Asuransi & BPJS

7 Alasan Klaim Asuransi Ditolak

alasan-klaim-asuransi-ditolak

Ajaib.co.id – Alasan klaim asuransi ditolak bisa bermacam-macam. Jika tidak dipahami dengan utuh, hal ini dapat menimbulkan momok bagi masyarakat. Seolah-olah pengajuan klaim asuransi sangat sulit dan ribet.

Padahal semua syarat dan ketentuan tentang asuransi tertuang dalam polis yang disepakati. Mengapa polis asuransi sangat penting? Memahami polis asurasi sangat penting karena di dalam polis dirinci seluruh hak dan kewajiban kedua belah pihak, yaitu nasabah (tertanggung) dan perusahaan asuransi (penanggung).

Polis asuransi adalah sebuah bukti tertulis yang berisi perjanjian atau kontrak antara perusahaan asuransi dengan nasabah. Polis menjadi tanda terima premi asuransi yang dibayarkan oleh nasabah atau pihak tertanggung dan dapat dijadikan bukti saat pengajuan klaim asuransi.

Mungkin kamu pernah mendengar kasus klaim asuransi kesehatan ditolak atau klaim asuransi kendaraan ditolak. Untuk mencegah penolakan klaim asuransi, sebaiknya kita memahami apa saja penyebab ditolaknya klaim asuransi tersebut.

Berdasarkan penelusuran, berikut ini 7 alasan klaim asuransi ditolak yang paling umum terjadi.

Dokumen Klaim Tidak Lengkap

Setiap jenis asuransi memiliki prosedur dengan persyaratan dokumen masing-masing yang harus dilengkapi untuk mengajukan klaim. Sebagai contoh klaim asuransi kendaraan ditolak bisa jadi tidak adanya foto kerusakan mobil. Contoh lainnya klaim asuransi kesehatan ditolak jika tidak menyertakan surat keterangan dari dokter.

Ketika mengajukan klaim asuransi, terdapat formulir pengajuan klaim yang harus diiisi. Kamu harus mengisi formulir sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Pihak asuransi akan melakukan pengecekan terhadap validitas informasi yang disampaikan.

Dokumen yang dilampirkan juga harus lengkap. Teliti kembali dokumen yang akan diajukan untuk menghindari penolakan klaim.

Over Limit

Penyebab klaim asuransi ditolak salah satunya adalah over limit. Terdapat nilai maksimal pertanggungan yang telah dijelaskan dalam polis asuransi. Jika limit tersebut sudah tercapai, maka nasabah tidak dapat mengajukan klaim asuransi untuk klausul yang sudah over limit tersebut.

Masing-masing perusahaan asuransi telah menentukan limit nilai manfaat asuransi yang berbeda-beda untuk tiap produk yang ditawarkannya. Ini bisa menjadi pertimbangan saat kamu memilih produk asuransi.

Pilihlah asuransi dengan nilai manfaat yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuanmu dalam membayar preminya. Pada umumnya semakin besar nilai manfaat dari suatu asuransi maka akan semakin mahal premi asuransi yang harus dibayarkan.

Klaim Tidak Tercakup dalam Klausul

Salah satu alasan mengapa polis asuransi sangat penting adalah karena dalam polis asuransi dijelaskan kriteria seperti apa saja yang ditanggung asuransi. Jika klaim tidak tercakup dalam klausul, maka pengajuan klaim asuransi akan ditolak.

Misalnya klaim asuransi kesehatan ditolak karena penyakit yang diderita termasuk jenis penyakit yang dikecualikan atau penyakit yang sudah diidap sebelum menjadi peserta asuransi.

Contoh lain pada asuransi perjalanan, asuransi yang pertanggungannya hanya meliputi kecelakaan saat berkendara tentu akan menolak klaim jika kondisi terjadi saat berjalan-jalan di lokasi wisata.

Polis Sedang Tidak Aktif (Lapse)

Polis asuransi dengan status lapse atau tidak aktif merupakan salah satu alasan klaim asuransi ditolak. Penyebab polis tidak aktif atau lapse salah satunya adalah berakhirnya masa tenggang pembayaran premi asuransi. Sehingga sangat penting untuk membayar asuransi tepat waktu agar status polis tetap aktif.

Selain itu, polis juga dapat tidak aktif jika nilai tunai asuransi tidak cukup menutupi biaya asuransi. Pada umumnya hal ini dapat terjadi pada produk unitlink di mana asuransi digabungkan dengan investasi. Ketika nilai investasi turun atau nasabah terlalu sering mencairkan nilai tunai, nilai tunai asuransi dapat menipis dan tidak cukup untuk menutup biaya asuransi.

Pengajuan Klaim Melewati Batas Waktu yang Diperbolehkan

Alasan klaim asuransi ditolak selanjutnya adalah karena pengajuan klaim melewati batas waktu yang diperbolehkan. Misalnya klaim asuransi mobil yang harus segera diurus mengingat batas waktu klaim hanya maksimal 3×24 jam dari waktu kejadian. Demikian juga dengan asuransi jiwa dan santunan kematian.

Untuk mengantisipasi kondisi yang tidak terduga, sebaiknya anggota keluarga yang lain juga mengetahui bagaimana cara pengajuan klaim asuransi. Sehingga pengajuan klaim asuransi dapat diurus tepat waktu.

Waiting Period

Beberapa jenis asuransi menerapkan ketentuan adanya masa tunggu atau waiting period untuk pengajuan klaim. Dalam waiting period ini nasabah belum dapat mengajukan klaim asuransi.

Sebagai contoh produk asuransi kesehatan yang menerapkan masa tunggu selama 60 hari sejak pembelian polis. Maka jika peserta sakit dalam waktu tunggu tersebut, perusahaan asuransi tidak menanggung biayanya.

Pemegang Polis Melanggar Hukum

Penyebab klaim asuransi ditolak selanjutnya adalah jika pemegang polis melakukan perbuatan yang melanggar hukum. Sebagai contoh pemegang polis asuransi kendaraan yang mengemudikan mobilnya secara ugal-ugalan dan di bawah pengaruh minuman beralkohol, maka kemungkinan klaim asuransi kendaraan ditolak.

Contoh lainnya adalah seorang pencuri yang mengalami luka akibat terjatuh saat melarikan diri dari kejaran massa, tentu klaim asuransinya akan ditolak. Polis asuransi pasti akan selalu mematuhi aturan hukum yang berlaku.

Setelah mengetahui berbagai alasan klaim asuransi ditolak, kita bisa lebih waspada untuk menghindari kondisi tersebut. Sering kali penyebab ditolaknya klaim asuransi adalah karena kecerobohan maupun ketidaktahuan nasabah terhadap hak dan kewajibannya.

Sebaiknya kita lebih teliti lagi membaca polis asuransi dan memahami apa saja kewajiban dan hak sebagai nasabah. Sehingga manfaat kepesertaan asuransi dapat dirasakan sebagaimana mestinya.

Artikel Terkait