomi

Devaluasi Adalah: Pengertian, Dampak, Tujuan, dan Contohnya

devaluasi-adalah

Untuk menyelamatkan perekonomian suatu negara, bank sentral punya peranan yang penting untuk membuat sejumlah kebijakan moneter di antaranya adalah kebijakan moneter devaluasi.

Devaluasi adalah kebijakan moneter yang banyak diterapkan oleh berbagai negara di dunia ketika kondisi nilai tukar mata uang dalam negeri sangat tinggi terhadap mata uang asing yang punya pengaruh besar terhadap perekonomian dunia.

Kebijakan Moneter Devaluasi Mata Uang Fokus terhadap Mata Uang Asing Ini

Menurut Euro Change, setidaknya ada lebih dari 100 mata uang yang diakui dan digunakan di seluruh penjuru dunia. USD adalah mata uang yang paling banyak digunakan di berbagai belahan dunia.

Berikut adalah faktor-faktor yang membuat sebuah mata uang punya pengaruh yang besar terhadap perekonomian dunia.

1. Banyak Dijadikan Mata Uang Cadangan

Ciri-ciri mata uang yang punya pengaruh besar terhadap perekonomian adalah mata uang tersebut banyak dijadikan sebagai mata uang cadangan di dunia.

Mata uang dunia seperti USD, Euro, dan Poundsterling adalah contoh mata uang dunia yang banyak dijadikan sebagai mata uang cadangan di dunia.

USD menjadi mata uang cadangan terbesar di dunia, lalu nomor ke-2 adalah euro, dan poundsterling ada di posisi ke-3 sebagai mata uang cadangan terbesar di dunia.

Mata uang cadangan ini banyak digunakan negara-negara di dunia untuk melakukan transaksi internasional. Bagi masyarakat yang tinggal di Inggris, Amerika Serikat, dan Eropa, mereka bisa membeli barang impor dari luar negeri dengan harga yang lebih murah lantaran tidak perlu menukarkan uangnya.

Ini adalah keuntungan bagi negara-negara di dunia yang menyimpan mata uang USD, Euro, dan Poundsterling sebagai mata uang cadangan.

2. Banyak Digunakan sebagai Alat Tukar Sah di Dunia

Tidak banyak mata uang yang ada di dunia saat ini yang bisa digunakan di banyak negara. Euro dan USD adalah salah satunya, dimana euro bisa kamu jadikan sebagai alat tukar yang sah ketika kamu berada di negara-negara yang tergabung ke dalam Uni Eropa.

Sedangkan USD bisa kamu gunakan setidaknya di 66 negara di dunia di antaranya; Ekuador, Guam, Kepulauan Marshal, Kepuluan Virgin Inggris, Palau, dll.

3. Dijadikan sebagai Patokan untuk Melakukan Transaksi Internasional

Kebijakan moneter devaluasi di suatu negara biasanya juga mempertimbangkan pengaruh mata uang asing terhadap perdagangan internasional.

Saat ini, mata uang Amerika Serikat yakni USD masih menjadi patokan nilai tukar untuk perdagangan internasional.

Inilah tiga faktor yang membuat suatu mata uang di dunia punya pengaruh yang besar terhadap perekonomian dunia. Dalam dunia ekonomi, kita mengenal ada beberapa mata uang major di antaranya; USD, Euro, Canadian Dollar, Poundstreling, Australian Dollar, dll.

Setidaknya 85% dari transaksi perdagangan internasional di dunia menggunakan mata uang major tersebut. Jadi, kita menyimpulkan bahwa devaluasi adalah kebijakan moneter yang dipengaruhi oleh mata uang major yang ada di dunia. Salah satunya adalah USD sebagai patokan mata uang dunia.

Apa yang Dimaksud dengan Devaluasi?

Setelah kita mengetahui apa saja yang menjadi faktor yang membuat USD, Euro, Poundsterling, dan mata uang major lainnya punya pengaruh yang besar terhadap perekonomian dunia.

Kamu juga perlu tahu bahwa tinggi atau rendahnya nilai tukar mata uang asing terhadap Rupiah juga bisa menyebabkan masalah ekonomi di Indonesia.

Oleh karenanya, pemerintah Indonesia perlu menerapkan kebijakan devaluasi jika mata uang Rupiah dianggap tinggi dibanding mata uang USD.

Devaluasi adalah kebijakan moneter yang diterapkan oleh pemerintah untuk menurunkan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing.

Pemerintah bisa menerapkan kebijakan devaluasi dengan cara membeli USD dalam jumlah yang banyak dan menjual Rupiah. Hal ini akan menyebabkan naiknya permintaan USD dan turunnya penawaran Rupiah, alhasil nilai tukar USD akan semakin tinggi dibanding Rupiah.

Inilah salah satu cara yang bisa dilakukan oleh pemerintah untuk menurunkan nilai tukar Rupiah terhadap USD.

