Ajaib.co.id – Pinjam uang rentenir biasanya menjadi pilihan kala keuangan terdesak. Biasanya meminjam di bank atau lembaga keuangan resmi terlalu rumit. Syarat yang banyak dan belum tentu dikabulkan. Sementara itu tempat pinjam uang rentenir memiliki sistem yang berbeda dengan pinjaman di lembaga yang berdiri resmi.
Kamu mungkin pernah melihat di sinetron atau berita-berita tentang permasalahan debitur dengan rentenir. Sebenarnya praktik rentenir yang terjadi di masyarakat luas tidak terlalu jauh dari yang pernah kamu lihat dari kedua tayangan tersebut.
Praktik pinjaman rentenir ini biasanya melibatkan masyarakat kecil yang tidak tahu apa-apa dan sering ada di kota kecil atau perkampungan karena sasarannya memang mereka. Mereka pun terjebak ketika sudah melakukan pinjaman, tagihan yang sangat tinggi sudah tidak bisa dihindari.
Bukannya terbantu karena berhasil mendapatkan pinjaman, malah semakin kerepotan membayar tagihan yang membengkak. Belum lagi akan dikejar-kejar juga ketika tidak mampu membayar.
Untuk lebih jelasnya lagi, kamu perlu mengetahui ciri khas tempat meminjam uang rentenir di bawah ini agar bisa terhindar darinya.
1. Syarat pinjaman sangat mudah
Hal ini yang disukai banyak orang. Terutama mereka yang membutuhkan pinjaman dalam waktu cepat. Tempat meminjam uang rentenir biasanya menawarkan pinjaman dengan syarat mudah, atau malah bebas syarat.
Berbeda dengan lembaga keuangan resmi yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan, ketika memberikan pinjaman padamu mereka akan mengecek dulu riwayat pinjaman yang kamu pernah lakukan bagus atau tidak.
Sementara itu untuk meminjam di rentenir kamu tidak perlu direpotkan dengan segala syarat. Kamu bisa pinjam uang tanpa jaminan jika uang yang kamu pinjam tidak seberapa, tapi ini bisa menjebak karena masalah akan terjadi di persoalan nomor dua.
2. Bunganya sangat tinggi
Bunga yang diberikan kreditur tempat pinjam uang rentenir sering tidak masuk diakal. Pinjaman dengan agunan di bank biasanya hanya 10%. Pinjaman online biasanya punya bunga mencapai 20%, ini saja termasuk cukup besar. Rentenir biasanya sering memberikan bunga secara suka-suka. Pernah ada kasus pinjaman rentenir yang bunganya sampai 50%. Ini tentu akan memberatkanmu sebagai peminjam.
Mungkin awalnya sebagai calon peminjam akan senang karena mendapatkan pinjaman cepat. Tapi ke depannya kamu akan ketar-ketir membayar tagihan yang bunganya menguras dompet itu. Untuk itulah kalau bisa hindari meminjam uang di rentenir karena kamu cenderung mengalami kesulitan membayar tagihan. Dikejar-kejar rentenir juga bukan hal yang nyaman.
3. Berasal dari dana pribadi
Tempat pinjam uang rentenir bisa meminjamkan uang pada debitur karena uang itu berasal dari dana pribadinya. Mereka biasanya orang yang berkecukupan. Dan mengambil keuntungan yang besar dari orang-orang yang dipinjamkan olehnya. Terkadang ada juga rentenir yang membolehkan debitur mengembalikan pinjaman dengan barang yang dimilikinya. Walaupun kamu tidak menggunakan barang itu sebagai jaminan. Maka dari itu tidak mengherankan mereka semakin kaya.
4. Tidak memiliki izin resmi pinjaman
Kamu pasti sudah paham bank dan lembaga keuangan yang memberikan pinjaman itu berdiri secara resmi dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Jadi, ketika kamu menemukan ada malpraktik atau kamu tidak sengaja masuk ke sistem yang merugikanmu, kamu bisa mengajukan aduan. Jika terbukti bersalah, bank dan lembaga keuangan itu wajib membayar ganti rugimu.
Lain halnya dengan tempat pinjam uang rentenir. Ketika kamu memutuskan meminjam pada mereka kamu harus bersiap bingung ke mana aduanmu ingin disampaikan. Lapor ke pihak berwajib karena merasa dirugikan pun itu bisa berbalik padamu.
Dari awal kamu sudah memutuskan meminjam ke rentenir, dan itu tidak bisa terbantahkan. Untuk itulah ketika melakukan pinjaman ke pihak lain, terutama rentenir kamu harus tahu kapasitas dirimu. Jangan menyusahkan diri sendiri.
Jadi, agar bisa terhindar dari tempat pinjam uang rentenir sebaiknya kamu mulai melakukan hal-hal seperti di bawah ini:
1. Lakukan pinjaman di lembaga resmi
Paling aman melakukan pinjaman di bank atau lembaga keuangan resmi lainnya. Walaupun syaratnya mungkin cukup banyak, tapi setidaknya lebih aman ketimbang meminjam di rentenir. Bunganya tidak setinggi yang diberikan oleh para rentenir.
Walaupun kamu yang meminjam, kamu juga memiliki hak, seperti mendapatkan perlindungan ketika terjadi malpraktik. Kamu juga diperbolehkan memiliki asuransi pinjaman yang akan membantumu sewaktu-waktu ketika kamu mengalami kendala dalam membayar tagihan.
2. Hindari syarat pinjaman yang terlalu mudah
Pernah mendapatkan pesan singkat atau email yang berasal dari perusahaan asing yang menawarkan pinjaman kepadamu? Syarat-syaratnya biasanya mudah, hanya tinggal membawa kartu identitas dan yang lainnya. Kamu sebaiknya menghindari tawaran yang menggiurkan itu karena bisa jadi itu adalah tempat pinjam uang rentenir.
Daripada kamu kerepotan nanti, sebaiknya pilih yang lebih aman saja.
3. Meminjam pada keluarga atau teman dekat
Salah satu cara paling aman biasanya meminjam uang dari keluarga atau teman terdekat. Jika kamu sangat terdesak biasanya mereka tidak akan segan membantumu. Tapi kamu jangan keenakan. Tetap berpegang teguh pada prinsip utang harus dibayar.
Meminjam uang pun ada adabnya. Kamu perlu meyakinkan mereka bahwa kamu akan membayar utang di tanggal sekalian. Lalu, ketika waktunya tiba jangan mangkir, beri tahu kalau butuh waktu tambahan. Penting dilakukan agar hubunganmu dengan keluarga atau teman tersebut bisa tetap berjalan dengan baik.
Agar terhindar dari lingkaran setan pinjaman, lebih baik sisihkan uang untuk investasi. Di Ajaib, mulai dari Rp10 ribu kamu sudah bisa mulai berinvestasi reksadana dan membuka rekening saham tanpa minimal deposit. Selain itu juga terjamin aman karena diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Indonesia Stock Exchange (IDX). Daripada terhimpit bunga pinjaman, siapkan keuanganmu sekarang!