Industri manufaktur Indonesia sedang mengalami kemajuan. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur Januari 2023, yaitu menjadi 51,3. Angka ini naik sebesar 0,4 poin dari bulan sebelumnya yang sebesar 50,9. Walaupun pertumbuhannya masih sedang, PMI ini merupakan angka tertinggi sejak Oktober 2022.
Menurut Economics Associate Director S&P Global Market Intelligence Jingyi Pan, PMI Manufaktur Indonesia pada Januari 2023 menunjukkan bahwa sektor manufaktur sedang membaik pada awal tahun ini. Output dan permintaan baru mengalami kenaikan pada laju tercepat selama tiga bulan, dengan penjualan yang lebih baik.
Namun, Jingyi mengatakan bahwa permintaan domestik masih menjadi penopang utama kenaikan penjualan, sedangkan permintaan dari luar negeri justru mengalami penurunan. Tekanan biaya juga masih terjadi pada bulan Januari, namun tingkat inflasi sudah turun selama tujuh bulan berturut-turut. Inflasi yang turun menyebabkan biaya inflasi di antara produsen turun, dan diharapkan dapat memicu Bank Indonesia untuk mengurangi pengetatan kebijakan.
Jingyi menyampaikan bahwa sentimen di sektor manufaktur sedang membaik dan mendorong perusahaan untuk memperluas tingkat inventarisnya, yang menunjukkan kinerja jangka pendek yang lebih baik.
Sumber: Disokong Permintaan Domestik, PMI Manufaktur Indonesia Naik per Januari 2023, dengan perubahan seperlunya.