Investasi

Cara Hitung Investasi untuk Pemula Agar Tidak Merugi

cara hitung investasi

Ajaib.co.id – Cara hitung investasi menjadi sesuatu yang krusial agar kamu tahu seberapa untung atau rugi kamu dalam berinvestasi. Oleh karenanya, sebelum memulai investasi, pemula wajib tahu cara hitung investasi yang benar. Untuk itu, yuk simak ulasan redaksi Ajaib berikut ini.

Investasi memiliki pilihan yang beragam, dan dalam melakukan investasi apapun itu jenisnya pastilah kita mengharapkan adanya keuntungan. Oleh sebab itu, sebelum melakukan investasi maka kita harus memiliki pemikiran dan pertimbangan yang matang.

Ketika sudah dapat menyimpan modal kita pada satu produk investasi, maka kita harus memantau kinerjanya berkala agar dapat mengetahui bahwa modal yang kamu tanamkan, setimpal dengan keuntungan yang kamu peroleh dari investasi tersebut.

Mungkin, sebagai investor pemula kamu akan lebih berfokus pada keuntungan bersih (total return) tanpa menghiraukan adanya Return Of Investment (ROI) yaitu persentase keuntungan investasi kamu yang ditambahkan dengan modal investasi sebelumnya.

Umumnya, investasi yang menguntungkan memiliki perhitungan persentase atau keuntungan ROI yang lebih tinggi dari nilai investasi awal (modal awal). Sehingga, jika perhitungan ROI rendah maka tingkat keuntungan juga akan melambat dan sulit jika ingin mengembangkan investasi kamu di masa depan.

Dalam perhitungannya, ROI dilakukan dalam bentuk persentase. Namun, perhitungannya tidak diatur secara ketat. Rumus perhitungan ROI adalah jumlah total penjualan yang dikurangi biaya investasi dan hasilnya dibagi dengan biaya investasi, hasil dari pembagian tersebut kemudian dikali seratus persen.

Perhitungan ini penting dilakukan untuk melihat kemampuan dalam mengembangkan investasi di masa depan, ini juga untuk mengetahui bahwa rasio modal yang kamu keluarkan berbanding lurus dengan keuntungan investasi kamu.

Selain itu ketika berinvestasi, kamu juga memerlukan modal tambahan jika ingin mengembangkannya untuk mempertahankan usaha dalam kurun waktu yang lama.

Namun, perlu diingat bahwa investasi memiliki beberapa jenis instrumen sehingga kemungkinan perhitungan investasi bisa dilakukan secara berbeda-beda. Berikut cara hitung investasi pada beberapa jenis instrumen yang sudah Ajaib rangkum:

Properti

Jika kamu merupakan investor pemula pada bidang properti, maka kamu dapat mendapatkan dua keuntungan. Apa sajakah itu? Pertama, keuntungan yang kamu dapatkan ketika kamu berinvestasi di bidang properti adalah kenaikan harga (capital gain).

Hal ini dapat kamu hitung dengan cara menghitung selisih harga properti saat ini dengan harga pada saat membeli. Hasil dari selisih nilai tersebut kemudian dibagi dengan harga awal yang dapat diketahui dalam bentuk persentase.

Selain capital gain, jika kamu berinvestasi di bidang properti maka kamu juga bisa mendapatkan keuntungan dari hasil penyewaan aset. Keuntungan ini bisa dihitung dari nilai sewa per tahun yang dibandingkan dengan harga properti yang hasilnya disebut yield.

Reksa Dana

Investasi reksa dana adalah jenis investasi dimana kamu membeli unit penyertaan dan mempercayakannya pada seorang Manajer Investasi (MI) untuk mengelolanya dalam berbagai produk seperti obligasi, deposito dan saham. Dalam investasi reksa dana biasanya keuntungannya diperoleh dalam jangka waktu yang cukup lama yaitu sekitar setahun.

Jika kamu memilih untuk berinvestasi reksa dana, tentu saja kamu harus memahami cara hitung investasi reksa dana. Nah, di dalam instrumen investasi ini ada istilah Nilai Aktiva Bersih (NAB). Pengertian dari NAB adalah jumlah total dana yang dikelola oleh Manajer Investasi atas produk reksa dana.

Cara menghitung NAB adalah dengan cara total harga pasar atas aset (saham, surat utang dan deposito) dalam portofolio suatu reksa dana ditambah dengan biaya cadangan bunga dari surat utang atau deposito pada portofolio yang hasilnya kemudian dikurangi biaya-biaya operasional reksa dana.

Setelah mengetahui NAB, maka barulah kamu bisa menghitung keuntungan dari investasi reksa dana dengan melihat apakah ada kenaikan atau tidak dari NAB tersebut dan kemudian kamu cari selisih dan persentasenya dengan cara membagi nilai kenaikan NAB sekarang dengan NAB awal dan dikalikan seratus persen, hasilnya merupakan keuntungan investasi reksa dana kamu.

Saham

Untuk menghitung keuntungan yang kamu dapatkan dari investasi saham caranya mudah, cukup dengan mencari selisih harga saham ketika membeli dan saat ini. Hasil dari perhitungan tersebut kemudian dibandingkan dengan harga saham di awal pembelian dan setelah itu kamu akan mendapatkan persentase keuntungan investasi saham.

Deposito

Deposito menjadi salah satu jenis instrumen investasi yang populer di kalangan masyarakat dikarenakan dalam prosesnya, deposito tidak susah untuk dilakukan selain itu produk ini juga tidak banyak dipengaruhi oleh pergerakan pasar keuangan dan kondisi perekonomian nasional atau global. Keuntungan yang ditawarkan juga relatif tinggi dibandingkan suku bunga perbankan.

Setiap bank akan menawarkan bunga yang berbeda untuk produk deposito yang mereka miliki. Syarat untuk menanamkan modal awal juga bervariasi tergantung pada tanggal jatuh tempo.

Biasanya, semakin lama tanggal jatuh tempo maka akan semakin besar pula keuntungan yang diterima oleh kamu. Namun meskipun begitu adanya batas nominal yang membuat bunga deposito dipotong pajak, membuat deposito memiliki dana minimal yang harus ditanamkan yakni rata-rata Rp10 juta meski memang masih ada yang di bawah nominal tersebut.

Jika mengutip dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), bunga deposito pada saat ini berkisar sekitar 7 persen dan batas nominal bunga deposito ketika dipotong pajak adalah sebesar Rp7,5 juta dengan persentase sebesar 20 persen. Rumus yang digunakan untuk menghitung keuntungan dari investasi deposito adalah sebagai berikut:

Bunga deposito (per bulan) = Dana pokok deposito x bunga x 30 hari x 80% (pajak) : 365 (hari).

Demikian itulah berbagai cara untuk menghitung keuntungan dari berbagai macam produk investasi. Dengan kamu menghitung keuntungan pada suatu produk investasi yang kamu miliki, maka kamu bisa melihat dan menilai apakah keputusan investasi untuk menanamkan modal di instrumen tersebut sudah tepat atau tidak. Jika sudah tepat, siapa tahu kamu ingin menambahkan dana pada produk tersebut.  

Artikel Terkait