Saham

Beberapa Hal yang Harus Dilakukan ketika IHSG Anjlok

Ajaib.co.id – Di dalam dunia investasi saham, dikenal dengan istilah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

IHSG sendiri merupakan salah satu indeks yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI) selain Indeks LQ45, Jakarta Composite Index, Jakarta Islamic Index, Indeks Sektoral, dan Indeks Individual.

IHSG sendiri merupakan indeks yang mempresentasikan rata-rata dari semua saham yang ada di BEI.

IHSG biasa digunakan sebagai indikator kinerja saham di bursa saham sehingga dijadikan acuan bagi para investor untuk melakukan transaksi jual beli yang dapat memberikan keuntungan bagi mereka.

Oleh karena itu, jika seorang investor ingin mengetahui kondisi dari pergerakan harga saham adalah dengan melihat angka IHSG.

Ketika IHSG anjlok, maka otomatis kondisi pergerakan harga saham di pasar saham sedang mengalami penurunan. Hal ini yang menjadi perhatian setiap investor ketika berinvestasi saham.

Misalnya saja saat masa pandemi virus corona yang beberapa bulan terakhir melanda hampir seluruh negara di dunia termasuk di Indonesia. Hal ini juga mempengaruhi harga saham-saham yang ada di BEI.

Pada dasarnya, kondisi seperti ini merupakan hal yang wajar ketika seseorang memutuskan memilih saham sebagai instrumen investasi.

Ketika IHSG anjlok atau harga saham rata-rata mengalami penurunan yang drastis, maka hal yang harus kamu lakukan sebagai investor adalah mengambil keputusan yang tepat terkait kepemilikan beberapa saham.

Nah, untuk mengatasi harga saham yang turun atau IHSG anjlok, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan sebagai bentuk solusi bagi kebaikan saham di masa mendatang. Pasalnya, harga saham tentu tidak akan selamanya turun, pasti akan kembali naik dan stabil.

Berikut beberapa hal yang dapat kamu lakukan saat IHSG anjlok.

Dilarang Panik

Sama halnya dengan menghadapi masalah-masalah lain, kamu disarankan untuk tidak panik dan bingung harus berbuat apa untuk kebaikan saham yang dimiliki.

Salah satu cara adalah tetap mempertahankan saham yang dimiliki atau tidak melakukan aksi jual saham guna menghindari volatilitas pasar.

Hal ini mengingat kondisi pasar yang dapat kembali stabil, bahkan naik dari angka sebelumnya sehingga wajar bila terjadi. Tentunya mengalami kerugian merupakan bagian dari proses kamu dalam meraih keuntungan.

Pasalnya, di dunia investasi saham hanya ada dua kemungkinan, yaitu untung dan rugi. Sehingga jangan mudah putus asa ketika terjadi apa-apa dengan saham yang dimiliki.

Mengurangi Pengeluaran

Dalam hal ini mengurangi pengeluaran berarti kamu harus menghemat anggaran belanja saham-saham yang memiliki prospek baik di masa mendatang.

Ketika saham mengalami penerjunan alias ambruk, hal ini bisa menjadi momentum bagi kamu untuk lebih sabar dan menghemat dana yang dimiliki hingga saham kembali rebound.

Selain itu, kamu mulai menganalisa area-area saham yang menunjukan harapan dan fokus di area tersebut.

Kemudian, lakukan penetapan anggaran yang akan dikeluarkan dan berapa banyak yang bisa dihemat dari area-area yang tidak dipilih.

Meningkatkan Tabungan yang Dimiliki

Selain berinvestasi, sebaiknya kamu juga memiliki tabungan pribadi di luar investasi. Pasalnya, saat saham yang dimiliki tengah berisiko, kamu masih memiliki simpanan untuk jaga-jaga jika terjadi sesuatu.

