Bisnis & Kerja Sampingan

7 Kelengahan Penyebab Kegagalan Usaha dari Wirausaha Muda

wirausaha muda

Ajaib.co.id – Rasanya nggak ada deh yang nggak kagum pada wirausaha muda jenius yang berambisi dan berani berusaha secara mandiri mengerahkan segala sumber daya dan upaya demi mensukseskan bisnis rintisannya. Daya dan upaya itu mencakup kepekaan pendalaman produk, efektifitas sistem produksi, analisa pasar untuk identifikasi peluang usaha, inovasi produk baru, ketajaman strategi pemasaran, manajemen permodalan demi peningkatan nilai bisnis, serta pelacakan risiko di masa datang.

Kamukah satu di antara para jenius itu? Jika ya, hati-hati ya. Waspadalah terhadap sederet kelengahan yang akan menjadi silent killer bagi bisnismu!

Amunisi Wirausaha Muda

Ada begitu banyak tantangan yang dihadapi dalam memulai bisnis. Meski demikian, para wirausaha muda dengan senada akan menyatakan kunci untuk berbisnis adalah:

  • Berani mengambil resiko untuk mewujudkan ide-ide briliant.
  • Fokus mencari peluang bisnis.
  • Tekat kuat untuk terus belajar.
  • Berani rugi.
  • Mengapresiasi tinggi karyawan yang bekerja keras dan menghasilkan keuntungan tinggi.
  • Bersemangat juang mengubah dunia
  • Cara pikir visioner sesuai masa depan
  • Beradaptasi secara cepat dengan keadaan
  • Toleransi terhadap keberagaman di masyarakat  
  • Percaya diri dalam mengatasi tantangan.

Kelengahan Wirausaha Muda

Namun intensitas kesemua kualitas prima di atas tersebut seringkali mengaburkan kecermatan dan menimbulkan kelengahan, yang sangat tipikal pada semua wirausaha muda, yang sangat berisiko mengeroposkan bisnis rintisan tanpa disadari, yaitu:

Memburu Uang

Hampir semua anak muda jenius ini memulai bisnisnya berlandaskan pada motivasi ingin jadi kaya. Ini adalah alasan yang salah, karena di dunia usaha, uang hanyalah reward, bukan tujuan. Tujuan sebuah bisnis wirausaha harusnya adalah menciptakan kemakmuran lahir batin dan lapangan kerja baru bagi lebih banyak orang, termasuk diri sendiri.

Meremehkan Kecukupan Modal

Wirausaha muda umumnya lebih mengagungkan passion daripada modal, tapi tanpa modal yang cukup, sebuah bisnis sulit berkembang apalagi bersaing dengan pemain yang sudah cukup berpengalaman di bidangnya. Bukan hanya meremehkan kecukupan modal, bahkan banyak yang memulai bisnisnya dengan cara berhutang kartu kredit. Bisnis yang dimulai dengan utang kartu kredit pasti akan berakhir hancur.

Riset Tidak Mendalam Sehingga Perencanaan Melenceng

Ambisi yang sangat tinggi terhadap tujuan finansial seringkali mengakibatkan kelengahan terhadap faktor penting lain seperti: kemampuan kompetitor, kebutuhan keuangan, target penjualan dan estimasi pengeluaran. Tak sedikit wirausaha muda yang

lupa untuk melakukan penelitian terhadap pangsa pasar dan langsung memulai bisnisnya dengan rencana yang belum matang. Terburu-buru dalam memulai bisnis adalah tabu hukumnya.

Gunakanlah sebanyak mungkin waktu untuk memastikan bahwa rencana bisnis telah tersusun dengan efektif.

Gaya Leadership Manajerial Semaunya

Sebagai seorang Founder dari sebuah bisnis, wirausaha Milenial adalah pemimpin bagi seluruh karyawannya dan bertanggung jawab atas mereka semua. Apabila ia menyadari ada kekurangan kualitas leadership pada dirinya, maka latihlah hal tersebut dengan metode yang profesional.

