Saham

Apa Saja Keuntungan Nabung Saham? Ini Jawabannya

keuntungan nabung saham

Ajaib.co.id – Berinvestasi sudah tidak asing lagi di lingkungan pergaulan kita. Seringkali topik mengenai investasi dibahas dalam tongkrongan milenial. Mulai membahas investasi yang berbentuk fisik sampai surat sudah menjadi topik hangat. Investasi yang paling hangat dibicarakan salah satunya saham. Apa saja keuntungan nabung saham? Dalam artikel ini kamu akan mendapatkan informasi berbagai keuntungan nabung saham.

Apa itu Saham?

Sebelum menggali lebih jauh tentang keuntungan nabung saham, yuk kita kenali dulu apa itu saham! Saham adalah investasi berbentuk surat berharga yang menunjukkan kepemilikan atas suatu kebahagiaan perusahaan. Setiap pembelian saham diatur oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan yang menyediakan infrastruktur untuk mendukung terselenggaranya perdagangan efek yang teratur, wajar, dan efisien serta mudah diakses oleh seluruh pemangku kepentingan.

BEI menyelenggarakan perdagangan efek, salah satunya saham. BEI memiliki tujuan perusahaan adalah menyediakan infrastruktur terbaik untuk perdagangan saham.

Keuntungan Nabung Saham

Setelah mengetahui keuntungan nabung saham. Berikut beberapa keuntungan saham dibanding beberapa investasi lainnya:

1. Cocok untuk Semua Orang

Menjadi investor tidak harus menjadi agresif dan memiliki pengetahuan finansial yang sangat mendalam. Karena itu investasi saham cocok untuk semua latar belakang mulai dari wiraswasta, pegawai Negeri, sampai dengan pelajar semuanya dapat berinvestasi di saham. Cukup memilih perusahaan yang dipercaya akan bertumbuh dan tidak akan bangkrut, kamu dapat memulai investasi saham.

2. Keuntungan yang Paling Tinggi

Dibanding investasi lainnya dalam jangka panjang, saham memberikan kita keuntungan paling besar jika kita memilih saham yang tepat. Sebagai contoh jika kita membeli saham A pada tahun 2000 lalu harganya ada di kisaran 200 per lembar, dan jika kita menyimpan saham tersebut selama 15 tahun investasi tersebut saat ini harga saham A ada di level Rp15.000 per lembar artinya investasi kita naik 72 kali lipat dalam 15 tahun. Potensi keuntungan ini belum dapat ditandingi oleh berbagai produk investasi lainnya.

3. Capital Gain

Capital Gain adalah keuntungan yang diperoleh investor ketika harga penjualan dikurangi harga pembelian saham. Harga jual saham lebih tinggi dari harga beli dan kondisi tersebut dipengaruhi oleh aktivitas perdagangan di bursa efek. Misalnya, kamu membeli saham A seharga Rp1.500 per saham, lalu menjualnya dengan harga Rp2.000, berarti keuntungan dari penambahan modal adalah Rp500 perak per saham.Namun, terkadang saham juga mengalami capital loss di mana kamu mengalami kerugian ketika harga penjualan lebih rendah dibandingkan harga pembelian saham saat itu.

4. Mendapat Dividen

Selain berpotensi mendapat keuntungan dari pergerakan harga saham, sebagai investor kita juga berhak mendapatkan bagian dari keuntungan yang diperoleh perusahaan setiap tahunnya, melalui pembagian dividen atau keuntungan perusahaan tahunan. Keuntungan yang diperoleh umumnya tidak terlalu besar, sebagian atau terkadang seluruh keuntungan akan diinvestasikan kembali ke dalam perusahaan untuk kemajuan perusahaan, dengan tujuan meningkatkan aset perusahaan dan keuntungan di masa yang akan datang.

Dengan membeli saham berarti kamu memiliki hak kepemilikan atas perusahaan tersebut. Artinya kamu berhak atas keuntungan perusahaan pada akhir tahun periode pembukuan perusahaan dalam bentuk dividen.

