Ajaib.co.id – Dalam ranah bisnis atau investasi, present value cukup sering disebut. Karena hal tersebut berkaitan dengan return atau pengembalian. Berikut ini pengertian, cara menghitung, dan penggunaan present value.Present value merupakan nilai saat ini dari jumlah uang atau arus kas pada masa depan dengan tingkat pengembalian tertentu. Arus kas masa mendatang didiskontokan dengan tingkat diskonto.
Tingkat diskonto adalah pengembalian investasi yang diterapkan pada perhitungan nilai sekarang. Semakin tinggi tingkat diskonto, semakin rendah nilai sekarang dari arus kas pada masa depan. Penentuan tingkat diskonto yang tepat adalah kunci untuk menilai arus kas masa mendatang dengan akurat, apakah hal itu pendapatan atau utang.
Memahami Present Value (PV)
Dengan kata lain, present value bisa disebut dengan discounting atau diskon. Konsep ini menggambarkan uang yang dimiliki saat ini nilainya tidak sama di masa depan. Misal uang Rp1 juta. Pada 2010, harga logam mulia Antam sebesar Rp400.000-an. Pada 30 Desember 2020, harga emas senilai Rp965.000, melansir dari Bisnis.com (30/12/2020). Ini artinya, harga emas telah melambung lebih dari dua kali lipat.
Jika kamu berinvestasi emas pada 2010 dan menjualnya saat ini, maka kamu akan untung karena nilai aset bertambah. Semakin besar nilai investasi, maka keuntungan yang akan diperoleh semakin besar pula. Beda halnya jika kamu hanya menyimpan uang tersebut, sehingga tak mendapatkan keuntungan.
Di sisi lain, present value terkait dengan inflasi. Inflasi menyebabkan harga barang menjadi naik pada masa mendatang dan bukan tidak mungkin hal itu dapat menurunkan daya beli seseorang. Karena uang yang dimiliki hari ini bisa kehilangan nilainya pada beberapa tahun ke depan.
Meski demikian masyarakat bisa mengurangi dampak inflasi dengan berinvestasi. Menurut Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Nanang Hendarsah, inflasi dapat menjadi tumpuan investor untuk menanamkan modalnya.
Sebelum berinvestasi, ada baiknya calon investor melihat tingkat inflasi. Sehingga pemilihan instrumen investasi yang tepat akan memberikan imbal hasil maksimal. Jika inflasi sekitar 10 persen per tahun, pilih investasi yang memberikan keuntungan lebih dari itu. Namun saat ini, inflasi Indonesia berada pada level 3 persen hingga 3,5 persen.
Pilih investasi berdasarkan tujuan. Jika kamu memiliki tujuan berinvestasi jangka pendek, pilih reksa dana pasar uang atau peer-to-peer (p2p) lending. Tujuan jangka menengah bisa memilih reksa dana pendapatan tetap atau obligasi. Tujuan jangka panjang dapat membeli saham, reksa dana saham, atau logam mulia.
Untuk informasi lengkap tentang investasi, aplikasi Ajaib di Play STore atau App Store. Di aplikasi ini tak hanya informasi, tetapi kamu juga bisa berinvestasi di reksa dana atau saham dengan praktis dan aman. Karena Ajaib telah memperoleh izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu, lakukan investasi dengan disiplin. Misal selalu sisihkan 10 persen atau 20 persen gajimu untuk berinvestasi sebelum mengalokasikan anggaran pada kebutuhan lain.
Cara Menghitung Present Value
Melalui kalkulator finansial, seseorang dapat menghitung present value. Tujuannya adalah membantu investor dalam mengambil produk investasi. Adapun cara menghitung present value adalah:
FV = future value pada akhir tahun ke-n
R = tingkat bunga per periode waktu
N = jumlah tahun
Cara menggunakan rumus tersebut:
- Masukkan jumlah masa depan yang ingin diterima ke dalam rumus.
- Tentukan tingkat bunga yang diharapkan pada masa mendatang dan masukkan nilai tersebut (dalam bilangan desimal) pada bagian “r”.
- Masukkan periode waktu pada bagian “n”.
Misal tahun depan (satu tahun) kamu ingin memperoleh nilai investasi sebesar Rp10 juta, bunga 20 persen, maka perhitungan PV ialah:
PV = 19.607.843,13
Penggunaan Present Value
Present value digunakan di bidang keuangan. Baik untuk memperkirakan keuntungan investasi keuangan maupun menentukan nilai bisnis. Berikut ini profesi yang menggunakan present value dalam tugasnya:
– Analis keuangan: para analis keuangan menggunakan present value untuk memperkirakan imbal hasil dari produk investasi. Hal tersebut bisa digunakan untuk menarik minat calon investor.
– Penasehat keuangan: profesi ini akan membuat anggaran modal investasi bagi calon investor. Hal ini dilakukan untuk memberikan alternatif pilihan investasi terutama investasi jangka panjang agar memperoleh keuntungan optimal. Penasehat keuangan juga memberikan nasehat instrumen investasi yang layak dipilih, dijual, atau dipertahankan.
– Pelaku bisnis: pelaku bisnis yang ingin memulai usaha dapat menghitung present value, terutama jika ingin meminjam uang ke bank atau lembaga non-bank. Penghitungan present value juga bisa digunakan oleh pelaku bisnis yang ingin berinvestasi pada sebuah usaha.
Present Value vs Future Value
Selain present value, ada pula future value. Future value adalah nilai aset saat ini pada tanggal tertentu di masa depan berdasarkan asumsi tingkat pertumbuhan. Perhitungan nilai tersebut memungkinkan investor untuk memprediksi jumlah keuntungan yang dapat dihasilkan oleh investasi yang berbeda.
Dilihat dari pengertian di atas, present value mengambil nilai masa depan dan menerapkan tingkat diskonto atau tingkat bunga yang diperoleh jika diinvestasikan. Sedangkan future value berkaitan dengan arus kas masuk masa depan dari investasi uang hari ini atau pembayaran masa depan yang diperlukan untuk membayar kembali uang yang dipinjam hari ini.
Perbandingan keduanya dapat menggambarkan prinsip nilai waktu dari uang serta kewajiban untuk membayar suku bunga tambahan berbasis risiko. Istilah lainnya adalah nilai uang hari ini lebih dari uang yang sama keesokan hari, karena berjalannya waktu.