Bisnis & Kerja Sampingan

4 Kesalahan Umum Bisnis Pemula dan Cara Mengatasinya

Ajaib.co.id – Menjalankan bisnis, terlebih bisnis pemula memiliki risiko yang besar. Seorang pemilik bisnis setidaknya harus memiliki kemampuan untuk memitigasi risiko spesifik perusahaan sekaligus membawa produk atau layanan ke pasar di harga yang memenuhi tingkat permintaan konsumen.

Meskipun banyak start-up di berbagai industri yang berkinerja baik dan terus menghasilkan keuntungan, sebanyak 20% bisnis start-up gagal di tahun pertama, 50% bangkrut setelah 5 tahun, dan hanya 33% yang berhasil mencapai 10 tahun.

Baik itu bisnis pemula atau bisnis yang sudah mapan, penting untuk memahami apa yang dapat menyebabkan kegagalan bisnis dan bagaimana hambatan dapat dikelola atau dihindari sama sekali.

Menjalankan bisnis memang tidak mudah karena banyak yang dipikirkan dan diambil keputusan. Tidak ada rencana yang sangat mudah untuk mencapai kesuksesan start-up, tapi jika kamu bisa menghindari kesalahan yang paling sering dilakukan pebisnis, peluang bisnis kamu sukses terbuka lebar.

Di bawah ini adalah 4 kesalahan umum berbahaya yang dapat dilakukan pemilik bisnis pemula yang dapat berdampak negatif pada bisnis.

Kesulitan Pembiayaan

Alasan utama mengapa bisnis kecil gagal adalah kurangnya dana atau modal. Dalam kebanyakan kasus, pemilik bisnis menyadari berapa banyak uang yang dibutuhkan untuk menjaga operasi tetap berjalan setiap hari, termasuk membayar gaji pegawai, membayar biaya overhead tetap dan bervariasi, seperti sewa tempat dan listrik, dan memastikan bahwa vendor luar dibayar tepat waktu.

Sayangnya, pemilik bisnis yang gagal kurang selaras dengan dengan berapa banyak pendapatan yang dihasilkan dari penjualan produk atau layanan. Putusnya hubungan ini menyebabkan kekurangan dana yang dapat dengan cepat menghentikan operasi bisnis.

Selain itu, bisnis bisa gagal karena salah menentukan harga produk dan layanan. Agar bisnis bisa mengalahkan kompetitor dalam industri yang sangat jenuh, perusahan mungkin menawarkan harga produk atau layanan lebih rendah daripada penawaran serupa.

Strategi ini mungkin berhasil dalam beberapa kasus, tetapi pada kenyataannya bisnis yang paling sering gagal adalah bisnis yang mempertahankan harga produk atau layanan yang terlalu rendah dalam waktu lama. Ketika biaya produksi, pemasaran, dan pengiriman lebih besar daripada pendapatan yang dihasilkan dari penjualan, bisnis pemula tidak punya pilihan lain selain tutup.

Cara Mengatasi

Untuk mengatasi kesulitan pembiayaan, pemilik bisnis harus menetapkan anggaran yang realistis untuk operasi perusahaan dan bersedia menyediakan modal selama fase start-up atau ekspansi.

Sangat penting untuk menganalisis dan memahami opsi pembiayaan dari berbagai sumber sebelum pendanaan benar-benar diperlukan. Ketika tiba waktunya untuk pendanaan, pemilik bisnis harus sudah memiliki berbagai sumber yang dapat mereka gunakan untuk modal.

Manajemen Buruk

Alasan umum lainnya mengapa start-up gagal adalah kurangnya ketajaman bisnis di level manajemen. Dalam beberapa kasus, pemilik bisnis adalah satu-satunya individu di tingkat senior dalam sebuah perusahaan, terutama di sebuah bisnis yang berada di tahun pertama dan kedua.

Meskipun pemilik bisnis memiliki pemahaman mendalam tentang membuat dan menjual produk atau layanan, mereka tidak memiliki atribut manajer yang kuat dan tidak punya waktu untuk mengawasi karyawan lain dengan sukses.

Tanpa tim manajemen yang berdedikasi, pemilik bisnis memiliki potensi yang lebih besar untuk salah mengelola aspek tertentu dari bisnis, baik keuangan, perekrutan, dan pemasaran.

Cara Mengatasi

Pemilik bisnis yang cerdas harus membentuk tim manajemen yang kuat untuk terus beroperasi dengan baik ke depannya. Jika seluruh manajemen memiliki visi dan misi yang sama, serta rencana yang sama, bisnis dengan sendirinya akan menemukan jalannya.

Business Plan yang Buruk

Bisnis pemula sering mengabaikan pentingnya business plan yang efektif sebelum memasarkan produk atau layanan ke pasar.

Business plan yang baik harus mencakup deskripsi bisnis, kebutuhan karyawan dan manajemen saat ini hingga ke depan, peluang dan ancaman, kebutuhan modal, termasuk proyeksi arus kas dan berbagai anggaran, inisiatif pemasaran, dan analisis pesaing.

Pemilik bisnis yang gagal memenuhi kebutuhan bisnis melalui business plan sebelum operasi dimulai akan menghadapi tantangan yang serius di masa depan. Bisnis tidak akan siap beradaptasi dengan perubahan pasar atau industri dan menemui hambatan yang berpotensi tidak bisa diatasi selama bisnis operasi.

Cara Mengatasi

Untuk menghindari jebakan terkait business plan, pemilik bisnis harus memiliki pemahaman yang kuat tentang industri dan kompetitor bisnis sebelum beroperasi. Model bisnis dan infrastruktur spesifik perusahaan harus ditetapkan jauh sebelum produk atau layanan ditawarkan kepada pelanggan, dan potensi aliran pendapatan harus diproyeksikan secara realistis.

Kesalahan Pemasaran

Bisnis pemula seringkali gagal mempersiapkan kebutuhan pemasaran perusahaan dalam hal modal yang dibutuhkan, jangkauan prospek, dan proyeksi konversi rasio yang akurat.

Ketika perusahaan mengabaikan total biaya campaign di campaign pemasaran awal, sulit untuk mendapatkan pembiayaan atau mengalihkan modal dari divisi bisnis lain untuk menutupi kekurangan tersebut.

Mengingat pemasaran adalah aspek penting dari start-up, pemilik bisnis perlu memastikan bahwa mereka telah menetapkan anggaran yang realistis untuk kebutuhan pemasaran saat ini dan masa depan.

Cara Mengatasi

Agar tidak terjebak di salah satu kesalahan umum dalam menjalankan bisnis ini, pemilik bisnis harus meluangkan waktu untuk membuat dan menerapkan campaign sukses yang hemat biaya, serta memiliki proyeksi realistis dalam hal jangkauan audiens dan rasio konversi penjualan.

Kesimpulan

Meskipun sebanyak 20% bisnis gagal di tahun pertamanya, bukan berarti bisnis yang kamu jalankan juga harus gagal. Melalui penelitian, perencanaan, dan fleksibilitas, kamu dapat menghindari kesalahan umum start-up dan menjadi bagian 25% yang berhasil mencapai 10 tahun.

Artikel Terkait