Dividen dalam praktiknya dibagi menjadi empat jenis, antara lain:

  • Dividen tunai; Dibayarkan dalam bentuk tunai dan dikenai pajak.
  • Dividen saham; Dibayarkan dengan perhitungan berdasarkan proporsi terhadap jumlah saham yang dimiliki. Contohnya, setiap 1000 saham yang dimiliki, dibagikan 50 saham tambahan. Metode ini mirip dengan stock split.
  • Dividen properti; dibayarkan dalam bentuk aset.
  • Dividen interim; dibagikan sebelum tahun buku Perseroan berakhir.

Selain dari pembagian keuntungan tiap tahun, saham juga memiliki pergerakan harga yang dapat menjadi sumber keuntungan. Pergerakan harga saham adalah nilai sebuah perusahaan yang fluktuatif atau berubah-ubah disebabkan aset, keuntungan, modal, dan sentimen pasar. Sehingga nilai saham tidak akan sama dalam setiap periode waktu.

Berikut contoh perhitungan keuntungan nabung saham dari pergerakan nilai dan dividen. Misalnya kamu memiliki saham A pada awal tahun 2007 per lembar saham dihargai Rp1.500, sedangkan pada akhir tahun 2017 (10 tahun kemudian) per lembar saham A dihargai Rp14.000. Jadi, jika kita membeli 1 lembar saham A pada awal tahun 2007 dan menyimpannya sampai akhir 2017, kita mendapatkan keuntungan dari pergerakan saham sebesar Rp14.000 – Rp1.500 = Rp12.500. Selain itu kita akan mendapatkan deviden (pembagian keuntungan perusahaan) setiap tahunnya. Jadi keuntungan total yang kita dapatkan adalah 10 x Dividen + Rp12.500.

Cara Menabung Saham untuk Pemula

Bagi kamu yang mulai tertarik untuk mulai nabung saham, di bawah ini adalah beberapa cara yang perlu kamu lakukan untuk mulai nabung saham.

1. Memilih platform investasi saham

Sebelum memulai investasi saham, kamu perlu menentukan terlebih dulu platform investasi apa yang akan menjadi “perantara” untuk membeli saham yang kamu inginkan. Saat ini, ada banyak platform investasi saham yang dapat dipilih, mulai dari bank hingga platform investasi online. Hal pertama yang perlu diingat adalah memverifikasi legalitas platform investasi saham pilihan kamu, juga pertimbangkan biaya admin saat bertransaksi saham. Biasanya ada biaya admin yang berbeda untuk setiap platform, tetapi biaya itu tidak mencapai 1 persen dari investasi.

Nah, salah satu platform investasi saham yang bisa membantu kamu memulai investasi dengan mudah, cepat, dan aman adalah aplikasi Ajaib. Dengan Ajaib, kamu bisa memulai investasi saham dengan modal yang terjangkau, mulai dari Rp100 ribu, kamu sudah bisa memilih perusahaan atau emiten saham yang kamu inginkan.

Selain itu, kamu juga tidak perlu lagi memikirkan mengenai keamanannya, karena Ajaib telah terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan. Sehingga dana investasi yang kamu simpan didalamnya terjamin keamanannya.

2. Buka rekening saham

Setelah kamu memutuskan platform investasi yang kamu inginkan, maka selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah membuka rekening saham di platform tersebut. Itu juga tidak sulit. Untuk membuka rekening saham, kamu hanya perlu mendaftar dan menyiapkan dokumen yang diperlukan. Sebagian besar platform investasi hanya memerlukan dokumen berupa tanda pengenal seperti KTP/SIM, atau Pospor, rekening tabungan bank, dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Setelah selesai, kamu akan diminta untuk mengisi serangkaian kolom terkait pembukaan rekening saham, dimulai dengan gaji dan tujuan investasi.

3. Tentukan nominal saham yang akan ditabung

Kamu yang masih pemula mungkin akan bertanya-tanya berapa banyak uang yang perlu kamu persiapkan. Nah, untuk memulai investasi saham itu sebenarnya murah dan terjangkau, mulai dari Rp100 ribu kamu sudah memulai investasi.

Namun, jangan terburu-buru memasukkan nominal besar, cobalah untuk gunakan hanya uang yang tidak terpakai. Perlu diingat bahwa berinvestasi, termasuk menabung saham, dapat mengakibatkan kerugian. Dengan menghabiskan uang yang tidak digunakan, kamu tidak perlu khawatir dengan risiko masalah keuangan jika nilai investasi kamu turun.

