Teknologi

Belajar dari Kebocoran Data oleh Hacker Bjorka, Ini Tips Jaga Keamanan Data Pribadi

bjorka

Serangan yang dilakukan oleh seorang peretas yang mengidentifikasi dirinya sebagai Bjorka, telah memicu kemarahan dan ketidakpercayaan di antara warga negara. Peretas mengeklaim berhasil mendapatkan informasi sensitif melalui internet, antara lain data pelanggan Indihome, pengguna kartu SIM, pegawai KPU, dan dokumen BIN yang dikirimkan ke Presiden Jokowi. Data pribadi pejabat negara, seperti milik Menkominfo Johnny G Plate, juga terbongkar akibat ulah peretas tersebut.

Hingga kini, identitas dan lokasi peretas Bjorka, yang beroperasi di BreachForums, masih belum diketahui. Aparat penegak hukum pun menargetkan penangkapan terhadap peretas ini.

Tindakannya sendiri telah menimbulkan pro dan kontra dari berbagai pihak. Beberapa netizen mengutuk tindakan peretas, sementara yang lain tidak.

Pertama kali terungkap di BreachForums pada 31 Agustus 2022, ketika Bjorka mengaku sukses dan menjual data pribadi ke orang Indonesia melalui kartu SIM dengan lebih dari 1,3 juta pengguna.

Ia menanggapi pernyataan Kepala Sekretariat Presiden yang menyatakan bahwa aksi yang dilakukannya merupakan pelanggaran hukum dan akan diproses sesuai dengan hukum. Kemudian, pada 9 September 2022, dia memperkenalkan kembali dokumen rahasia yang menyebabkan kehancuran negara.

Adapun surat yang dibocorkan berupa surat dari Badan Intelijen Negara (BIN) ke presiden yang berlabelkan rahasia. Namun, pemerintah Indonesia (melalui Setneg) belum dapat menemukan siapa sebenarnya Bjorka dan apa motivasinya.

Terlepas dari kenyataan bahwa tidak diketahui siapa yang berada di balik serangan peretas Bjorka, hal itu telah mengakibatkan kerugian yang signifikan bagi banyak orang, termasuk data pribadi dan reputasi negara yang terlibat. Di era digital ini, privasi dan keamanan data menjadi semakin penting, dan diharapkan pemerintah dan bisnis meningkatkan upaya mereka untuk meningkatkan privasi dan keamanan data.

Data yang Dibocorkan Bjorka

Bjorka memberikan bocoran telah memperoleh beberapa data penting dari berbagai sumber. Terlepas dari itu, validitas data yang dibagikan oleh Bjorka belum dapat diverifikasi.

Ini adalah data yang diklaim Bjorka.

1. Kebocoran Data Pelanggan IndiHome

Bjorka mengeklaim telah memiliki data lebih dari 26 juta pengunjung IndiHome. Data ini meliputi kunci, email, nama, jenis kelamin, dan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Namun, Telkom Group menyatakan data yang dikumpulkan tidak asli dan merupakan hasil rekayasa.

Ahmad Reza, SVP Corporate Communication & Investor Relations Telkom, mengklarifikasi bahwa Telkom tidak menggunakan email @telkom.net untuk kepentingan bisnis atau layanan pelanggan. “Ini bukan hanya email,” jelas Reza.

Lebih lanjut Reza mengatakan, format telkom.net digunakan oleh Telkom sebagai domain atau user ID IndiHome, dan tidak ada sistem di Telkom yang menyimpan history browsing dan data pribadi tanpa batas.

2. Kebocoran Data Registrasi SIM Card Prabayar

Bjorka terus menyebar kehebohan di dunia maya dengan menyasar kebocoran yang diduga data registrasi SIM Card Prabayar. Hacker tersebut mengeklaim memiliki 1,3 miliar data yang berukuran 87GB, yang berisi NIK, nomor telepon, operator seluler, dan tanggal registrasi.

Dirjen Aptika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan menyatakan, Kominfo sedang melakukan investigasi bekerja sama dengan pihak-pihak terkait seperti Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Semuel sendiri mempertanyakan sumber data yang diperoleh Bjorka. Menurutnya, Ditjen PPI Kementerian Kominfo hanya menyimpan data SIM Card dalam bentuk agregat, seperti jumlah pelanggan yang aktif di operator seluler. Ketika pelanggan melakukan pendaftaran nomor telepon prabayar, data seperti NIK dan nomor KK masuk ke operator.

Saat ini, masih dilakukan pengecekan dan validasi dengan berkoordinasi dengan Dukcapil terkait dugaan kebocoran data SIM card prabayar.

3. Kebocoran Data KPU

Bjorka mengeklaim telah mendapatkan 105 juta data penduduk Indonesia, yang diduga berasal dari KPU. Hacker tersebut juga menyebarkan data tersebut di forum online Breached.to, dengan ukuran 20GB yang berisi informasi seperti NIK, Kartu Keluarga (KK), nama lengkap, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, umur, dan lain-lain. Bjorka menjual data tersebut dengan harga USD5 ribu atau setara Rp7,4 juta.

