Bisnis & Kerja Sampingan

Catat, Ini Jenis-Jenis Sektor Bisnis Tahan Serangan Krisis

Bisnis di saat krisis

Ajaib.co.id – Kondisi ekonomi yang tidak stabil rentan menimbulkan krisis atau resesi yang turut mempengaruhi berbagai aspek kehidupan kita, termasuk pula bisnis dan ekonomi. Sebagai pelaku bisnis, atau mungkin seseorang yang tertarik untuk mulai membangun bisnis sendiri, mungkin kamu bertanya-tanya, apa ya, kira-kira bisnis di saat krisis, atau bisnis yang bisa tahan menghadapi krisis?

Nah, berikut terdapat beberapa sektor bisnis yang menciptakan peluang bagi kamu saat situasi krisis, khususnya seperti situasi wabah Covid-19 yang berdampak ke resesi ekonomi juga.

4 Sektor Bisnis di Saat Krisis yang Tahan Banting

1. Bisnis kebutuhan bahan pokok

Bisnis yang menjual kebutuhan bahan pokok atau sembako tetap sebagai salah satu sektor bisnis yang mampu bertahan di tengah krisis. Karena masyarakat akan selalu membutuhkan pasokan bahan pokok di situasi apa pun bahkan di situasi sulit sekalipun, masyarakat tetap perlu makan dan minum.

Untuk memulai bisnis ini pun sebetulnya membutuhkan modal yang relatif kecil, tenaga kerja yang tidak terlalu banyak. Akan tetapi bisa dikatakan margin laba atau untung memiliki potensi yang besar dan perputaran arus kas yang cepat. Pebisnis bahan pokok bisa menjalankan strategi peningkatan omzet dengan melakukan inovasi memanfaatkan online shop hingga online delivery.

Contoh dari bahan pokok yang bisa kamu jual di antaranya berupa beras, gula pasir atau gula merah, garam, minyak goreng, perlengkapan kebersihan sehari-hari seperti sabun, sampo, dan lain sebagainya.

Adapun beberapa contoh persediaan makanan yang bisa dijual berupa makanan beku atau frozen food, lauk-pauk buatan rumah (frozen home) yang dikemas botolan, kue kering dan juga minuman seperti kopi dan susu literan, dan lain sebagainya.

2. Bisnis jasa/produk kesehatan

Selanjutnya, ada bisnis kesehatan yang akan selalu dibutuhkan oleh masyarakat. Saat ini saja, di situasi pandemi permintaan pasar terhadap produk-produk kesehatan sangat tinggi. Bahkan saat kasus Covid-19 tengah melonjak, banyak pelanggan yang kesulitan untuk memperoleh produk kesehatan tersebut.

Kehadiran bisnis produk kesehatan yang sedang dibutuhkan seperti masker, disinfektan, hand sanitizer, face shield, vitamin dan obat-obatan lainnya ini sangat dibutuhkan serta pasti berpotensi memberikan keuntungan.

3. Bisnis jasa layanan pengantaran atau delivery service

Bisnis jasa transportasi berupa layanan pengantaran atau delivery service pun dinilai mampu bertahan di kondisi krisis. Karena jasa ini justru mengalami peningkatan permintaan layanan antar guna memenuhi kebutuhan individu terhadap makanan dan barang konsumsi harian tanpa perlu meninggalkan rumah. 

4. Membuka toko emas atau menjual emas simpanan

Selanjutnya, membuka toko emas memang menjadi salah satu peluang usaha yang anti krisis. Alih-alih terdampak ekonomi, seperti berupa pelemahan nilai tukar rupiah, harga emas justru akan meningkat pesat dan memberikan keuntungan yang sangat besar bagi kamu.

Memang benar kondisi krisis seperti pandemi Covid-19 telah memberikan tantangan pada berbagai sektor bisnis. Namun, tetap selalu ada berbagai peluang yang bisa kamu manfaatkan.

Kamu bisa memulainya dengan memilih tren bisnis yang sedang berkembang dan menggunakan beberapa tips sebelum memulai bisnis. Di antaranya, melakukan pengecekan terlebih dulu kondisi keuangan, melakukan analisis peluang dan kebutuhan pasar, membuat target yang jelas, mempertimbangkan masalah supply, memberikan pelayanan konsumen yang terbaik hingga memaksimalkan kehadiran teknologi digital karena calon pelanggan kamu bisa mudah berbelanja barang yang dicari. 

Selain itu, pastikan untuk memahami bahwa Business is peopleThis means that we are here to make someone’s life better. Hal ini berarti, kamu sebagai seorang pebisnis ada di bisnis tersebut untuk membuat hidup seseorang menjadi lebih baik.

Siapa seseorang itu? Seseorang itu tak lain dan tak bukan adalah konsumen atau target dari produk bisnis kamu. Sehingga kenali mereka dan lalu temukan cara kamu bisa menambah nilai bagi kehidupan mereka selain dari produk kamu.

Artikel Terkait