Perencanaan Keuangan

Berisiko Tinggi, Pinjam Uang Cepat Harus Yakin Bisa Cepat Bayar!

Ajaib.co.id – Kamu pasti pernah berada di situasi krisis keuangan. Meski perencanaan keuangan bulanan sudah disusun serapi mungkin, tiba-tiba saja force majeur (kejadian tak terhindarkan) terjadi. Entah kendaraan mogok, mendadak sakit, atau biaya keperluan sekolah anak.

Jika dana talangan siap, tidak masalah. Tapi jika sudah habis terpakai membiayai force majeur sebelumnya, bagaimana? Pinjol saja!

Salah satu alternatif solusi keuangan favorit untuk force majeur di era milenial ini memang pinjam uang cepat secara online, atau pinjaman online alias pinjol. Bisa dibayangkan jika situasi sedemikian terpepet dan butuh dana cepat yang tidak sedikit, maka jenis aplikasi pinjaman ini akan jauh terasa menjanjikan dibanding pinjaman berjaminan yang umumnya makan waktu minimal dua minggu hanya untuk proses survei.

Tapi, bukan berarti pinjam uang cepat tidak berisiko, loh!

Keunggulan Pinjam Uang Cepat

1. Mudahnya persyaratan

Tak seperti pinjaman berjaminan aset berharga (rumah, mobil, motor, dll.), fintech pinjol yang juga populer dikenal dengan nama P2P Lending hanya akan meminta kelengkapan identitas diri, pekerjaan dan jumlah pendapatan, serta data kontak pribadi di smartphone yang digunakan peminjam untuk men-download dan meregistrasi aplikasi pinjol tersebut.

Beberapa bank pun ada yang mengoperasikan produk sejenis ini, bernama Kredit Tanpa Agunan.

2. Cepatnya pencairan dana

Proses cepat menjadi keunggulannya. Jika semua syarat terpenuhi dan permohonan pinjaman disetujui, kecepatannya pencairannya maksimal cuma tiga hari, jauh melebihi pinjaman berjaminan yang umumnya dua minggu.

3. Keberagaman paket dana pinjaman

Produk pinjam uang cepat hadir dengan beragam paket limitasi dan bunga. Bisa digunakan untuk pemenuhan kebutuhan konsumsi seperti: renovasi rumah, biaya pernikahan, pembelian kendaraan, dan bermacam lainnya.

Semakin panjang jangka waktunya, semakin melambung suku bunganya. Fasilitas ini tidak disarankan untuk modal usaha karena limitasi pinjaman rendah.

4. Data pribadi (seharusnya) terjaga

Akses ke data kontak pribadi di smartphone peminjam yang diberikan kepada fintech P2PL pada saat mengajukan permohonan, dijanjikan akan terlindungi dan terjaga dalam sistem, tidak bocor ke pihak lain. Sehingga orang-orang yang tak berkepentingan tidak akan bisa mengaksesnya dengan mudah.

Kekurangan Pinjam Uang Cepat

1. Rendahnya limitasi pinjaman

Pinjaman ini hampir mustahil bisa digunakan sebagai modal usaha. Jika dipaksakan, usaha kamu malah bisa kedodoran akibat bunga yang melambung.

2. Singkatnya jangka waktu

Perbedaannya cukup signifikan dibanding jangka waktu pinjaman berjaminan. Hal ini akan menekan kamu untuk mencicil dan melunasi utang dengan lebih cepat, jika tak mau terlilit bunga dan terteror penagihan.

3. Melambungnya tingkat bunga

Makanya pinjaman jenis ini tidak perlu jaminan. Bunga pinjaman yang bisa mencapai hampir 30% itu ditetapkan dengan alasan tidak adanya aset berharga yang dijadikan sebagai pengganti jika pelunasannya macet.

4. Mahalnya cicilan

Akumulasi dari jangka waktu pelunasan yang singkat dan melambungnya bunga pinjaman akhirnya menyebabkan mahalnya cicilan yang harus kamu bayar per bulannya. Jika kamu tidak disiplin mengukur dan menjaga perbandingan pendapatan dengan cicilan ini, siap-siap krisis finansial.

5. Mewajibkan kepemilikan kartu kredit

Kewajiban ini bertujuan agar pihak pinjol bisa memeriksa perilaku cicil utang kamu via pencatatan transaksi cicilan kartu kredit, tapi di saat yang sama konsekuensinya akan melipatgandakan risiko kamu dalam mengalami krisis finansial akibat terlilit hutang.

Prinsip bisnis kartu kredit sama saja dengan pinjam uang cepat, yaitu mencari keuntungan dari bunga besar dan denda dari cicilan pinjaman konsumtif.