KPU RI menanggapi tudingan kebocoran tersebut dengan menyatakan, data yang diklaim bocor bukan milik KPU. Komisioner KPU Betty Epsilon Idroos menyatakan, setelah dianalisis, coding yang digunakan dalam situs tersebut bukan merupakan data yang dimiliki KPU.

KPU sendiri telah berkoordinasi dengan Tim Satgas Siber KPU, dan menegaskan seluruh sistem informasi yang dimiliki KPU masih terjamin keamanannya.

4. Kebocoran Data Dokumen Rahasia Presiden Republik Indonesia

Aktivitas pencurian data yang dilakukan Bjorka masih terus berlangsung. Dia kemudian menargetkan dokumen rahasia Presiden Republik Indonesia. Setelah mengumumkan rencananya di Telegram, hacker ini beraksi dan mengeklaim berhasil mencuri data rahasia Presiden RI periode 2019-2021 yang berukuran 189 MB. Di dalamnya terdapat 679.180 dokumen.

Meskipun demikian, Juru Bicara Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Hari Purwanto menyangkal dokumen atau surat-surat dari BIN untuk Presiden bocor. Ia menyatakan bahwa itu adalah kabar bohong.

Tips Menjaga Kerahasiaan Data Pribadi

Fenomena peretasan Bjorka adalah salah satu contoh betapa rumitnya sistem keamanan nasional dan mudah dieksploitasi oleh para peretas. Ini mungkin bisa dianggap sebagai pendidikan yang berharga bagi kita untuk memperbaiki seluruh sistem pembelajaran kita, khususnya di bidang teknologi informasi.

Pencurian data pribadi adalah masalah yang semakin meningkat di era digital saat ini. Dalam transaksi digital, data pribadi seperti nama, alamat, nomor telepon, dan informasi keuangan dapat dengan mudah dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Untuk melindungi diri dari pencurian data pribadi dalam transaksi digital, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil.

1. Gunakan sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun online

Sandi yang kuat harus terdiri dari kombinasi huruf, angka, dan simbol yang tidak mudah ditebak. Jangan pernah menggunakan informasi pribadi seperti tanggal lahir atau nama keluarga sebagai sandi.

2. Aktifkan autentikasi dua faktor untuk menambah lapisan keamanan terhadap akun

Autentikasi dua faktor memerlukan kode verifikasi yang dikirimkan ke nomor telepon atau email sebagai tambahan dari sandi.

3. Selalu pastikan untuk menutup sesi setelah menggunakan perangkat yang tidak pribadi

Ini akan mencegah pihak lain untuk mengakses akun jika lupa untuk log out.

4. Hindari mengklik tautan atau mengunduh lampiran dari sumber yang tidak dikenal atau tidak dipercayai

Tautan atau lampiran tersebut dapat berisi malware yang dapat mencuri informasi pribadi.

5. Jangan memberikan informasi pribadi kepada siapa pun yang tidak dikenal dan tidak dipercayai

Jangan pernah memberikan informasi seperti nomor kartu kredit atau nomor rekening bank kepada pihak yang tidak dapat dipercayai.

6. Jangan menyimpan informasi sensitif seperti kata sandi atau nomor kartu kredit di perangkat mobile atau komputer

Jika perangkat Anda hilang atau dicuri, informasi tersebut akan mudah dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

7. Pastikan perangkat selalu ter-update dengan patch keamanan terbaru

Update ini dapat menyelesaikan masalah keamanan yang mungkin ada pada perangkat.

8. Gunakan software antivirus dan anti-spyware untuk melindungi perangkat Anda dari serangan malware

Software ini dapat mendeteksi dan menghapus malware yang mencoba untuk mencuri

Untuk melindungi diri dari pencurian data pribadi dalam transaksi digital, gunakan sandi yang kuat dan unik, aktifkan autentikasi dua faktor, selalu log out setelah menggunakan perangkat yang tidak pribadi, hindari mengklik tautan atau mengunduh lampiran dari sumber yang tidak dikenal, jangan memberikan informasi pribadi kepada siapa pun yang tidak dipercayai, jangan menyimpan informasi sensitif di perangkat, pastikan perangkat selalu ter-update, gunakan software antivirus dan anti-spyware, dan backup data secara berkala. Tetap waspada dan berhati-hati dalam mengelola informasi pribadi.

Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!

Masa depan kamu tentu akan menjadi lebih terjamin dan aman secara finansial bila kamu berinvestasi bukan? Ajaib Sekuritas hadir untuk memberikan pengalaman investasi yang lebih aman dan tepercaya. Mulai perjalanan investasimu bersama Ajaib Sekuritas sekarang, karena proses pendaftarannya yang mudah dan 100% online, tanpa memerlukan modal yang besar.

Berbagai layanan dan indeks saham juga tersedia dalam rangka mendukung investasimu agar semakin maksimal! Mulai dari saham, reksa dana, margin trading, day trading, dan layanan bagi nasabah premium, Ajaib Prime, bisa kamu temukan di aplikasi Ajaib Sekuritas.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib Sekuritas sekarang!

Artikel Terkait