Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Januari 2023 mengalami penurunan seiring inflasi Januari yang lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi IHK pada Januari 2023 sebesar 0,34% (mtm), turun dari 0,66% (mtm) pada bulan sebelumnya. Inflasi ini terutama dipengaruhi oleh penurunan pada kelompok volatile food dan administered prices.
Secara tahunan, inflasi IHK sebesar 5,28% (yoy), lebih rendah dari 5,51% (yoy) bulan sebelumnya. Bank Indonesia meyakini inflasi inti akan berada dalam kisaran 3,0±1% pada semester I 2023 dan inflasi IHK akan kembali ke dalam sasaran 3,0±1% pada semester II 2023.
Inflasi inti pada Januari 2023 tercatat sebesar 0,33% (mtm), meningkat dari 0,22% (mtm) pada bulan sebelumnya. Secara tahunan, inflasi inti sebesar 3,27% (yoy), lebih rendah dari 3,36% (yoy) bulan sebelumnya.
Inflasi kelompok volatile food pada Januari 2023 sebesar 1,40% (mtm), lebih rendah dari 2,24% (mtm) bulan sebelumnya. Secara tahunan, inflasi kelompok volatile food sebesar 5,71% (yoy), lebih tinggi dari 5,61% (yoy) bulan sebelumnya.
Kelompok administered prices pada Januari 2023 mengalami deflasi sebesar 0,55% (mtm), setelah sebelumnya mengalami inflasi 0,73% (mtm). Secara tahunan, kelompok administered prices sebesar 12,28% (yoy), lebih rendah dari 13,34% (yoy) bulan sebelumnya.
Sumber: Inflasi Januari 2023 Menurun, dengan perubahan seperlunya.