Dunia Kerja, Perencanaan Keuangan

Cara Membuat Laporan Keuangan yang Mudah Dimengerti

membuat laporan keuangan

Cara membuat laporan keuangan kali ini akan membantumu dalam membuat laporan keuangan. Setiap perusahaan diharuskan membuat laporan keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban ke banyak pihak, salah satunya adalah stakeholder.

Selain itu dengan menyusun laporan keuangan perusahaan akan mengetahui ke mana saja uang itu berputar, sehingga jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, misalnya penggelapan uang, maka hal tersebut pasti akan langsung ketahuan.

Dengan membuat laporan keuangan, pemilik perusahaan juga akan mengetahui apakah kondisi keuangan perusahaannya sehat atau tidak, dengan begitu mereka pun bisa melakukan langkah signifikan untuk memperbaiki kondisi keuangan secara jangka pendek dan jangka panjang.

Mungkin bagi sebagian orang yang belum mengetahui cara membuat laporan keuangan akan beranggapan bahwa menyusun laporan keuangan ini cukup rumit.

Tetapi sebenarnya fungsi dari laporan keuangan itu sendiri adalah meringkas perputaran uang di dalam dan keluar dari perusahaan dengan cara yang sederhana sehingga bisa terbaca dengan baik. Jika laporan keuangan tidak ada, tentu saja akan sulit mengetahui berapa banyak perputaran uang yang terjadi di dalam dan keluar perusahaan.

Membutuhkan Waktu

Penyusunan laporan keuangan memang membutuhkan waktu dan kerja sama di antara berbagai pihak, tapi tetap bisa dilaksanakan. Mereka yang menyusun laporan keuangan ini haruslah mereka yang memang benar-benar mengerti apa saja yang harus tercantum di dalam laporan tersebut.

Apalagi karena laporan keuangan dibuat secara periode, yang artinya tidak hanya sekali dilakukan. Sebuah perusahaan besar biasanya akan menyusun laporan keuangan dengan periode minimal dua kali dalam setahun. Namun sebetulnya laporan keuangan ini harus tetap dibuat oleh perusahaan kecil maupun perusahaan yang besar.

Yang bisa membaca laporan keuangan ini tidaklah hanya mereka yang ditugasi untuk menyusun laporan keuangan, tapi juga pemilik perusahaan wajib bisa membaca laporan tersebut dengan baik. Di dunia akuntansi sendiri ada empat jenis laporan keuangan yang sampai sekarang masih sering digunakan di berbagai macam perusahaan. Laporan tersebut antara lain:

Kas

Laporan keuangan kas berisi tentang arus kas yang ada di perusahaan. Arus kas yang dimaksud adalah harus tercantum dengan jelas berapa penghasilan dari perusahaan dan berapa pengeluaran dari perusahaan. Perusahaan dikatakan memiliki keuangan yang sehat apabila kas penghasilan mereka lebih tinggi dibandingkan kas pengeluaran.

Laba/Rugi

Laporan keuangan bisa berisi tentang laba/rugi yang didapatkan oleh sebuah perusahaan. Perusahaan bisa mendapatkan laba jika pendapatan yang dihasilkan lebih dari pengeluaran. Lalu, kerugian pun bisa terjadi apabila perusahaan mengeluarkan uang terus-menerus, tapi pendapatan yang diraihnya tidak seimbang dengan pengeluaran yang sudah cukup banyak itu.

Perubahan modal

Laporan perubahan modal biasanya berisi tentang rangkuman perubahan ekuitas yaitu, modal yang berasal dari investor luar perusahaan dan penghasilan dari dalam perusahaan. Perubahan modal ini dapat terjadi misalnya pada perusahaan yang sudah go publik. Modal yang bisa didapatkan dari investor luar jumlahnya akan terus mengalami perubahan.

Neraca

Ini laporan keuangan neraca biasanya mencantumkan posisi keuangan perusahaan bersangkutan sedang ada di mana. Ada di posisi yang aman atau tidak

Lalu bagaimana cara membuat laporan keuangan dengan benar? Membuat laporan keuangan memang dibutuhkan waktu, tapi tetap bisa diselesaikan asalkan ada prosedur yang kamu turuti. Cara membuat laporan keuangan adalah mengikuti langkah-langkah di bawah ini:

Mencatat Transaksi dengan Jurnal

Mereka yang terbiasa membuat laporan keuangan pasti akan memeriksa semua transaksi secara detail. Transaksi yang dilakukan perusahaan tentu harus ada buktinya, ini untuk membuktikan bahwa transaksi itu terjadi benar adanya dan dilakukan secara sah tanpa ada yang dirugikan.

Bukti transaksi biasanya dikumpulkan dalam jurnal dan dicatat secara berurutan sesuai dengan tanggal, hal ini agar tidak terjadi kekeliruan adanya penambahan atau pengurangan transaksi yang seharusnya tidak ada.

Meski sudah dicatat dalam jurnal, bukti transaksi harus tetap disimpan dengan baik karena nanti akan dilampirkan beserta dengan laporan keuangan yang sudah disusun. Akan sangat bagus apabila rincian transaksi ini dicatat setiap hari agar tidak ketinggalan dan tidak kerepotan. Daripada mengisinya sekaligus di satu waktu, pastinya kamu malah akan pusing sendiri.

Memindahkan Laporan dari Jurnal ke Buku Besar

Cara membuat laporan keuangan berikutnya adalah, setelah memastikan transaksi dicatat semua, kini tinggal memindahkannya ke sebuah buku besar. Di sini memang cukup menantang karena isi dari transaksi akan memengaruhi bagaimana jalan laporan keuangan selanjutnya.

Membuat Neraca Saldo

Cara membuat laporan keuangan selanjutnya adalah membuat neraca saldo ini bisa dengan cara menggunakan tabel untuk mengelompokkan elemen seperti kumpulan rekening transaksi yang dilakukan oleh perusahaan. Baik itu debit maupun kredit. Di sini akan terlihat apakah sudah seimbang bagian debit dan kredit tersebut.

Melakukan Jurnal Penyesuaian

Biasanya ketika menjelang akhir penyusunan laporan keuangan akan ada beberapa item yang harus ditambahkan. Mengingat ini sudah akhir tahun, maka kamu harus sudah siap dengan tugas semacam ini.

Kamu harus memastikan bahwa seluruh transaksi perusahaan di periode tersebut sudah masuk ke dalam jurnalmu. Kalau ada yang belum masuk, langsung segera ditambahkan.

Menyusun Neraca Lajur

Cara membuat laporan keuangan selanjutnya adalah dengan menyatukan semua elemen laporan keuangan seperti kas, laba/rugi, neraca, saldo ke dalam satu laporan. Cara ini bisa meringkas seluruh kegiatan keuanganmu dalam kurun waktu tertentu.

Laporan Keuangan yang Sebenarnya

Setelah kelima tahapan itu kamu lalui, sekarang waktunya membuat laporan keuangan yang berisi laporan kas, laporan laba/rugi, laporan perubahan modal, dan laporan neraca. Jika semua sudah lengkap, maka kamu bisa melakukan penyesuaian kembali untuk tahap akhir. Karena laporan keuangan ini sangat penting, maka harus dilakukan pengecekan berkali-kali. 

Bacaan menarik lainnya:

Fahmi, Irham. (2013).Analisis Laporan Keuangan. Bandung: ALFABETA.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.  

Artikel Terkait