Milenial

Bagaimana Menjaga Data Pribadi Kamu Aman di Media Sosial?

Menjaga data pribadi di media sosial

Ajaib.co.id – Media sosial membuat kita lebih mudah dalam berinteraksi dengan kerabat terdekat, seperti keluarga atau teman. Kamu sedang berlibur ke luar negeri? A Kamu menemukan landmark terkenal saat liburan? Ambil foto dan unggah di situs jejaring sosialmu, atau kamu ingin pindah rumah dan menjual beberapa barang, upload barang- barang jualan di forum jual beli. Bagaimana cara menjaga data pribadi kamu di era informasi ini?

Media sosial memberikan akses hampir ke seluruh kehidupan penggunanya, tanpa terkecuali. Namun, di balik kebahagiaan dari fitur-fitur yang ditawarkan, tersimpan bahaya laten yang tidak disadari. Keberadaanmu di internet berbahaya dan diperlukan strategi untuk tetap menjaga data pribadi kamu aman di media sosial yang mungkin digunakan untuk hal-hal yang berbahaya.

Terkadang banyak hal pribadi yang diunggah ke media sosial dan berpotensi untuk disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Maka dari itu, penting bagi kamu untuk mulai mempertimbangkan menjaga data pribadi kamu aman selama menggunakan media sosial. Berikut langkah-langkahnya yang dirangkum Redaksi Ajaib dari sofi.com.

Memanfaatkan Fitur Restriction Privacy

Kebanyakan dari media sosial memungkinkan kamu untuk mengelola pengaturan privasi di fitur restriction privacy. Manfaatkan fitur keamanan yang disediakan oleh masing-masing media sosial. Kamu bisa mengkustomisasi informasi apa yang bisa diperoleh dari pengguna lain, salah satunya adalah informasi lokasi. Meskipun kamu suka mengunggah foto di media sosial, bukan berarti semua orang harus mengetahui di mana kamu saat ini.

Jika kamu malas untuk mengelola privacy restriction, salah satu cara menjaga data pribadi kamu di media sosial dengan tindakan preventif seperti menyaring siapa saja yang bisa mengakses media sosial milikmu. Kamu tidak menginginkan orang asing di jagad dunia maya mengetahui aktivitas sehari-hari mu, bukan?

Update OS Terbaru

Smartphone atau tablet biasanya memiliki sistem operasi untuk menjalankan aktivitasnya, bisa saja iOS jika kamu pengguna iPhone, atau OS yang namanya terbuat dari nama-nama makanan penutup untuk Android, misalnya Oreo atau Nougat. Perusahaan yang mengembangkan sistem operasi tersebut biasanya akan memperbarui sistem operasi secara berkala dengan fitur-fitur yang lebih canggih, salah satunya terkait keamanan.

Peretas kerap selalu menemukan cara untuk membobol sistem operasi dan mengambil data pribadi pribadi pengguna smartphone. Agar kejadian tersebut tidak menimpa kamu, pastikan untuk mencari informasi kapan pembaruan sistem operasi selanjutnya agar tidak ketinggalan. Selain itu, kamu juga perlu melakukan pembaruan aplikasi secara berkala, mesi aplikasi tersebut jarang digunakan.

Menggunakan Fitur Two-Factor Authentication

Two-Factor Authentication atau 2FA terkesan tidak efisien untuk sejumlah orang, tapi jika ada seseorang yang mengambil data pribadi pribadi milikmu, Two-Factor Authentication adalah cara yang paling mudah untuk mencegahnya. Lapisan keamanan tambahan ini akan melindungi data kamu jika seorang peretas memiliki akses langsung ke perangkatmu melalui layanan internet. Misalnya, jika seseorang memiliki username dan password Twitter kamu, tetapi kamu mengaktifkan fitur Two-Factor Authentication, orang tersebut tidak akan bisa mendapatkan akses penuh ke akun milikmu.

Pada umumnya, Two-Factor Authentication akan terhubung langsung dengan nomor telepon atau email yang dimiliki pengguna, jadi orang lain yang tidak berkepentingan tidak akan mendapatkan kode angka tersebut. Jika ada nomor yang tidak dikenal meminta kode Two-Factor Authentication dengan mengatasnamakan pihak dari suatu perusahaan, abaikan saja, kemungkinan dia adalah peretas yang ingin mengambil alih akun media sosial milikmu.

