Investasi, Milenial, Perencanaan Keuangan

Cara Menjadi Kaya & Perbedaan Investasi Pria dan Wanita

Ajaib.co.id – Banyak orang yang ingin memiliki kebebasan finansial di usia senja. Karena itulah kebanyakan milenial mulai bekerja keras di usianya yang masih muda. Apakah kamu salah satunya? Jika iya, di artikel ini, kita akan membahas mengenai cara menjadi kaya di usia muda dengan cerdas. Penasaran? Yuk simak terus!

Langkah Cerdas Agar Menjadi Kaya

Ada beberapa langkah dan cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menjadi kaya. Penasaran?

1. Prioritaskan Tabungan

Warren Buffett pernah berkata “Janganlah menabung dari sisa uang belanja, melainkan belanjalah menggunakan sisa uang yang telah ditabung”.

Jadi, cobalah tentukan dulu berapa persen tabungan dari penghasilan sebulan, misalnya 30 persen. Jika gaji Rp10 juta, berarti kamu bisa langsung kunci Rp3 juta di rekening tabungan, barulah sisanya bisa kamu gunakan untuk keperluan lain. Inilah cara agar disiplin menabung dan sekaligus cara yang paling efektif.

2. Gandakan Penghasilan

Apakah para orang kaya hanya punya satu sumber penghasilan? Tentu tidak. Pasti ada pekerjaan lain yang bisa memberikan penghasilan lain. Itulah yang namanya penghasilan pasif. Misalnya punya pekerjaan di kantor, lalu bermain saham.

Pekerjaan di kantor jadi sumber penghasilan utama, sedangkan investasi saham adalah pengganda. Intinya, penghasilan pasif mesti didapat dari kegiatan yang tidak bentrok dengan penghasilan utama dan tidak perlu dimonitor sepanjang waktu.

3. Fokus pada aset terpenting

Upaya dan kerja kerasmu tidak akan berguna juka kamu tidak fokus pada aset terpenting yaitu diri sendiri. Mark Cuban, pebisnis dan dermawan asal Amerika, membuktikan sendiri cara yang satu ini.

Seseorang haruslah terus belajar dan mengasah diri sebagai aset untuk menjadi kaya. Tanpa itu, orang akan terjebak dalam kejumudan dan susah maju. Jadi, jika kamu mau kaya, pastikan kamu untuk terus belajar dan ambil segala kesempatan untuk sukses.

4. Bijak Berutang

Tidak ada salahnya jika kamu berutang. Namun, pastikan kamu melakukannya dengan bijak dan terencana. Jangan sampai kamu berutang untuk hal yang tidak penting dan bukanlah untuk memenuhi kebutuhan. Misalnya, kamu tergoda dengan handphone keluaran terbaru padahal handphone lama kamu masih bagus.

5. Hiduplah Sesuai Kemampuan

Banyak orang yang terjerumus ke dalam lingkaran utang atau uang pas-pasan hanya karena mengikuti gaya hidup. Hal ini tentu salah dan tidak dibenarkan jika kamu ingin menjadi orang kaya raya.

Kunci untuk menjadi orang kaya dan punya banyak uang adalah hidup sesuai kemampuan. Jangan pernah tergiur dengan kehidupan orang lain. Mulailah untuk hidup hemat dan hindari untung menghabiskan uang untuk kebutuhan yang kurang penting.

6. Mulai Berinvestasi

Masih banyak orang yang meragukan untuk mulai berinvestasi karena khawatir terhadap risikonya. Padahal, investasi bisa memberikan keuntungan besar dan memberikan kebebasan finansial di masa tua.

Nah, ketika perekonomian memburuk dan orang-orang cenderung ketakutan untuk melakukan tindakan finansial, itulah saatnya kamu menginvestasikan dana yang selama ini ditabung dengan rajin.

Seperti layaknya hal lain di dunia ini, perekonomian akan selalu mengalami naik turun dan baik buruk keadaannya. Ketika kondisi perekonomian tidak begitu baik, biasanya harga lebih rendah sehingga kamu bisa berinvestasi lebih banyak untuk kesuksesan di masa mendatang.