6. Potensial daftar hitam BI

Skema cicilan yang memberatkan sangat berpotensi mengakibatkan kamu gagal bayar, yang ujung-ujungnya masuk datar hitam Bank Indonesia (BI) dan Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Pemerintah.

Akibatnya, selain risiko tuntutan pengadilan perdata, kamu juga bakal sulit mendapatkan persetujuan pengajuan pinjaman jenis apapun dari intitusi keuangan manapun di masa depan.

7. Penyadapan privasi data smartphone

Testimoni seorang ibu di Jakarta memaparkan pengalaman buruknya dimana pihak pinjol menagih pembayaran dengan cara mengontak kenalan dan kerabat dekatnya. Meskipun sulit untuk membuktikan penyadapan smartphone itu secara nyata, namun kenyataannya yang dikontak pihak pinjol memang orang-orang yang ada di kontak smartphone si ibu tersebut.

Padahal dia tidak pernah secara resmi mendaftarkan nomor-nomor kontak tersebut ke pinjol sebagai sponsor dirinya (seperti persyaratan kontak sponsor dalam Kredit Tanpa Agunan dari bank atau kartu kredit). Aneh kan? Itulah hebatnya teknologi digital, sering lupa menghargai privasi orang sebagai bagian dari HAM.

Kesimpulan di atas diperkuat oleh pernyataan Sanu Widyatmoko, Wakil Ketua Umum Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia (AFPI), bahwa fintech pinjam uang cepat memang lazim mengakses kontak calon peminjam, misalnya log panggilan keluar dan masuk, demi menganalisa apakah calon peminjam layak dapat pinjaman.

8. Teror penagihan

Hal ini memang merupakan hak pemberi pinjaman jika pada batas waktunya belum juga dilunasi. Namun, penagihan pun ada peraturan tata caranya, tidak boleh melanggar HAM peminjam.

Hingga saat ini ada lebih dari 1.330 pelaporan tentang pelanggaran yang dilakukan fintech pinjol (terutama yang tidak terdaftar di OJK) yang tercatat di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, berupa pencurian data pribadi, pelecehan seksual, hingga teror penagihan kepada peminjam.

9. Bunga harian yang mengecoh

Hadir sebagai inovasi, perhitungan bunga harian sekilas tampaknya lebih ringkas dibanding perhitungan bunga bulanan, karena peminjam tak perlu terikat jangka waktu pelunasan bulanan. Namun jika prediksi kemampuan membayar utang dengan cepat ternyata meleset, bersiaplah menerima risiko yang lebih besar.

10. Perhitungan bunga bisa berbeda

Umumnya peminjam berasumsi bahwa jika pembayaran pinjol dilakukan lebih cepat dari batas waktu, maka tidak akan diharuskan membayar semua bunganya. Namun asumsi itu bisa berbeda dengan perhitungan pihak pinjol, bahkan sebagian memberlakukan denda pada pelunasan dini. Jadi, sangat perlu dikonfirmasikan oleh kedua pihak di awal proses.

Perhitungan Pelunasan Debitur yang Rentan Force Majeur

Rangkaian ter-update kisah keluh-kesah konsumen “Terjerat Pinjol Sampai Sekarang Belum Bisa Bayar” yang sangat memprihatinkan bisa kamu baca lengkap di Mediakonsumen.com

Dengan sejumlah risiko yang siap menjerat saat pinjam uang cepat, satu-satunya saran jitu adalah: tidak meminjam jika masih ada pilihan pinjaman dari pihak lain!

Tapi siapa yang suka force majeur? Jika masih memungkinkan, daripada safari dari pinjol ke pinjol, cobalah pasang kuda-kuda lebih kokoh untuk menghadapi force majeur.

· Rutin sisihkan dan siapkan dana darurat, sebagai fondasi rencana keuangan keluarga.

· Susun prioritas kebutuhan pengeluaran.

· Selektif terhadap Force Majeur.

· Sisihkan dana proteksi (asuransi).

· Sisihkan dana investasi demi jalur penyelamat kebebasan finansial di masa depan.

Tahan diri, jangan dikit-dikit pinjol, dikit-dikit pinjol. Selamatkan kebebasan finansialmu di masa depan dengan giat berinvestasi, meski dimulai dari nilai terkecil melalui investasi reksa dana yang berintegritas, fleksibel dan menguntungkan seperti Ajaib.

Bacaan menarik lainnya:

Affa, Robert C. & M.D. JK Lasser. (2001). Expert Financial Planning. JohnWiley & Son, Inc.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.  

Artikel Terkait