Milenial

Apa itu The Sandwich Generation? Ini 3 Faktanya

the sandwich generation

Kata-kata seperti generasi milenial, anak milenial umum didengar. Namun jika kata The Sandwich Generation, apakah kamu merasa asing mendengarnya?

Kata-kata seperti generasi milenial, anak milenial umum didengar. Namun jika kata The Sandwich Generation, apakah kamu merasa asing mendengarnya?

Jika ya jawabannya, maka The Sandwich Generation itu adalah pria atau wanita yang biasanya berusia 40-an sampai 70-an yang tugas kehiduoannya merawat orang tua mereka sambil mengurus anak-anaknya sendiri.

Nah, berikut ini penjelasan dan fakta soal Sandwich Generation yang mungkin akan menambah khasanah kamu akan pengetahuan soal ini.

Usia yang Termasuk Sandwich Generation

Menurut Pusat Penelitian Pew, lebih dari satu dari setiap delapan orang Amerika berusia 40 hingga 70 membesarkan anak dan merawat orang tua.  Statistik Biro Sensus AS menunjukkan bahwa jumlah orang Amerika yang berusia 65 atau lebih tua akan berlipat ganda pada tahun 2030, menjadi lebih dari 70 juta. Di Australia, istilah ini relevan dengan 2,6 juta pengasuh yang tidak dibayar.

Sementara itu, sebuah laporan Carers UK pada 2012 mengatakan bahwa sekitar 2,4 juta orang menggabungkan pengasuhan anak dengan merawat kerabat yang lebih tua atau cacat.

Sandwich Generation terjepit di antara orang tua lanjut usia yang membutuhkan perawatan dan atau bantuan dan anak-anak mereka sendiri. Mereka yang berusia 40-an, 50-an atau 60-an diapit di antara orang tua yang sudah lanjut usia, anak-anak dewasa dan cucu, atau mereka yang berusia 20-an, 30-an, dan 40-an.

Dengan anak-anak kecil, orang tua yang sudah tua, dan kakek-nenek. Merriam-Webster secara resmi menambahkan istilah itu ke kamus pada Juli 2006.

Kapan Istilah Sandwich Generation Muncul?

Istilah “Sandwich Generation” pertama kali diperkenalkan pada karya sosial dan komunitas gerontologi oleh Dorothy Miller dan Elaine Brody pada tahun 1981. Gerontologi sendiri adalah ilmu yang mempelajari tentang orang lanjut usia (lansia).

Konstruksi Dorothy Miller perihal Sandwich Generation merujuk pada wanita yang lebih muda berusia tiga puluhan dan empat puluhan yang harus merawat anak-anak mereka namun juga masih harus memenuhi kebutuhan orang tua, majikan, teman, dan lain-lain (aging parent).

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Pew Research Center pada 2012, yang bertajuk “Generasi Boomerang” disebutkan bahwa sekitar 29% orang dewasa muda mulai dari usia 25-34 tinggal bersama orang tua mereka (adult children). Orang-orang yang berada dalam situasi ini umumnya puas dengan situasi mereka.

Generasi yang terjebak sebagai Sandwich Generation ini disinyalir berasal dari generasi baby boomer yang lahir antara tahun 1946 hingga 1960, juga Generasi X yang lahir dalam rentang waktu tahun 1961 hingga 1980.

Di umur yang terbilang sudah cukup dewasa dan banyak yang sudah memulai rumah tangga sendiri, generasi-generasi ini dianggap bertanggung jawab untuk merawat anak-anak mereka lebih lama dari yang mereka harapkan. Mereka juga diharapkan untuk memikul peran pengasuh bagi orang tua mereka yang lanjut usia.

Orang-orang ini bertanggung jawab untuk membantu orang-orang yang mereka cintai mulai dari layanan medis dan pengawasan. Hal ini termasuk memberikan obat-obatan, membantu dalam kesulitan keuangan, hukum, dan emosional orang-orang yang mereka cintai serta diri mereka sendiri (senior care).