Bedanya Cara Investasi Antara Pria & Wanita

Ada beberapa perbedaan bagaimana pria dan wanita berinvestasi. Penelitian dari Spectrem Group bertajuk High Net Worth Men vs Women menjelaskan perbedaan pendekatan yang dipilih pria dan wanita dalam memilih cara untuk menjadi kaya.

Penelitian ini dilakukan pada 1.875 pria dan 1.277 wanita dengan kekayaan bersih tinggi di seluruh Amerika Serikat. Hasil penelitian mengungkapkan empat perbedaan utama antara cara pria dan wanita menangani aset kekayaan mereka.

Simak di sini untuk mengetahui cara menjadi kaya dengan melihat bagaimana penasihat keuangan dapat memberikan layanan klien sesuai jenis kelamin mereka. Penasaran dengan perbedaannya? Simak hasil penelitian yang dilansir dari investopedia.com ini.

1. Wanita Cenderung Lebih Konservatif

Di saat kedua gender mengindikasikan fokus pada uang jangka pendek pada saham atau reksa dana saham setahun ke depan, pria biasanya akan lebih fokus pada investasi jangka panjang.

Nyaris setengah responden pria menyatakan bahwa mereka fokus pada ekuitas untuk tahun mendatang, sementara hanya satu per tiga wanita yang memilih demikian. Kebanyakan wanita lebih memilih untuk menabung daripada fokus pada ekuitas (56% wanita dibandingkan 52% pria)

2. Wanita Jarang Mengatur Investasinya Sendiri

Penelitian ini menunjukkan perbedaan yang cukup signifikan antara pria dan wanita dalam mengelola investasi mereka. Hanya 31% wanita yang ingin menangani sendiri investasinya sementara 39% pria lebih senang mengatur sendiri investasinya.

Perbedaan ini semakin besar antara pria dan wanita untuk menikmati dan kepuasan yang dirasakan dari investasi keuangan. Hampir setengah pria mengatakan mereka lebih menikmati investasi dibanding satu per tiga dari wanita yang masuk golongan kaya tersebut.

Ketika membandingkan dalam pengambilran risiko, hanya 30% yang bersedia mengemban risiko lebih tinggi untuk mendapat keuntungan yang lebih besar. Sementara 44% pria dengan senang hati mengambil risiko lebih tinggi untuk keuntungan yang lebih besar.

Selaras dengan keengganan mengambil risiko yang tinggi, 55% wanita menjawab akan mencari jaminan return pada investasi mereka sementara hanya 46% pria yang mencari jaminan ini. Dilansir dari penelitian Merill Lynch/Age Wave dalam artikel investopedia.com lainnya, wanita biasanya menyesali kenapa tidak berinvestasi lebih banyak.

Kehati-hatian wanita dalam mengelola keuangan didasari karena wanita biasanya tidak merencanakan keuangan di masa depan. Studi Age Wave ini menunjukkan bahwa wanita merasa tidak percaya diri dan tidak memiliki pengetahuan berinvestasi sehingga menolak berinvestasi sejak dini.

Wanita cenderung merasa percaya diri menyelesaikan tugas keuangan seperti memenuhi dana darurat dan tabungan sementara 52% wanita merasa takut untuk berinvestasi dibandingkan dengan 68% pria. Kurangnya kepercayaan diri ini dibangun dari nilai sosial yang membuat 61% wanita lebih memilih membicarakan kematian daripada keuangan.

Anehnya, di era digital ini, wanita milenial malah lebih takut berinvestasi sementara wanita yang lebih senior lebih percaya diri yang menggambarkan kesempatan bimbingan lintas generasi. Media pun kurang membahas tentang finansial bagi wanita. Data tahun 2018 menunjukkan dari 1.549 konten editorial majalah wanita, kurang dari 1% yang membahas keuangan pribadi, 70% wanita merasa bahwa industri finansial secara tradisional dipenuhi oleh kaum pria.

