Bisnis & Kerja Sampingan

Cara Menghitung Laba Bersih Bisnis Online

Ajaib.co.id – Tentunya kamu sering mendengar kata laba  yang diartikan sebagai keuntungan. Bagaimana dengan laba bersih? Laba bersih bisa diperoleh dari selisih total penjualan dikurangi dengan biaya produksi termasuk dengan memperhitungkan biaya-biaya lainnya yang dikeluarkan selama proses produksi tersebut. Hingga pengurangan pajak dalam bisnis kamu.

Biaya-biaya yang dikeluarkan tersebut disebut juga dengan biaya variabel. Biaya ini merupakan biaya yang besarannya dapat berubah seiring dengan meningkatnya produktivitas usaha yang kamu jalani. Contoh dari biaya-biaya tersebut misalnya ada biaya air, biaya listrik, biaya transportasi, biaya iklan, biaya internet, hingga biaya telepon seluler yang digunakan dalam aktivitas bisnis kita.

Saat ini sendiri, sedang banyak masyarakat Indonesia yang sudah melakukan diversifikasi bisnis ke online. 

Bisnis secara online pun telah melahirkan banyak pengusaha-pengusaha baru yang terhitung berhasil berbisnis dengan platform online ini. Namun sebetulnya, kesuksesan sebuah bisnis tidak hanya dihitung dari berapa banyak barang atau jasa yang terjual.

Tentunya bagi kamu para pedagang di platform online yang baru merintis perlu sangat paham cara menghitung laba bersih.

Karena pada dasarnya, seorang pengusaha juga harus memikirkan caranya untuk membuat laporan keuangan. Lewat laporan keuangan ini bisa memberikan menggambarkan kinerja keseluruhan dari usaha yang kamu jalankan. Dengan begitu,  penting bagi para pengusaha untuk membuat laporan keuangan, Salah satunya adalah laporan laba bersih.

Laporan laba bersih ini merupakan sebuah laporan yang berisi informasi keuangan dari usaha yang kamu jalankan dalam satu periode. Laporan laba bersih dibuat dalam periode tertentu, misalnya periode bulanan, per semester, maupun periode tahunan.

Fungsi dari laporan ini untuk mengetahui apakah bisnis rugi atau untung dalam periode perhitungan tersebut. Apabila pengeluaran bisnis lebih besar daripada pendapatan, maka hal ini memperlihatkan bisnis yang kamu jalankan dikatakan rugi, Hal yang sama pun berlaku, jika pendapatan lebih besar dari pengeluaran maka bisnis kamu dalam periode tertentu . 

Sehingga sederhananya, laba bersih sejatinya bisa diperoleh setelah dikurangi pajak. Lebih rincinya, laba ini merupakan keuntungan yang didapat dari jumlah selisih pendapatan dan biaya-biaya yang sudah dikurangi pajak. Seperti yang sudah dijelaskan di awal. Selain itu, ada yang menyebutnya laba sebelum bunga , pajak, dan depresiasi.

Apa tujuan menghitung laba bersih?

Adanya laba dalam sebuah aktivitas perdagangan mempunyai tujuan untuk menjalankan fungsi tertentu. Setidaknya terdapat tiga tujuan dari laba yang didapatkan. Tiga tujuan utama tersebut yakni, sebagai sumber dana untuk dana cadangan bisnis untuk memenuhi kebutuhan investasi, pengembangan serta dana darurat usaha, lalu sebagai sumber dana untuk membayar utang perusahaan, dan sebagai sumber dana untuk membiayai biaya operasional dan bahan baku usaha yang kamu jalankan.

Adapun ketiga tujuan untuk memperoleh laba bersih usaha kamu ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa kamu sebagai pengusaha berusaha keras menghasilkan laba. Untuk meningkatkan kualitas perusahaan dan memenuhi kebutuhan perusahaan. Selain itu, laba bersih dalam bisnis mampu memprediksikan keberlanjutan perusahaannya selama beberapa tahun ke depan dengan perhitungan manajemen investasi dan prediksi risiko.