Apa Dampak dan Tujuan Devaluasi?

Penerapan kebijakan devaluasi di suatu negara dapat berdampak ekonomi sebagai berikut:

1. Mengurangi Jumlah Barang Impor

Adanya kebijakan devaluasi yang membuat mata uang USD semakin tinggi dibanding Rupiah. Tentu hal ini membuat masyarakat akan berpikir dua kali untuk membeli produk-produk dari luar negeri yang punya harga yang relatif lebih mahal dibanding produk lokal.

Dengan semakin tingginya harga produk-produk dari luar negeri, masyarakat akan mulai beralih ke produk-produk dalam negeri.

2. Produk Lokal Bisa Dilirik oleh Negara Lain

Harga produk lokal yang relatif murah akibat kebijakan devaluasi oleh pemerintah. Tentu membuat masyarakat luar negeri tertarik untuk membeli produk-produk lokal asal Indonesia dengan keuntungan harga yang lebih murah.

Hal ini akan meningkatkan permintaan ekspor di Indonesia.

3. Produk Lokal Bisa Go International

Tingginya permintaan ekspor di Indonesia gegara adanya kebijakan devaluasi membuat produk-produk lokal memiliki kesempatan untuk bersaing dengan produk-produk luar negeri.

4. Meningkatkan Devisa dalam Negeri

Dengan semakin banyaknya produk-produk lokal yang bisa bersaing di pasar luar negeri. Indonesia bisa mendapatkan tambahan devisa dalam negeri, di mana devisa yang diperoleh ini bisa digunakan untuk menciptakan lapangan kerja yang baru bagi masyarakat dengan mendirikan berbagai perusahaan baru.

5. Menciptakan Kestabilan Ekonomi

Salah satu tujuan devaluasi adalah menciptakan kestabilan ekonomi di suatu negara. Dampak devaluasi yang membuat naiknya nilai mata uang asing terhadap Rupiah akan menyebabkan naiknya kegiatan ekspor dalam negeri dan turunnya kegiatan impor di suatu negara.

Dalam kondisi ini, neraca perdagangan menjadi surplus karena nilai ekspor lebih besar dari nilai impor. Alhasil, neraca pembayaran Indonesia menjadi surplus.

Selain lima dampak kebijakan devaluasi terhadap peekonomian yang sudah redaksi Ajaib sebutkan di atas, ada pula dampak devaluasi lainnya bagi suatu negara di antaranya, pendapatan masyarakat bertambah, kesejahteraan masyarakat bertambah, hingga ekonomi negara menjadi lebih baik.

Apa Penyebab Devaluasi?

Kebijakan devaluasi yang diterapkan oleh pemerintah melalui bank sentral disebabkan karena berbagai faktor, namun penyebab utamanya adalah defisit neraca pembayaran.

Penyebab defisit neraca pembayaran adalah ketergantungan suatu negara terhadap impor. Ini alasan pemerintah melakukan devaluasi adalah untuk membatasi jumlah impor dan meningkatkan ekspor.

Contoh Devaluasi Mata Uang Rupiah

Masyarakat Indonesia pasti banyak yang belum tahu, apakah Indonesia pernah devaluasi atau tidak? Sepanjang sejarah, Indonesia tercatat pernah beberapa kali menerapkan kebijakan devaluasi mata uang Rupiah.

Alasan pemerintah melakukan devaluasi adalah untuk memperbaiki kondisi perekonomian dalam negeri akibat inflasi yang tinggi. Contoh devaluasi mata uang Rupiah yang pernah terjadi pada Agustus 1971, saat itu kebijakan devaluasi berhasil menurunkan nilai tukar Rupiah terhadap USD yang semula Rp378 menjadi Rp415. Nilai tukar rupiah ini bertahan dari 1971 – 1978.

Demikianlah apa itu devaluasi beserta dampak, tujuan, dan contohnya. Tercatat sepanjang sejarah, Indonesia pernah melakukan devaluasi mata uang Rupiah sebanyak 7 kali pada tahun 1950, 1959, 1966, 1971, 1978, 1983, dan 1986.

Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!

Masa depan kamu tentu akan menjadi lebih terjamin dan aman secara finansial bila kamu berinvestasi bukan? Ajaib Sekuritas hadir untuk memberikan pengalaman investasi yang lebih aman dan tepercaya. Mulai perjalanan investasimu bersama Ajaib Sekuritas sekarang, karena proses pendaftarannya yang mudah dan 100% online, tanpa memerlukan modal yang besar.

Berbagai layanan dan indeks saham juga tersedia dalam rangka mendukung investasimu agar semakin maksimal! Mulai dari saham, reksa dana, margin trading, day trading, dan layanan bagi nasabah premium, Ajaib Prime, bisa kamu temukan di aplikasi Ajaib Sekuritas.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib Sekuritas sekarang!

Artikel Terkait