Dunia Kerja

Apa Itu Remote Working: Contoh, Persiapan, dan Tips Remote Working yang Produktif

remote-working

Ajaib.co.idRemote working merupakan istilah yang sudah tidak asing lagi di dunia kerja saat ini. Bisa dibilang, konsep ini adalah babak baru dari sistem kerja yang tidak lagi dibatasi oleh partisi-partisi yang mengelilingi meja, kursi, dan tumpukan berkas di satu lokasi yang disebut kantor.

Dikutip dari Detiknews, lebih dari 40 tahun silam seorang futurolog bernama Alvin Toffler telah meramalkan fenomena remote working. Alvin memaparkan bahwa di masa depan manusia akan menciptakan teknologi yang mampu mengubah budaya kerja. Hal tersebut diungkapkan dalam bukunya yang berjudul Third Wave (1980).

Pada awalnya konsep kerja remote banyak diragukan orang, karena dianggap tidak efektif dan minim pengawasan pimpinan. Persepsi demikian terbangun karena pada masa itu belum terbentuk model paten dan data empirik yang membuktikan efektivitas remote working.

Adanya pandemi Covid-19 menjadi momentum yang memaksa banyak pihak untuk menerapkan sistem kerja remote. Sehingga saat ini kita bisa dengan mudah menjumpai kesempatan kerja tanpa dibatasi kewajiban datang ke kantor.

Apakah kamu tertarik bekerja dengan sistem remote working? Pahami dulu apa itu remote work, contoh pekerjaannya, serta apa saja yang perlu disiapkan. Ketahui juga tips remote working yang produktif berikut!

Apa Itu Remote Working dan Contoh Pekerjaannya

Meskipun telah banyak perusahaan yang menerapkan sistem remote working, mungkin masih ada yang belum tahu sebenarnya apa itu remote work. Berdasarkan penelusuran dari Glints, Skill Crush mendefinisikan remote working sebagai pekerjaan yang dapat dilakukan dan diselesaikan tanpa perlu datang ke kantor.

Dilansir dari Inc.Magazine, remote working adalah sistem kerja yang membebaskan kamu mengatur lingkungan kerja yang diinginkan. Terdapat perbedaan WFH atau work from home dengan remote working, terutama pada keterikatan pekerja terhadap kantornya.

WFH adalah keleluasaan yang diberikan perusahaan dengan mengizinkan karyawan bekerja dari rumah untuk jangka waktu tertentu. Namun karyawan tetap terikat pada peraturan perusahaan.

Sedangkan pekerja remote working memiliki lebih banyak keleluasaan dibandingkan pekerja WFH untuk dapat mengatur cara kerja, manajemen waktu, dan proses pengerjaan sampai selesai. Namun tentu saja tidak lepas dari target pencapaian yang ditetapkan perusahaan.

Contoh pekerjaan remote working antara lain programmer, desain grafis, penulis konten, telemarketing, customer service, dan masih banyak lagi. Pada prinsipnya semua pekerjaan yang bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi internet dapat menerapkan sistem kerja remote.

Hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Memutuskan untuk Remote Working

Menjadi pekerja dengan sistem kerja remote memerlukan beberapa persiapan serta kemampuan adaptasi. Apalagi jika kamu belum pernah kerja remote sebelumnya. Berikut beberapa poin yang harus dipersiapkan sebelum memutuskan untuk kerja remote seperti dirangkum Jobspedia.

1. Peralatan

Bekerja dengan sistem remote working mengharuskan kita mempersiapkan berbagai tools guna kelancaran pekerjaan. Peralatan ini kadang disediakan sebagai fasilitas perusahaan, namun tidak jarang karyawan diharuskan memilikinya sendiri.

Peralatan umum yang biasa digunakan oleh pekerja remote antara lain komputer, koneksi internet, dan smartphone. Spesifikasi peralatan ini harus sesuai dengan beban pekerjaan yang akan dilakukan. Misalnya untuk pekerjaan editor video memerlukan komputer dengan kapasitas yang lebih tinggi dibandingkan pekerjaan penulis artikel.