Tugas Berat Sandwich Generation dan Risikonya

Merawat orang tua yang lanjut usia sambil merawat anak-anak kamu sendiri adalah tugas yang sangat memakan waktu dan dapat memengaruhi waktu pribadi. Seperti kamu tidak lagi dapat melakukan hal-hal yang kamu sukai, rileks, tidur, dan lainnya. Ketika semua tugas ini mulai menghabiskan hidup kamu, kamu menjadi berisiko untuk masalah kesehatan mental.

Depresi dan kecemasan adalah faktor risiko besar bagi Generasi Sandwich, terutama bagi wanita. Sebaliknya, pria, dan beberapa wanita, biasanya berisiko kehilangan perkembangan karier. Mereka mungkin berada di puncak karir namun harus mengambil langkah mundur atau kehilangan kesempatan. Ditukar untuk dapat membantu merawat orang tua mereka yang sudah lanjut usia atau anak-anak yang sedang tumbuh.

Beban yang tidak kalah besarnya adalah tanggung jawab finansial (financial assistance) yang masih harus mereka penuhi bagi orang tua mereka yang lansia. Orang-orang yang berusia lanjut membutuhkan perawatan rumah (home care dan elder care) yang lebih spesifik dan terpantau dengan baik karena banyak aktivitas sehari-hari yang sudah tidak dapat mereka lakukan sendiri dengan baik.

Karena perjuangan ini, mereka yang merawat rentan dengan perasaan stres, kelelahan, dan depresi yang kuat. Beberapa kesulitan lainnya termasuk bagaimana mengatur waktu mereka secara efisien antara anak-anak, orang tua yang lebih tua, keluarga, pekerjaan, dan kesejahteraan pribadi. 

Mereka yang merawat juga berurusan dengan perasaan isolasi dan rasa bersalah yang muncul bersamaan dengan berada dalam peran yang terlalu berat ini. Seringkali membuat yang merawat merasa seolah-olah mereka masih tidak melakukan cukup banyak untuk membantu. 

Mereka yang merawat juga sering merasa seperti “ditarik ke dua arah” yang menyebabkan gejala depresi, kesulitan pernikahan, dan masalah emosional. Hal utama yang sangat dibutuhkan para Sandwich Generation caregiver ini adalah emotional support yang justru jarang mereka dapatkan.

Bagi perawatnya, berurusan dengan orang tua yang mengalami Alzheimer dan demensia. Yang membuat fungsi dan memori sehari-hari sangat sulit bagi mereka.Sekarang yang jadi pertanyaannya, apakah kamu termasuk Sandwich Generation?

Jika ya jawabannya, maka The Sandwich Generation itu adalah pria atau wanita yang biasanya berusia 40-an sampai 70-an yang tugas kehiduoannya merawat orang tua mereka sambil mengurus anak-anaknya sendiri.

Nah, berikut ini penjelasan dan fakta soal Sandwich Generation yang mungkin akan menambah khasanah kamu akan pengetahuan soal ini.

Usia yang Termasuk Sandwich Generation

Menurut Pusat Penelitian Pew, lebih dari satu dari setiap delapan orang Amerika berusia 40 hingga 70 membesarkan anak dan merawat orang tua.  Statistik Biro Sensus AS menunjukkan bahwa jumlah orang Amerika yang berusia 65 atau lebih tua akan berlipat ganda pada tahun 2030, menjadi lebih dari 70 juta. Di Australia, istilah ini relevan dengan 2,6 juta pengasuh yang tidak dibayar.

Sementara itu, sebuah laporan Carers UK pada 2012 mengatakan bahwa sekitar 2,4 juta orang menggabungkan pengasuhan anak dengan merawat kerabat yang lebih tua atau cacat.

Sandwich Generation terjepit di antara orang tua lanjut usia yang membutuhkan perawatan dan atau bantuan dan anak-anak mereka sendiri. Mereka yang berusia 40-an, 50-an atau 60-an diapit di antara orang tua yang sudah lanjut usia, anak-anak dewasa dan cucu, atau mereka yang berusia 20-an, 30-an, dan 40-an.