4. Masukkan dana ke rekening saham

Setelah menentukan jumlah uang yang ingin kamu investasikan, maka kamu bisa langsung memasukkan dana ke rekening saham yang sudah kamu miliki. Dalam hitungan detik, dana kamu akan dikirim ke rekening saham kamu dan siap digunakan.

5. Tentukan jenis saham yang kamu mau

Setelah kamu memasukkan dana ke rekening saham yang kamu miliki, maka selanjutnya adalah memilih jenis saham yang ingin kamu danai. Pastikan kamu memilih saham dengan melihat terlebih dulu laporan keuangan perusahaan tersebut sebagai bahan pertimbangan sebelum memilih saham. Sebelum memilihnya, pastikan juga kamu mengetahui jenis saham yang dapat kamu beli.

Secara umum, ada sembilan jenis saham yang bisa kamu pertimbangkan untuk dibeli. Kesembilan saham tersebut adalah pertanian, pertambangan dan penggalian, industri dasar dan kimia, mesin berat dan mesin ringan, barang konsumsi, real estate dan konstruksi, infrastruktur, industri keuangan dan perdagangan.

6. Pilih saham perusahaan yang ingin dibeli

Dalam setiap jenis saham, terdapat puluhan hingga ratusan perusahaan yang ada di dalamnya. Daftar perusahaan yang menerbitkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pun terus bertambah. Sebelum memilih perusahaan, pastikan kamu melihat berita tentang perusahaan tersebut. Tidak hanya melakukan ini, kamu juga perlu membaca laporan keuangan perusahaan untuk beberapa kamar tahunan untuk menemukan pondasi keuangan perusahaan. Semakin baik basis keuangan perusahaan, semakin aman kamu menginvestasikan uang kamu ke saham perusahaan tersebut.

7. Saatnya membeli Saham

Setelah memantapkan diri untuk membeli saham suatu perusahaan, maka saatnya kamu membeli saham yang kamu cari melalui beberapa pertimbangan. Jangan memasukkan semua dana ke dalam satu saham segera setelah pembelian. Diversifikasi sangat baik dalam mengurangi risiko kerugian. Kamu dapat membagi uang untuk membeli saham di beberapa perusahaan serupa.

8. Setorkan dana tiap bulan untuk menabung saham

Cara menabung saham yang tidak boleh dilupakan adalah melakukan pembelian saham. Untuk memenuhi ini, tentu saja, kamu perlu mendanai akun saham kamu setiap bulan. Tentukan jumlah yang dapat disetorkan setiap bulan. Tidak masalah jika jumlahnya tidak terlalu besar dan konstan.

Teruntuk kamu yang masih ragu setelah mengetahui keuntungan nabung saham. Kamu tetap dapat berinvestasi dengan instrumen yang lebih mudah contohnya reksa dana. Melalui investasi reksa dana, kamu secara langsung memiliki beberapa produk investasi sekaligus sesuai kebijakan manajer investasi, sehingga potensi kerugian sangatlah kecil. Keuntungannya dapat jauh lebih tinggi dibandingkan sekedar menyimpan uang dengan tabungan biasa atau dalam bentuk deposito.

Reksa dana juga memiliki produk reksa dana saham, sebuah produk investasi yang fokus di saham dan diatur sedemikian rupa oleh manajer investasi. Dengan kepiawaian dari manajer investasi, kamu dapat merasakan untungnya berinvestasi saham dalam skala yang terjangkau.

Salah satu reksa dana yang kamu pilih adalah Ajaib. Cukup dengan modal Rp10.000 dan handphone, maka kamu dapat menjadi investor dalam sekejap. Tampilannya yang sangat mudah dipahami oleh investor pemula memudahkan kamu memilih produk yang cocok sesuai profil risiko. Tidak perlu memahami berbagai istilah ekonomi, Ajaib memberikan rekomendasi produk dengan penamaan yang kamu pasti paham. Seperti, “Saham Terbaik Pilihan Para Ahli”, “Obligasi Terbaik Pilihan Para Ahli”, “30 Saham Terbesar di Indonesia”, dan lain-lainnya.

Artikel Terkait