Langsung Ekspansi

Bagi seorang wirausaha Milenial, sifat ambisius sebenarnya adalah hal yang baik bagi kesuksesan bisnisnya. Namun, terlalu ambisius, seperti ingin ekspansi secara instan, adalah juga hal yang harus dihindari. Kenapa? Karena bisnis yang sementara ini terlihat cukup prospek tidaklah serta merta berarti ekspansi juga akan bersifat sama. Ekspansi layak dilakukan ketika riset insight produk, review sistem produksi dan analisa pasar secara kompak menunjukkan hasil rekomendasi yang sama.

Putaran bisnis pertama umumnya dimulai bermodalkan dana pribadi, tetapi ekspansi tentunya membutuhkan sumber daya yang lebih banyak lagi. Gaya tumbuh yang ideal adalah yang pelan tapi pasti.

Marketing Asal-asalan

Tak sedikit bisnis rintisan yang gagal berkembang hanya akibat Founder-nya gagal dalam strategi promosi dan marketing. Di era Milenial ini, promosi dan pengenalan pengalaman produk kepada konsumen jadi kunci sukses bisnis. Tak lagi cuma lewat cuap-cuap iklan tv, radio dan billboard seperti dulu, kini wirausahawan Milenial wajib mengupayakan agar konsumen mengenal produk dan jasanya lewat pengalaman mereka sendiri dan jejaring sosial mereka.

Menganggap Remeh Kompetitor

Kelengahan yang terakhir adalah meremehkan kompetisi dan kompetitor, akibat kepe-dean dan ego yang masih tinggi. Kompetisi bisnis adalah aspek yang paling ganas dan semakin ganas di saat ini, karena tingkat daya dukung alam pada aktivitas dan kebutuhan hidup manusia semakin lemah, sementara jumlah manusianya semakin membludak di seluruh dunia. Jadi, nantinya akan makin gontok-gontokan dalam mencari rejeki. Meskipun prospek bisnis bagus, modal cukup, kualitas produk dan jasa premium, tapi para kompetitor pasti selalu siap menjegal dengan keunggulan lain, bahkan hingga yang paling tidak masuk akal adalah mereka siap tidak dibayar asalkan bisa memotong jalur bisnis saingannya! Bisnis itu dunia yang keras! Wirausaha muda yang tangguh selalu siap menghadapi kompetisi pasar.

Faktor-faktor Penghambat Pertumbuhan Usaha

  • Ketiadaan visi dan misi bisnis jangka panjang
  • Strategi bisnis keliru
  • Gagap teknologi
  • Segmen pasar tidak jelas
  • Ketidakpedulian pada pelanggan
  • Ketidakpedulian pada karyawan
  • Manajemen buruk

Faktor-faktor Penghambat Pertumbuhan Diri:

  • Kontrol diri lemah
  • Pikiran kolot dan jiwa picik (tertutup)
  • Mudah bosan dan menyerah
  • Tidak punya modal
  • Daya pikir dan logika lemah
  • Sikap kurang simpatik
  • Kurangnya keluwesan bekerja sama
  • Tidak jujur
  • Merelakan kesalahan
  • Bergaul dengan lingkungan yang destruktif 
  • Kesehatan buruk
  • Tidak fokus pada bisnis
  • Tidak antusias pada bisnis
  • Tingkat pendidikan tinggi tanpa pengalaman lapangan.

Tips Jitu Agar Wirausaha Muda Langgeng Sampai Tua

Pilih dan rintis jenis bisnis yang menjadi passion kamu sebagai Founder, jadi jika bisnis itu kelak sedang mengalami tekanan dan berada di titik terendahnya, kamu tetap semangat dan nggak gampang nyerah!

Jangan mudah nyerah, itu prinsip no.1 agar bisnis rintisan kamu sukses hingga dewasa nanti. Untuk mengamankan keselamatan perjalanan panjang itu, jangan lupa perkaya portfolio investasimu dengan investasi reksa dana yang berintegritas, fleksibel dan menguntungkan seperti Ajaib. Dengan aplikasi mudah, menu pilihan paket investasi variatif, minimum modal hanya Rp10.000 dan menyandang status kelulusan dari program pembinaan inkubator startup terkemuka Y Combinator di Silicon Valley, serta pengawasan penuh Otoritas Jasa Keuangan. Ajaib tetap jadi pilihan cerdas untuk kaum milenial!

Bacaan menarik lainnya:

Coulter, M. (2002). Strategic Management in Action.SecondEdition. New Jersey :Prentice-Hall


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait