Ajaib.co.id – Generasi milenial hidup dengan sejumlah tekanan yang harus dipikul, gaya hidup tinggi yang didukung lingkungan kerja hingga dituntut memiliki rumah yang harganya selalu naik dan tidak sebanding dengan kenaikan gaji. Kebanyakan dari milenial adalah pekerja keras dan berambisi untuk mewujudkan impian tersebut. Namun, semakin tingginya harga rumah membuat milenial harus bekerja lebih keras dan mengambil kerja sampingan.
Kerja sampingan merupakan hal penting bagi milenial yang hidup di era layanan dan jasa yang dioperasikan lewat aplikasi. Semuanya serba otomatis, membuat milenial memiliki banyak peluang untuk mengembangkan dirinya. Berbicara tentang kerja sampingan, berbicara tentang bagaimana individu mendapatkan pendapatan tambahan dari sumber lain, tapi tidak mudah menemukan pekerjaan di luar pekerjaan utama yang sesuai.
Sederhananya, kerja sampingan yang ideal tidak membebanimu dan bayarannya layak. Tidak perlu menghasilkan puluhan juta, tapi pekerjaan seperti mengajar les privat, asisten pribadi, atau menjadi pengemudi ojek atau taksi online juga bisa jadi pilihan. Jika kamu ingin meningkatkan kompetensi profesional, misalnya jika kamu terlibat di project management, accounting, atau marketing, kamu juga bisa mengambil kerja sampingan dengan membantu mengembangkan bisnis kecil.
Jika bisa memanfaatkan keterampilan dan jaringan yang kamu miliki, kemungkinan besar kamu akan segera mendapatkan pekerjaan sampingan yang akan menambah pendapatan untuk memudahkan mencapai target finansial sebagai generasi milenial.
Apa Manfaat dari Kerja Sampingan?
Seperti halnya membeli es krim di siang bolong atau menekuni hobi di akhir pekan, pikirkan pekerjaan sampingan sebagai salah satu cara untuk melepas penat dan meningkatkan pendapatan kamu. Jika target finansial kamu sebagai milenial menabung untuk pembayaran uang muka rumah di tahun depan, maka satu tahun ini bisa kamu manfaatkan mengambil pekerjaan tambahan untuk meningkatkan nilai tabungan.
Setelah kamu menentukan target finansial, tanyakan pada diri sendiri kemampuan apa yang bisa kamu tawarkan untuk calon klien? Ingat, pekerjaan sampingan merupakan pekerjaan yang dilakukan di luar pekerjaan penuh waktu atau saat kamu memiliki waktu luang untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Pekerjaan tersebut sama sekali tidak boleh mengganggu waktu pekerjaan utama.
Jenis pekerjaan paruh waktu ada banyak macamnya, mulai dari menjual kerajinan tangan, menjual makanan dan minuman, hingga mengelola media sosial bisnis berkembang. Yang paling penting, sesuaikan kemampuan yang kamu miliki dengan kerja sampingan yang tersedia dan cocok untuk kamu.
Mulai dengan bertanya ke orang-orang terdekat terkait pekerjaan paruh waktu yang tersedia. Bekerja dengan orang yang kamu kenal akan membantu kamu memahami proses kerja sampingan dan tekanan yang tercipta. Dengan begini, kamu akan terbiasa menangani klien-klien selanjutnya.
Atur Keuangan Pekerjaan Sampingan
Perlakukan pekerjaan paruh waktu sebagai bisnis sampingan sejak awal. Pastikan untuk memantau berapa banyak uang yang kamu hasilkan, berapa jumlah pajak yang harus dibayar, dan yang paling penting selalu ingat bahwa pendapatan pekerjaan sampingan tidak selalu memiliki nominal yang sama.
Berusahalah untuk tidak bergantung pada pendapatan pekerjaan sampingan untuk membiayai kebutuhan sehari-hari, setidaknya sampai kamu benar-benar sudah mapan. Bayar semua tagihan menggunakan uang yang kamu dapatkan dari pekerjaan utama dan gunakan uang dari pekerjaan sampingan untuk menabung mencapai target finansial. Jadi, jika suatu hari nanti gaya hidupmu berubah, kamu tidak perlu lagi melakukan pekerjaan sampingan.
Jika kamu bekerja sampingan sebagai pekerja lepas, pastikan jadwal tetap klien membayar invoice tiap bulan secara teratur. Kebanyakan dari pekerja lepas mempertimbangkan minggu terakhir di akhir bulan untuk mencairkan invoice. Perlakukan uang tersebut seperti uang yang kamu dapatkan dari pekerjaan utama: sesuaikan dengan kebutuhan.
Menghitung Tarif dan Jam Kerja Sampingan
Jika kamu menentukan tarif sebagai profesional, bayangkan berapa banyak yang kamu hasilkan dari pekerjaan utama dengan cakupan kerja yang sama. Pastikan kamu menetapkan harga tarif lebih tinggi dari pendapatan pekerjaan utama untuk pajak yang harus kamu bayar.
Selain itu, serupa seperti pekerjaan utama, meminta kenaikan gaji setelah beberapa waktu menjadi pekerja lepas adalah hal yang wajar. Misalnya, jika kamu seorang programmer yang baru saja mendapatkan sertifikasi atau peningkatan kompetensi yang menambah nilaimu sebagai profesional, maka kamu layak mendapatkan kenaikan gaji.
Jelaskan dan negosiasikan secara jelas alasan layak mendapatkan kenaikan gaji. Selain itu, kamu juga bisa menaikkan tarif jika kontrak dengan klien sekarang sudah selesai dan menemukan klien baru, tentunya kenaikan tarif harus sesuai dengan kesulitan yang kamu tanggung sebagai pekerja lepas. Jika banyak tawaran dan mengganggu pekerjaan utama, cukup ambil yang menurut kamu paling menjanjikan. 2-3 pekerjaan sampingan cukup untuk menghasilkan uang yang dapat membantumu mewujudkan target finansial.
Apa yang Akan Kamu Dapatkan dari Pekerjaan Sampingan?
Jika kamu seorang Copywriter , mulai dengan sesuatu yang sederhana untuk mempromosikan kemampuanmu, seperti mengunggah portofolio di media sosial atau kamu juga bisa membantu bantuan orang terdekat untuk menyebarkan ke orang lain perihal jasa yang kamu tawarkan. Pastikan kamu memiliki konten khusus untuk memudahkan mempromosikan jasa tersebut.
Jika klien puas dengan jasa yang kamu berikan, pertimbangkan untuk meminta ke mereka menulis ulasan di profil Linkedin kamu untuk menjadikannya referensi bagi klien selanjutnya. Hal ini akan meningkatkan kredibilitas dan peluang kamu mendapatkan klien-klien lainnya.
Jika kamu sudah mendapatkan momentumnya, klien akan datang dengan sendirinya tanpa perlu dicari karena mereka mendapatkan rekomendasi dari klien-klien terdahulu. Semakin banyak klien yang mengakui kemampuan kamu, semakin tinggi nilai dan tarif yang bisa kamu tawarkan ke klien selanjutnya.
Banyak yang menganggap jika pekerjaan sampingan justru menghambat produktivitas pekerjaan utama, tetapi selama kamu merasa hal tersebut tidak benar dan kamu senang melakukannya, kamu berada di jalan yang benar.
Sumber: Side Hustle Smarter, Not Harder, dengan perubahan seperlunya.