Berita

BPS: Juli 2020 Terjadi Deflasi 0,10 Persen

Zakat Perdagangan

Ajaib.co.id – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa telah terjadi deflasi 0,10 persen secara bulanan (month-to-month/mtm) pada Juli 2020. Angka ini mengalami penurunan jika dibandingkan inflasi yang terjadi sebesar 0,18 persen pada Juni 2020.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, sebanyak tiga kelompok mengalami penurunan harga, sedangkan lainnya mengalami inflasi. Deflasi tertinggi berasal dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar minus 73 persen, dengan andil minus 0,19 persen.

Ia mengatakan telah terjadi penurunan harga cukup tajam pada beberapa komoditas sehingga menyumbang pada penurunan harga. Meliputi, penurunan harga bawang merah, daging ayam ras, dan bawang putih.

“Penuruan harga bawang merah dengan andil sebesar 0,11 persen, daging ayam ras andil kepada deflasi 0,04 persen, dan penurunan bawang putih dengan andil deflasi 0,03 persen,” katanya.

Selanjutnya, deflasi tertinggi juga berasal dari kelompok transportasi sebesar minus 0,17 persen, dengan andil minus 0,02 persen.

Deflasi juga terjadi pada kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar minus 0,01 persen, dengan andil minus nol persen.

CNNIndonesia memberitakan, selain terjadi inflasi, ada beberapa kelompok yang mengalami inflasi. Beberapa di antaranya: pakaian dan alas kaki sebesar 0,09 persen, dengan andil 0,01 persen.

Kemudian, inflasi kelompok perlengkapan peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,10 persen dengan andil 0,01 persen. Lebih lanjut, kelompok kesehatan mengalami inflasi sebesar 0,29 persen, dengan andil 0,01 persen.

Lalu, inflasi kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,02 persen dengan andil nol persen.

Selanjutnya, inflasi kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,15 persen, dengan andil nol persen dan kelompok pendidikan 0,16 persen dengan andil nol persen.Sementara, secara tahun berjalan (year-to-date/ytd) terjadi inflasi sebesar 0,98 persen. Sedangkan secara tahunan (year-on-year/yoy) inflasi mencapai 1,54 persen pada Juli.

“Perkembangan harga komoditas di Juli 2020 secara umum menunjukkan penurunan, berdasarkan pemantauan BPS di 90 kota, terjadi deflasi sebesar 0,10 persen,” kata Kepala BPS Suhariyanto, Senin(3/8).

Berdasarkan wilayah, terjadi deflasi terjadi di 61 kota dari 90 kota IHK. Sementara 29 kota lainnya mengalami deflasi.

Deflasi tertinggi terjadi di Kota Manokwari sebesar minus 1,09 persen dan terendah di Bogor , Bekasi Luwuk, dan Bulukumba sebesar minus 0,01 persen. Sedangkan inflasi tertinggi di Timika sebesar 1,45 persen dan terendah di Banyuwangi dan Jember 0,01 persen.

Artikel Terkait