Hal ini merupakan salah satu langkah tepat yang disarankan dalam perencanaan keuangan. Di mana, kamu harus memiliki simpanan dan investasi di dua hal yang berbeda.

Hal ini dilakukan agar jika satu media untuk perencanaan keuangan mengalami kerugian, maka kamu masih memiliki cadangan di media yang satunya.

Kejadian yang tidak diinginkan seperti pemberhentian kerja, kebutuhan untuk rumah sakit secara mendadak, dan masih banyak lainnya, bisa terjadi sewaktu-waktu. Sehingga penting bagi kamu memiliki tabungan dan terus meningkatkan jumlahnya.

Memerhatikan Nilai Toleransi Setiap Risiko

Ketika kamu memutuskan untuk berinvestasi khususnya di instrumen saham, maka kamu harus siap dengan setiap risiko kerugian yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

Penting untuk kamu memerhatikan nilai toleransi dari setiap risiko yang ada pada investasi.

Nilai toleransi risiko yang dimaksud adalah seberapa besar tingkat risiko yang dapat kamu tangani saat berinvestasi.

Selain itu, sesuaikan juga toleransi risiko dengan tujuan kamu dalam berinvestasi.

Hal ini bisa menjadi kuci untuk mendiversifikasi setiap investasi yang kamu miliki secara masuk akal. Sehingga setiap risiko yang terjadi dapat diatasi dengan baik dan tepat

Lakukan Transaksi Beli dan Tahan

Satu hal yang kamu harus pahami saat IHSG anjlok, maka kondisi tersebut tidak selamanya akan turun secara terus-menerus.

Dengan menerapkan strategi beli di beberapa emiten saham yang memiliki prospek baik di masa mendatang, walaupun sedang mengalami penurunan, tetap saja langkah tersebut merupakan hal yang tepat.

Balik lagi kepada tujuan kamu dalam berinvestasi yaitu membangun kekayaan lewat nilai investasi saham yang banyak.

Hal ini jelas membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan beberapa proses dalam menjalaninya hingga kamu bisa mencatatkan keuntungan yang didapat.

Menganggap Kondisi IHSG Anjlok sebagai Tahap Penjualan

Salah satu cara menghadapi IHSG anjlok atau penurunan saham secara besar-besaran adalah dengan mengubah pola pikir dan anggapan terkait hal tersebut.

Pasalnya, kondisi nilai yang turun belum bisa dianggap kerugian, kecuali jika kamu menjualnya. Mengingat harga saham yang tadinya menurun bisa kembali naik karena beberapa faktor.

Oleh karena itu, kamu bisa menganggap kondisi IHSG anjlok sebagai tahap penjualan dan menambah nilai investasi.

Ketika IHSG anjlok, otomatis harga saham di bursa saham mengalami penurunan, maka hal tersebut merupakan bagian dari investasi saham.

Oleh karena itu, dalam berinvestasi saham kamu harus siap dengan segala kemungkinan yang akan terjadi di masa mendatang.

Jangan hasil keuntungan saja yang harus kamu pikirkan, namun meminimalisir risiko merugi juga harus diantisipasi.

Bagi kamu yang mulai tertarik dengan instrumen investasi yang dapat menghasilkan keuntungan yaitu saham, kamu juga bisa turut serta.

Kamu bisa menggunakan bantuan dari layanan investasi saham seperti aplikasi Ajaib. Ajaib merupakan media investasi online yang dapat membantu kamu berinvestasi di instrumen saham.

Hanya dengan menggunakan smartphone, kamu bisa membuat rekening saham secara online untuk bisa bertransaksi saham di pasar modal.

Selain itu, kamu dapat memilih saham-saham perusahaan yang memiliki pergerakan baik di bursa saham. Tentu untuk mencapai target yang kamu harapkan saat berinvestasi saham.

Kamu juga tidak perlu khawatir dan takut dengan dana yang sudah diinvestasikan, karena Ajaib sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Artikel Terkait