Milenial, Rumah Tangga Masa Kini

7 Tanda Toxic Relationship yang Seharusnya Dihindari

toxic relationship tidak hanya membuatmu tidak bahagia tapi juga tidak produktif, kenali gejalanya

Ajaib.co.id – Banyak orang tidak sadar menjalani hubungannya dalam toxic relationship. Padahal hubungan khusus dengan orang yang dicintai dapat memberikan energi positif pada kehidupan dan karirmu. Namun, apakah kamu pernah melihat teman dekatmu atau kamu sendiri yang mengalaminya? Mulai dari melarang ini itu sampai menyepelekan pasangannya.

Topik tentang toxic relationship sekarang semakin gencar diperbincangkan karena banyak orang yang berani speak-up tentang pengalamannya yang memiliki hubungan percintaan tidak menyehatkan di masa lalu. Ciri toxic relationship ini bisa mengganggu kesehatan mental yang membuatmu tidak produktif, stres, bahkan depresi. Jadi, kamu harus mulai mengetahui seperti apakah hubungan yang beracun itu.

Memang tidak ada orang yang merupakan manusia sempurna. Namun, setidaknya kamu bisa berbahagia dengannya, dan memiliki kualitas komunikasi yang bagus. Biasanya orang beranggapan bahwa hubungan yang tidak sehat itu hanya berkaitan dengan kekerasan fisik saja, padahal kategorinya tidak hanya itu, tapi ada banyak. Jadi, kamu perlu mengetahuinya daripada harus terjebak dalam hubungan yang tidak menyehatkan itu.

Dikutip dari Heathline.com (11/10), inilah tanda kamu berada di toxic relationship yang sebaiknya dihindari.

1. Dia sering tidak mendukung keinginanmu

Keinginannya lebih pada aktualisasi diri. Misalnya tidak mendukung pekerjaanmu. Contoh lainnya, kamu ingin mengembangkan diri untuk ikut kursus bahasa juga ia tidak menyetujuinya. Kamu ingin melanjutkan kuliah di jenjang lebih tinggi juga si dia akan marah.

Alasan yang disampaikannya bisa bermacam-macam. Namun, ini bisa menjadi indikasi bahwa dia menganggapmu sebagai kompetitor yang tidak boleh setara denganmu. Ini memang aneh, padahal kamu tidak pernah menganggapnya sebagai saingan.  

2. Memiliki pasangan yang temperamental

Rasa sakit luka fisik sama menyakitkannya dengan luka batin. Luka batin ini yang sering dianggap remeh padahal bisa mengakibatkan depresi yang menyebabkan kegiatan sehari-harimu jadi kacau balau. Pasanganmu suka marah hanya karena masalah sepele. Lalu berani membentakmu di depan umum. Kamu pun jadi terkejut dan sakit hati karenanya.

Sebenarnya marah adalah hal yang wajar jika alasannya logis dan tidak perlu sampai membentak di depan orang lain. Biasanya juga dia tidak terima jika kamu melawan dan akhirnya kalian malah bertengkar hebat. Sampai ujung-ujungnya kamu yang mengalah.

Ini bukanlah hubungan yang sehat karena semua masalah sebenarnya masih bisa dibicarakan baik-baik. Orang seperti ini memiliki temperamen yang buruk, dan bisa membuatmu tidak percaya diri apabila dia terus-terusan melakukan hal itu.

3. Memiliki kemampuan finansial yang buruk

Tidak hanya soal percintaan, kamu bisa membina rumah tangga dengan nyaman jika memiliki pasangan yang cerdas finansial. Dia memiliki tujuan yang jelas ketika mengatur uangnya, dan ketika ingin mengeluarkan uang yang besar untuk keperluan usaha misalnya, dia akan mendiskusikannya dulu denganmu.

Lain halnya jika salah satu pihak sering menghambur-hamburkan uang untuk keperluan tidak jelas. Ini akan sangat buruk karena akibatnya kalian jadi tidak memiliki simpanan uang untuk masa depan. Walaupun memiliki gaji atau penghasilan yang tinggi, seharusnya dia menggunakan uangnya secara bijak.

4. Memilih terus-menerus menurut pada pasangan agar tidak terjadi konflik

Awalnya kamu merasa lega karena bisa menahan diri untuk tidak melawan ketika kamu tahu pasanganmu salah. Namun, jika hal ini dilakukan secara terus-menerus kamu yang akan kelelahan sendiri. Tidak ada salahnya menyampaikan pendapat pribadi dan mempertahankannya jika kamu yakin itu yang terbaik.

Atau sebaliknya, jika kamu memiliki pasangan yang terlalu penurut kamu juga akan merasa lelah. Dia tidak bisa memberikan saran yang solutif padahal kamu sangat membutuhkannya. Ini bisa membuat hubungan kalian berada dalam toxic relationship. Hubungan yang baik biasanya terjadi dua arah dan kamu bisa menyelesaikan masalah dengan bersama-sama.

5. Terlalu cemburu

Cemburu yang berlebihan itu mengesalkan. Misalnya kamu sedang teleponan dengan kolegamu untuk membicarakan pekerjaan, setelah itu si dia marah dan menyangkamu yang tidak-tidak. Dan hal itu terjadi berkali-kali. Padahal kamu sudah menjelaskan bahwa kamu hanya berteman dengannya.

Lebih ekstrim lagi, setiap hari dia memeriksa ponselmu dengan detail. Dicurigai terus-menerus seperti itu pun akan membuatmu kesal dan akhirnya menimbulkan pertengkaran. Tanda toxic relationship seperti ini pun perlu kamu perhatikan.

6. Kebohongan yang intens

Bohong kadang dilakukan oleh seseorang untuk mempertahankan diri di keadaan tertentu. Bohong yang dilakukan dalam sebuah hubungan, bisa menjadi toxic relationship yang perlu dihindari. Kebohongan ini bisa terjadi di hal-hal kecil dan akhirnya menjadi besar. Mungkin sampai berselingkuh.

Kebohongan memang paling sukar diprediksi, apalagi jika pasanganmu sering melakukannya untuk menghindar dari tanggung jawab.

7. Terlalu mengontrol

Salah satu bentuk toxic relationship adalah pasangan yang mengganggap remeh kamu. Dia menyuruh kamu ini dan itu dan kamu harus menurutinya. Kalau tidak ia akan murka, dan menyalah-nyalahkanmu. Mungkin niatnya baik untuk menjadi pasangan yang dapat membimbing, tapi bisa jadi terpeleset ke terlalu mengontrol.

Dia menganggap kamu tidak mampu memecahkan masalah sendiri. Dan dia tidak pernah sudi mendengarkan pendapatmu. Padahal untuk memiliki hubungan yang sehat kamu dan dengannya harus bisa menghargai satu sama lain.

Seperti itulah tanda kamu terjebak dalam toxic relationship. Ada baiknya sebelum maju ke tahap suami istri, kenali dulu sifat pasanganmu. Apakah kamu dan dia punya nilai hidup yang sama dan banyak pertanyaan yang perlu kalian jawab bersama. Jika tidak ada solusi, lebih baik keluar dari hubungan buruk ini.

Apalagi jika kamu ingin melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan. Pastinya kamu ingin pernikahanmu penuh kasih sayang sampai maut memisahkan. Jangan sampai salah pilih pasangan hidup dan akhirnya menyesal karena terburu-buru memilih.

Artikel Terkait