Ajaib.co.id – Di tengah situasi pascapandemi atau new normal ini, masalah sosial nampaknya semakin mencuat naik dan mendapatkan perhatian publik. Sebagian besar, permasalahan ini terjadi karena kurangnya kemampuan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari yang memberikan dampak ke banyak hal. Di sini, redaksi Ajaib akan membahas ragam contoh masalah sosial yang terjadi di tahun 2022.
Mungkin dapat kita sepakati, Indonesia sekarang ini memiliki cukup banyak permasalahan yang perlu segera diatasi. Permasalahan ini juga tidak lepas kaitannya dengan hubungan sosial di dalam masyarakat Indonesia. Melihat kepadatan penduduk di Indonesia, masalah ini seperti tidak ada habisnya dari individu ke individu lain atau dari kelompok ke kelompok lain.
Benar, permasalahan sosial yang dialami di Indonesia memang memiliki ruang lingkup yang sangat luas. Mulai dari yang kecil seperti lingkungan keluarga, hingga ke permasalahan yang cukup besar yang menyinggung SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan)
Definisi Masalah Sosial
Secara sederhana, masalah sosial dapat diartikan sebagai perselisihan sebuah masyarakat yang disebabkan interaksi sosial individu dengan individu, individu dengan kelompok, atau bisa juga antara kelompok dengan kelompok. Normalnya, masyarakat seharusnya bisa saling berdampingan dalam bermasyarakat yang memang kental atas nilai sosial dan unsur-unsur kebudayaan.
Ada banyak contoh masalah sosial yang terjadi di tahun 2022 ini. Misalnya saja tingginya angka penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona. Contoh masalah sosial lainnya adalah jauhnya kesenjangan antarmasyarakat jika dilihat dari faktor ekonomi.
Masalah Sosial Menurut Para Ahli
Menurut Soerjono Soekanto, masalah sosial merupakan ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial.
Sedangkan, menurut Vincent Parillo Parillo dalam Soetomo (2013), masalah sosial adalah masalah yang bertahan untuk suatu periode waktu tertentu. Di mana, suatu kondisi dianggap sebagai masalah sosial, namun hanya terjadi dalam waktu singkat dan menghilangkan bukan termasuk masalah sosial.
Masalah sosial menurut Soetomo adalah suatu kondisi yang tidak diinginkan oleh sebagian besar warga masyarakat, dan menurut Lesli masalah sosial adalah kondisi yang memiliki pengaruh terhadap kehidupan masyarakat sebagai sesuatu yang tidak diinginkan atau tidak disukai dan karena perlunya untuk diatasi atau diperbaiki.
Sehingga jika disimpulkan, masalah sosial adalah suatu kondisi yang tidak diinginkan yang tidak sesuai dengan unsur budaya serta membahayakan kehidupan kelompok sosial sehingga perlu diatasi.
Faktor Penyebab Masalah Sosial
Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya masalah sosial di Indonesia, mulai dari faktor ekonomi, budaya, biologis, dan juga psikologis. Untuk lebih jelasnya, yuk simak penjelasan lengkapnya di sini.
1. Faktor Ekonomi
Faktor Ekonomi adalah faktor ketidakmampuan seseorang individu atau kelompok untuk memenuhi kebutuhan hidupnya secara layak khususnya secara materi.
Masalah ekonomi satu ini tidak hanya dipandang suatu kondisi kekurangan dalam mencukupi kebutuhan secara ekonomi tetapi juga dalam pengaturan, distribusi, dan produksi yang berpengaruh terhadap kondisi ekonomi bangsa yang berimbas pada kesejahteraan masyarakat yang adil. Contoh masalah sosial faktor ekonomi ini adalah kemiskinan, kriminalitas, kesenjangan sosial, dan pengangguran.
2. Faktor Budaya
Faktor ini biasanya terjadi karena adanya ketidaksesuaian pelaksanaan norma, nilai, dan kepentingan sosial pada pola masyarakat yang heterogen atau multikultural. Misalnya, kenakalan remaja, konflik antarsuku, diskriminasi, gender, pernikahan dini, perceraian, dan eksploitasi lingkungan.
Budaya di sini berperan penting karena kebudayaan semakin berkembang dan menimbulkan peran terhadap masalah sosial. Munculnya budaya yang salah seperti menerabas dan perilaku tidak disiplin akhirnya memunculkan budaya yang tidak diharapkan.
3. Faktor Biologis
Faktor ini timbul akibat adanya ketidaksesuain keadaan lingkungan yang berpotensi menimbulkan ketidakstabilan kondisi biologis masyarakat. Misalnya penyakit wabah yang menular, virus penyakit baru yang disebut HIV-AIDS, COVID-19, serta makanan beracun.