Hal-hal pembentuk laba bersih

Terdapat beberapa faktor-faktor pembentuk dalam menghitung laba bersih. Konsep utama yang dipakai yakni, laba kotor dikurangi dengan jumlah beban usaha. Untuk menentukan nilai laba bersih tersebut terdapat beberapa elemen yang harus diketahui yakni, laba kotor, beban usaha, pendapatan lainnya, dan harga pokok penjualan. Penjelasannya, laba kotor didapatkan dari hasil penjualan bersih dikurangi dengan harga pokok penjualan secara keseluruhan. Kemudian, untuk penjualan bersih didapatkan dari hasil penjualan kotor dikurangi dengan sejumlah biaya seperti, biaya angkut, biaya penjualan, dan potongan penjualan.

Selanjutnya. laba ini bisa didapatkan dari selisih antara laba kotor dan beban usaha. Beban usaha itu bisa berupa beban atau biaya yang digunakan untuk keperluan operasional maupun non operasional usaha kamu. Biaya operasional biasanya merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk keperluan operasional perusahaan atau keperluan agar proses usaha kamu bisa berjalan dengan normal. Misalnya, berupa biaya administrasi, biaya transportasi, biaya pemasaran, hingga biaya sewa.

Adapun untuk biaya non operasional atau biasa disebut dengan beban non operasional  merupakan biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan yang di luar dari kegiatan operasional. Contohnya, biaya pajak, biaya bunga, biaya penyusutan dan amortisasi.

Apabila usaha yang kamu rintis memiliki pendapatan tambahan lainnya juga tentunya harus ditambahkan dalam perhitungan. Selanjutnya, elemen terakhir pembentuk laba yang harus dihitung yaitu, harga penjualan pokok. Harga ini diperoleh dari semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang.

Cara menghitung laba bersih bisnis online

Sebelum membahas lebih rinci rumus perhitungan seperti apa yang digunakan. Kamu harus memahami beberapa istilah yang akan digunakan untuk memperoleh nilai laba tersebut. Setidaknya, terdapat tiga istilah baru yang perlu kamu pahami dengan seksama yaitu EBITDA, EBIT, dan EBT.

Pertama, EBITDA adalah kependekan dari Earning Before Interest, Tax, Depreciation and Amortization. Dalam Bahasa Indonesia lebih dikenal dengan sebutan laba sebelum bunga, pajak, penyusutan dan amortisasi. EBITDA bisa kamu dapatkan dari selisih beban bunga dan biaya operasional.

Selanjutnya, EBIT merupakan singkatan dari Earning Before Interest and Tax atau juga dikenal dengan istilah  laba sebelum bunga dan pajak. EBIT ini didapatkan dari selisih nilai laba sebelum pajak, bunga, penyusutan dan amortisasi atau EBITDA dan biaya penyusutan dan amortisasi.

Kemudian yang ketiga, EBT yang merupakan singkatan dari Earning Before Tax yang diartikan dalam Bahasa Indonesia laba sebelum pajak. Nilai EBT perhitungannya didapatkan dari selisih antara penjumlahan beban bunga dan pendapatan bunga dengan laba sebelum pajak dan bunga.

Dari paparan di atas, pada dasarnya rumus perhitungan laba bersih adalah laba kotor dikurangi dengan sejumlah beban usaha perusahaan selama periode tertentu. Namun, laba tersebut juga bisa diperoleh dari selisih nilai laba sebelum pajak atau disebut dengan EBT dengan beban pajak.

Contoh Perhitungan Laba Bersih Bisnis Online

Azana Hijab Fashion
LAPORAN LABA BERSIH
Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2020 
Dalam Rupiah
Pendapatan
Penjualan bersih78.000.000
Pendapatan tambahan1.000.000
Jumlah Pendapatan79.000.000
Beban:
Harga pokok penjualan23.000.000
Beban penjualan7.000.000
Beban administrasi4.890.000
Jumlah beban34.890.000
Laba Bersih44.110.000

Artikel Terkait