Memiliki Kata Sandi yang Berbeda untuk Tiap Akun

Kata sandi memiliki peran penting dalam menjaga data pribadi kamu aman di media sosial. Jika kamu tidak menggunakan fitur Two-Factor Authentication dan seseorang mendapatkan akses username dan kata sandi media sosial milikmu, maka besar kemungkinan akun tersebut tidak akan kembali padamu.

Salah satu cara agar akun media sosial milikmu aman dari ancaman kejahatan siber, dengan memiliki kata sandi yang berbeda untuk setiap media sosial. Jika kata sandi instagram berhubungan dengan tanggal ulang tahun, kata sandi Twitter bisa berhubungan dengan hobi yang sedang kamu tekuni, dan seterusnya. Jangan lupa untuk mencatat kata sandi tersebut di aplikasi notes di smartphone atau tablet.

Memilih kata sandi juga menjadi salah satu langkah untuk menjaga data pribadi kamu aman. Jangan gunakan kata sandi yang mudah ditebak, seperti nama, tanggal lahir, atau nama peliharaan. Pikirkan kata sandi yang rumit dengan mengkombinasikan huruf, angka, dan simbol agar akun yang kamu miliki tidak mudah diretas,

Menggunakan Koneksi Internet Pribadi

Pastikan untuk membuka akun media sosial dengan koneksi internet pribadi atau paket data seluler untuk menjaga data pribadi kamu aman dari serangan siber. Layanan wi-fi gratis yang disediakan di restoran, hotel, atau, bandara mungkin menawarkan kecepatan data yang lebih baik dari koneksi internet di rumah, tapi sayangnya jaringan publik justru lebih mudah untuk diretas.

Jika peretas berhasil mendapatkan akses langsung ke wifi publik, data pribadi dari perangkat yang terhubung ke wifi tersebut bisa diakses dengan mudah. Jika kamu sedang remote working dan terpaksa menggunakan wifi publik, pastikan untuk menggunakan aplikasi Virtual private Network (VPN) yang akan menyulitkan peretas mengakses data pribadi milikmu. Atau membeli paket internet murah untuk menggunakan media sosial yang lebih aman.

Jangan Mengungkapkan Nama Asli

Ini mungkin terdengar ekstrim, tetapi jika ingin menjaga data pribadi kamu aman di media sosial, jangan pernah gunakan nama asli. Kamu mungkin bisa menggunakan nama asli untuk memberikan informasi bahwa akun tersebut adalah milikmu ke orang lain, tapi pastikan untuk tidak menulis nama lengkap di media sosial.

Selain melindungi diri dari peretas, menjaga nama lengkap dari media sosial dapat melindungimu dari perekrut yang ingin mengetahui kegiatanmu di media sosial. Jika kamu generasi milenial yang suka berdebat di Twitter dan perekrut menemukan aktivitas perdebatan di Twitter, kemudian memutuskan untuk tidak melanjutkan proses seleksi, kamu akan menjadi pihak yang dirugikan, bukan?

Mematikan Layanan Lokasi

Beberapa aplikasi meminta izin kepada pengguna smartphone untuk melacak lokasi mereka. Layanan lokasi bisa berguna jika digunakan di aplikasi yang tepat, misalnya untuk menemukan sebuah alamat dengan fitur GPS di aplikasi Google Maps. Berbagi lokasi dengan teman atau keluarga juga menyenangkan dan bermanfaat. Jika sesuatu terburuk terjadi padamu, kamu bisa mengirimkan lokasi pada kerabat terdekat untuk segera membantu..

Namun, informasi lokasi bisa menjadi berbahaya jika diketahui oleh orang yang berpotensi berbuat jahat. Jika kamu merasa layanan lokasi penting, atur kembali aplikasi apa yang sekiranya benar-benar memberikan manfaat dari layanan lokasi tersebut. Periksa kembali setiap pengaturan layanan lokasi di semua aplikasi, jika ada aplikasi yang tidak penting tetapi meminta akses lokasi, kamu bisa mematikannya.

Berhati-hatilah bagi kamu yang sering belanja daring yang membutuhkan informasi pribadi apalagi kartu kredit. Gunakan cara di atas agar datamu terlindungi dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Selain kamu gunakan untuk belanja dan berkomunikasi, sebagai milenial memiliki kelebihan bisa berinvestasi reksa dana atau saham via daring seperti di Ajaib loh. Terjangkau dan aman bagi kamu yang mau mencoba berinvestasi.

Artikel Terkait