Model perencanaan keuangan biasanya tidak memperhitungkan jeda pekerjaan seperti mengasuh anak atau merawat manula. Problem utama yang kita hadapi kini adalah kurangnya media yang menyuarakan kebutuhan wanita, fokusnya pada pria sehingga peminat media finansial kebanyakan adalah pria.

Masalah lain adalah adanya perbedaan pendapatan antara pria dan wanita dalam posisi yang sama. Perbedaan pendapatan ini mempengaruhi perbedaan jumlah investasi pria dan wanita. Perbandingannya misalnya wanita mendapatkan 82 sen dalam satu posisi sementara pria mendapat $1, jika diakumulasikan dan dengan asumsi wanita ada waktu cuti hamil dan lainnya, maka tingkat pengambilan risiko investasi wanita lebih rendah daripada pria.

3. Lelaki Jarang Mencari Saran Dari Profesional

Penelitian Spectrem mengindikasikan wanita 3% lebih mungkin mencari saran untuk kebutuhan khusus dan juga konsultasi rutin tentang investasi. Sekitar 15-13% wanita menjawab bergantung sepenuhnya pada penasihat keuangan, jumlah ini nilainya 2% lebih tinggi daripada pria. Wanita lebih dari dua kali lipat lebih mungkin menggunakan akuntan sebagai penasihat keuangan utama mereka dibandingkan responden pria.

Penelitian ini merefleksikan bagaimana pialang adalah pekerja profesional yang paling banyak dipekerjakan dan diikuti dengan penasihat keuangan independen. Profesional lain seperti banker, pengacara, akuntan, dan manajer investasi adalah urutan profesional yang paling sering dicari berikutnya. Tapi sekitar 40% pria melaporkan mereka tidak menggunakan jasa profesional mana pun sementara hanya sekitar satu per lima yang masuk dalam kategori mandiri ini.

4. Persepsi dan Performa

Bagaimana wanita mempersepsikan pengetahuan keuangan mereka berbeda sangat jauh dibandingkan pria. Lebih dari setengah responden wanita mengaku memiliki pengetahuan keuangan yang lebih rendah daripada pria. Bagaimanapun, sekitar 2% wanita yang benar-benar puas dengan layanan profesional yang mereka gunakan.

Sekitar 74% wanita menjawab puas dengan performa penasihat keuangan mereka berdasarkan respon penasihat akan permintaan mereka, pengetahuan penasihat akan keuangan, dan performa mereka dibandingkan dengan 66% pria.

Simpulan dari Penelitian Tersebut Adalah…

Hal yang mendasar dari penelitian ini tentang investasi dan keuangan, pria cenderung mengambil peran lebih aktif dan mengandalkan diri mereka dalam menangani keuangan mereka. Wanita lebih mengandalkan penasihat dan bantuan profesional untuk kebutuhan dan lebih menghindari risiko dibandingkan dengan responden laki-laki.

Penasihat yang bekerja dengan klien dengan kekayaan lebih tinggi membutuhkan jasa yang lebih spesifik. Profesional finansial perlu membangun hubungan dan memelihara hubungan tersebut untuk menjamin loyalitas kliennya, terutama klien perempuan.

Apakah kamu setuju dengan perbedaan karakteristik cara menjadi kaya dari pria dan wanita ini cocok dengan konteks ekonomi di Indonesia? Jika kamu sudah memiliki pemasukan yang mantap dan berencana untuk investasi, jangan ragu untuk mencari informasi sebelum memulai.

Baik bagi kaum pria yang suka hands on dalam mengelola investasi keuangan maupun bagi wanita yang masih takut-takut, coba mulai investasi di Ajaib.

Tenang, ada kanal belajar yang cocok bagi kamu yang masih pemula. Tampilan yang sederhana akan membantu kamu memilih instrumen investasi yang potensial bagi keuanganmu. Untuk memulai investasi di Ajaib, kamu hanya perlu dana mulai dari Rp10 ribu dan buka rekening saham tanpa minimal deposit, jelas lebih terjangkau dan aman karena sudah terdaftar dan diawasi OJK dan IDX.

Jangan sampai menyesal nantinya, ayo mulai investasi sekarang!

Artikel Terkait