Berita

Berita Baik, Distribusi Vaksin Virus Corona Akan Dilakukan

corona

Ajaib.co.id – Perusahaan farmasi asal Inggris yang sahamnya tercatat di Bursa New York Stock Exchange (NYSE) dan London Stock Exchange, AstraZeneca PLC, akan memproduksi 2 miliar dosis vaksin virus corona (Covid-19).

CEO AstraZeneca Pascal Soriot kepada CNBC International yang kemudian diberitakan oleh CNBCIndonesia mengatakan bahwa perusahaan berencana mendistribusikan vaksin covid-19 ke AS dan Inggris pada bulan September 2020 atau Oktober.

AstraZeneca merupakan perusahaan farmasi hasil merger perusahaan Swedia Astra AB dan perusahaan Britania, Zeneca Group PLC. Perusahaan mengatakan telah menandatangani perjanjian lisensi dengan Serum Institute of India untuk mengirim 1 miliar dosis kepada negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, di mana 400 juta di antaranya akan dikirimkan pada akhir tahun 2020.

Vaksin yang bernama AZD1222 dikembangkan oleh Universitas Oxford di Inggris dan bekerjasama dengan mitra industri farmasi untuk memproduksi dan mendistribusikan obat.

Akan tetapi Soriot mengatakan bahwa distribusi vaksin tersebut tergantung pada uji klinis yang berlangsung Agustus mendatang. Uji klinis dan pembuatan vaksin akan dilakukan secara bersamaan, yang merupakan langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi industri farmasi.

“Kami sangat fokus dan sangat berkomitmen. Ketika Anda memiliki sesuatu seperti ini, dengan pandemi semacam ini dan dampak yang luar biasa pada orang-orang, ekonomi, dan lain-lain,” kata Soriot.

“Anda tidak dapat menebak apa yang akan terjadi. Anda tidak dapat menghabiskan waktu untuk mencari tahu apakah itu akan berhasil atau tidak akan berhasil, Anda hanya harus berkomitmen. … Kami datang dan bertaruh pada beberapa hal ini,” tegasnya.

Saat ini perusahaan sedang dilakukan uji obat di sekitar 10.000 sukarelawan dewasa. AstraZeneca menyatakan sejauh ini uji coba dinilai “aman dan ditoleransi dengan baik”

Ditanya apakah vaksin itu akan berfungsi, Soriot menegaskan, “peluang kerja vaksin saya akan mengatakan bahwa kita semua memiliki harapan yang sangat baik, dari apa yang telah kita lihat sejauh ini,” katanya.

Kendati sentimen vaksin ini positif, tetapi harga saham perusahaan AstraZeneca PLC (AZN) di London Stock Exchange ditutup minus 0,77% di level 8.530 pounsterling per saham pada Kamis (4/6/2020). Di NYSE, saham berkode AZN juga minus 2,05% di level US$ 53,87/saham.

Amerika Sudah Pesan 300 Juta Dosis Vaksin Corona dari AstraZeneca

Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah memesan sekitar sepertiga dari satu miliar dosis pertama dari vaksin untuk melawan virus Corona atau Covid-19 dari perusahaan AstraZeneca.

Tempo memberitakan AS menganggarkan dana sekitar US$1.2 miliar atau sekitar Rp17.6 triliun untuk mendapatkan vaksin ini.

“Kontrak dengan AstraZeneca ini merupakan capaian dalam operasi kecepatan Warp untuk mendapatkan vaksin yang aman, efektif, dan tersedia banyak pada 2021,” kata Alex Azar, menteri Kesehatan AS, seperti dilansir Reuters pada Kamis, 21 Mei 2020.

Menurut Departemen Layanan Kesehatan dan Manusia AS, vaksin ini akan tersedia paling cepat Oktober 2020 atau sebulan sebelum pemilihan Presiden AS pada November.

Vaksin ini dikembangkan oleh Universitas Oxford dan lisensinya diberikan kepada AstraZeneca, yang merupakan perusahaan pembuat obat dari Inggris.

Kesepakatan AS dengan AstraZeneca membuat perusahaan bisa melakukan uji klinis tahap akhir atau Fase III. Ini artinya, perusahaan bisa menguji coba vaksin ini kepada sekitar 30 ribu orang di AS.

Awalnya, vaksin ini dikenal dengan nama ChAdOx1 nCoV-19 dan sekarang sebagai AZD1222. Para pemimpin dunia melihat vaksin sebagai cara nyata untuk bisa membuat warga mendapatkan imunitas terhadap virus Corona.

Mereka berharap ini bisa membantu mereka untuk segera mengaktifkan ekonomi kembali karena warga bisa kembali bekerja dan beraktivitas.

Artikel Terkait