4. Faktor Psikologis
Faktor ini terjadi karena adanya masalah pola pikir suatu masyarakat atau pribadi tertentu yang bersinggungan dengan tatanan kehidupan sosial. Contohnya seperti pemahaman penyimpangan dari ajaran agama yang tidak masuk akal, serta munculnya raja-raja palsu, dan gerakan separatis anti pemerintah.
Contoh Masalah Sosial di Indonesia dan Solusinya
Untuk lebih mengenal mengenai masalah sosial, berikut contoh-contohnya dan solusi yang mungkin bisa diterapkan.
1. Tingginya Penyakit Menular
Tingginya penyakit menular sedang menjadi perhatian banyak orang, bukan hanya di Indonesia, tapi di seluruh dunia. Merebaknya Covid-19 di Indonesia dan seluruh dunia sejak tahun 2022 lalu, melahirkan banyak masalah sosial baru yang tidak kalah urgensinya untuk segera dibereskan.
Covid-19 bukan hal yang remeh, bahkan pemerintah menerapkan darurat nasional untuk hal ini. Solusi untuk masalah ini adalah adanya kesinambungan antara kebijakan pemerintah dan reaksi yang diambil masyarakat.
Pemerintah harus aktif memberikan berbagai pengetahuan dan penyuluhan mengenai virus ini kepada masyarakat. Sebagai masyarakat, juga harus bisa memenuhi protokol kesehatan agar virus tidak mendapatkan inang baru untuk terus menyebar.
2. Kemiskinan
Sayangnya, kemiskinan masih menjadi salah satu masalah sosial yang mendarah daging di Indonesia dari tahun ke tahun. Di tambah dengan adanya virus Covid-19, banyak pihak yang bisa saja jatuh ke jurang kemiskinan jika masalah ini tidak coba dientaskan.
Solusi untuk menghadapi kemiskinan secara umum adalah dengan mendorong masyarakat untuk menjadi pelaku usaha atau berwirausaha. Khusus dalam pandemi ini, masyarakat juga harus kreatif dalam mencari cara untuk bisa berwirausaha tanpa harus melanggar protokol kesehatan yang ada.
3. Pendidikan yang Rendah
Pendidikan yang rendah merupakan permasalahan di Indonesia yang sudah mengakar. Dengan adanya pendidikan yang rendah ini, bisa timbul berbagai masalah sosial lain seperti kemiskinan dan kurangnya daya saing masyarakat Indonesia dengan masyarakat di luar negeri.
Bahkan, karena banyaknya warga yang menjadi korban pendidikan yang rendah, Indonesia dikenal sebagai negara pemasok Pembantu Rumah Tangga (PRT) yang biasa disebut sebagai pahlawan devisa. Padahal, Indonesia memiliki kapabilitas yang lebih baik daripada itu.
Sebenarnya pendidikan di Indonesia sudah terus membaik dari tahun ke tahun. Namun, masalahnya adalah luasnya negara Indonesia yang membuat akses pendidikan menjadi tidak merata di seluruh Indonesia.
Solusi yang bisa ditawarkan adalah pemerintah harus bisa segera meratakan pendidikan di tanah air agar kualitas pendidikan di pelosok tidak kalah dengan di kota-kota besar. Adanya aplikasi-aplikasi belajar online juga sangat membantu untuk mereka dalam mengejar ketertinggalan.
4. Modernisasi
Pesatnya perkembangan teknologi membuat masalah sosial yang baru, hal ini biasa disebut modernisasi. Lambatnya transisi masyarakat dari tradisional ke masyarakat modern membuat Indonesia kurang memiliki daya saing dibanding negara-negara lainnya.
Hasilnya, Indonesia masih berkegantungan dengan negara-negara lain, baik itu untuk pengelolaan bahan dasar yang sebenarnya Indonesia memiliki begitu banyak aset, hingga sumber daya manusianya. Tidak jarang, perusahaan lebih memilih mempekerjakan tenaga asing karena lebih kompeten dalam pengoperasian teknologi-teknologi teranyar.
Untuk mengatasi masalah satu ini, pemerintah harus lebih aktif untuk membina masyarakat agar bisa lebih adaptif dengan perkembangan teknologi.
5. Pengangguran
Seperti yang sempat disinggung pada bagian modernisasi, kalahnya SDM lokal dengan SDM dari asing membuat angka pengangguran tumbuh subur di Indonesia. Hal ini memicu banyaknya penduduk Indonesia yang tidak produktif. Karena tidak produktif tetapi memiliki kebutuhan hidup sehari-hari, tidak sedikit masyarakat yang menimbulkan masalah sosial baru, yakni kriminalitas.
Solusinya, sebenarnya sedikit banyak pemerintah sudah mulai mengangsurnya, yakni memberikan pelatihan untuk sumber daya manusia yang dimiliki Indonesia. Pelatihan ini bisa banyak hal, baik itu untuk berwirausaha, pelatihan tenaga kerja, hingga pelatihan bahasa asing yang membuat SDM dari Indonesia memiliki kualitas untuk dipekerjakan.
6. Kesenjangan Hukum
Banyak masyarakat yang menyuarakan bahwa Indonesia memiliki kesenjangan hukum. Mereka percaya bahwa hukum di Indonesia dewasa ini lebih tajam ke bawah dibandingkan ke atas. Pandangan ini melahirkan ketidakpercayaan masyarakat akan hukum.
Jika masyarakat suatu negara tidak percaya dengan hukum yang menjadi batasan interaksi sosial antara masyarakat, bisa menyebabkan kegaduhan atau bahkan kekacauan yang bisa membahayakan negara.
Untuk hal ini, hanya ada satu solusinya, yakni memperbaiki seluruh ekosistem hukum di Indonesia agar bisa menjalankan hukum yang semestinya dan tidak berpihak pada pihak manapun.
7. Korupsi
Indonesia masih belum bisa bebas dari korupsi. Dari tahun ke tahun, ada saja kasus korupsi yang begitu masifnya terjadi. Baru-baru ini, oknum Asuransi Jiwasraya bahkan dipercaya melakukan tindakan korupsi yang nilai kerugiannya sampai triliunan rupiah.
Faktor penyebab tingginya angka korupsi di Indonesia bisa jadi disebabkan dengan adanya kesenjangan hukum yang telah disebutkan di atas. Yang mana, banyak oknum-oknum yang tidak takut dengan hukuman korupsi karena merasa hukum bisa dipermainkan.
Untuk masalah ini, solusinya sebenarnya sama dengan masalah sosial bagian kesenjangan umum, yakni mempertegas kembali hukum yang ada. Bahkan, pemerintah bisa memberikan hukuman yang jauh lebih berat kepada koruptor daripada apa yang sudah diterapkan sekarang ini.
8. Pertikaian
Semenjak adanya internet, kita menjadi bisa lebih banyak melihat pertikaian yang terjadi. Pertikaian ini bisa terjadi karena adanya gesekan antara satu pihak dengan pihak lainnya yang saling berselisih. Karena adanya internet, pertikaian seperti dipelihara dan sengaja dibesarkan oleh warganet agar gesekan ini terus menerus terjadi.
Solusi yang bisa dilakukan adalah mengajak pihak yang bertikai untuk bisa merefleksikan diri mereka terhadap pancasila. Di dalam ideologi pancasila kita menemukan bahwa perbedaan adalah yang membuat kita lebih berwarna jika kita bersatu.
Selain itu, tiap individu masyarakat internet juga harus bisa menerapkan etika dalam berinternet agar gesekan demi gesekan tidak terus menerus terjadi.
9. Konflik Sosial Antar Kelompok
Dari pertikaian, bisa melahirkan masalah sosial yang lebih berbahaya, yakni konflik antar kelompok. Konflik ini biasanya terjadi karena ada kesenjangan sosial antara satu kelompok dan kelompok lainnya yang berbeda sudut pandang, budaya, dan pemahamannya.
Solusi yang bisa dilakukan untuk hal ini adalah dengan berupaya untuk mengintegrasikan tiap bagian masyarakat dan menerima keberagaman sebagai identitas dari negara Indonesia.
10. Kenakalan Remaja
Masalah sosial kenakalan remaja bisa terjadi karena banyak hal. Misalnya seperti kurangnya perhatian orang tua, buruknya lingkungan pergaulan, hingga asupan konten yang belum bisa ditelan mentah-mentah oleh remaja.
Solusi untuk hal ini adalah masyarakat harus bisa memberikan perhatian lebih kepada remaja di lingkungannya. Selain itu orang tua juga harus berperan aktif untuk menjaga moral dari sang anak. Institusi pendidikan juga bisa memberikan dorongan untuk remaja melakukan berbagai kegiatan positif agar tidak terlibat kenakalan remaja.
Itulah beberapa masalah sosial di tahun 2022 dan solusi menghadapinya. Yuk, dapatkan informasi terbaru dan menarik seputar ekonomi, keuangan, teknologi, milenial, investasi, dan lain-lain di website Ajaib. Ikuti juga akun Instagram @ajaib_sekuritas untuk mendapatkan informasi edukasi menarik yang cocok untuk pemula.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib sekarang! Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store.