Selain peralatan kerja, fasilitas lainnya juga perlu dipersiapkan. Sebagai contoh tempat kerja yang minim distraksi. Sehingga kamu dapat menyelesaikan pekerjaan dengan efektif tanpa terganggu hal lain.

2. Tujuan dan Aturan Kerja

Tujuan atau goals dari suatu pekerjaan harus jelas. Mengingat proses kerja remote tidak diawasi secara langsung seperti sistem kerja konvensional, maka kualitas pekerjaan dinilai dari goals yang ditetapkan.

Adanya aturan kerja juga tidak kalah pentingnya. Kamu perlu memahami aturan-aturan yang berlaku secara umum, seperti efektivitas jam kerja, jadwal rapat reguler, dan ketentuan update progres pekerjaan.

Dengan memahami tujuan dan aturan kerja yang pada umumnya berlaku, kamu dapat membuat kesepakatan yang berimbang dengan perusahaan. Sehingga masing-masing pihak tidak ada yang dirugikan.

3. Alur Komunikasi

Koordinasi secara tatap muka yang dianggap efektif pun tidak menjamin komunikasi selalu lancar. Apalagi untuk komunikasi virtual yang kadang terjadi salah mengartikan bahasa tulisan. Belum lagi tumpang tindihnya alur komunikasi.

Penting untuk dipahami bahwa alur komunikasi yang efektif perlu dibangun dalam sistem kerja remote. Dengan adanya jalur komunikasi yang jelas, kesalahan informasi dan miskomunikasi dapat dihindari.

Tips Remote Working yang Produktif

Bekerja dengan sistem remote working banyak didambakan orang. Namun pada kenyataannya tidak semua orang mampu bekerja remote. Banyak yang terdistraksi dengan hal lain di luar pekerjaan sehingga target pekerjaan tidak tercapai.

Kamu dapat mengikuti beberapa tips remote working yang produktif berikut.

1. Siapkan Ruang Kerja yang Kondusif

Ruang kerja yang kondusif sangat penting agar kamu bisa konsentrasi saat bekerja. Perhatikan pencahayaan, suhu ruangan, kebisingan, akses lalu-lalang, serta fasilitas yang tersedia.

Kondisikan peralatan yang dibutuhkan dalam posisi siap digunakan. Periksa juga koneksi internet dan kapasitas memori agar cukup saat diperlukan. Termasuk siapkan kursi kerja yang ergonomis sehingga nyaman digunakan dan tidak mengganggu kesehatan.

2. Gunakan Aplikasi Pendukung

Selain software yang digunakan secara langsung untuk melakukan pekerjaan, sebaiknya kamu juga menggunakan software atau aplikasi pendukung untuk kelancaran pekerjaan. Misalnya aplikasi task management atau to-do-list, serta aplikasi video conference dan chatting.

Bagi kamu yang memerlukan koordinasi dengan relasi di wilayah dengan zona waktu berbeda, sangat disarankan untuk menggunakan aplikasi konversi waktu. Hal ini penting agar kamu tidak terlewat waktu rapat atau deadline mengumpulkan report.

3. Manajemen Waktu

Salah satu tantangan dari kerja remote adalah tercampurnya urusan pekerjaan dengan urusan pribadi dalam waktu bersamaan. Kamu perlu menerapkan manajemen waktu yang efektif dan disiplin mematuhinya.

Buatlah alur kerja yang jelas. Rencanakan poin-poin pekerjaan yang akan diselesaikan dengan estimasi waktu yang diperlukan. Sebaiknya kamu bisa tegas menepis gangguan lain agar pekerjaanmu dapat selesai tepat waktu.

Konsep ini memiliki banyak keunggulan dalam meningkatkan produktivitas secara efisien. Namun di samping itu, dibutuhkan kedisiplinan dan motivasi yang kuat dari diri sendiri. Terapkan tips remote working yang produktif supaya pekerjaan bisa terlaksana dengan hasil terbaik.

Artikel Terkait