Dengan anak-anak kecil, orang tua yang sudah tua, dan kakek-nenek. Merriam-Webster secara resmi menambahkan istilah itu ke kamus pada Juli 2006.

Kapan Istilah Sandwich Generation Muncul?

Istilah “Sandwich Generation” diperkenalkan pada karya sosial dan komunitas gerontologi oleh Dorothy Miller dan Elaine Brody pada tahun 1981. 

Konstruksinya merujuk pada wanita yang lebih muda berusia tiga puluhan dan empat puluhan yang merawat anak-anak mereka. Tetapi juga harus memenuhi kebutuhan orang tua, majikan, teman, dan lain-lain.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Pew Research Center pada 2012, diterbitkan dalam sebuah artikel yang disebut “Generasi Boomerang”. Sekitar 29% orang dewasa muda mulai dari usia 25-34 tinggal bersama orang tua mereka. Orang-orang yang berada dalam situasi ini umumnya puas dengan situasi mereka.

Sekarang mereka  dianggap bertanggung jawab untuk merawat anak-anak mereka lebih lama dari yang mereka harapkan. Mereka juga diharapkan untuk memikul peran pengasuh bagi orang tua mereka yang lanjut usia.

Orang-orang ini bertanggung jawab untuk membantu orang-orang yang mereka cintai mulai dari layanan medis dan pengawasan. Hal ini termasuk memberikan obat-obatan, membantu dalam kesulitan keuangan, hukum, dan emosional orang-orang yang mereka cintai serta diri mereka sendiri.

Tugas Berat Sandwich Generation dan Risikonya

Merawat orang tua yang lanjut usia sambil merawat anak-anak kamu sendiri adalah tugas yang sangat memakan waktu dan dapat memengaruhi waktu pribadi. Seperti kamu tidak lagi dapat melakukan hal-hal yang kamu sukai, rileks, tidur, dan lainnya. Ketika semua tugas ini mulai menghabiskan hidup kamu, kamu menjadi berisiko untuk masalah kesehatan mental.

Depresi dan kecemasan adalah faktor risiko besar bagi Generasi Sandwich, terutama bagi wanita. Sebaliknya, pria, dan beberapa wanita, biasanya berisiko kehilangan perkembangan karier. Mereka mungkin berada di puncak karir namun harus mengambil langkah mundur atau kehilangan kesempatan. Ditukar untuk dapat membantu merawat orang tua mereka yang sudah lanjut usia atau anak-anak yang sedang tumbuh.

Karena perjuangan ini, mereka yang merawat rentan dengan perasaan stres, kelelahan, dan depresi yang kuat. Beberapa kesulitan lainnya termasuk bagaimana mengatur waktu mereka secara efisien antara anak-anak, orang tua yang lebih tua, keluarga, pekerjaan, dan kesejahteraan pribadi. 

Mereka yang merawat juga berurusan dengan perasaan isolasi dan rasa bersalah yang muncul bersamaan dengan berada dalam peran yang terlalu berat ini. Seringkali membuat yang merawat merasa seolah-olah mereka masih tidak melakukan cukup banyak untuk membantu. 

Mereka yang merawat juga sering merasa seperti “ditarik ke dua arah” yang menyebabkan gejala depresi, kesulitan pernikahan, dan masalah emosional.

Bagi perawarnya berurusan dengan orang tua yang mengalami Alzheimer dan demensia. Yang membuat fungsi dan memori sehari-hari sangat sulit bagi mereka.

Sekarang pertanyaannya, apakah kamu termasuk  Sandwich Generation?

Bacaan menarik lainnya:

Lancaster, L. C., & Stillman, D. (2002). When Generations Collide: Who They Are. Why They Clash. How to Solve the Generational Puzzle at Work. New York: HarperCollins


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait