Konsumsi masyarakat Indonesia terus menunjukan percepatan seiring dengan perbaikan kondisi ekonomi nasional. Hal ini tercermin melalui data pertumbuhan ekonomi Kuartal II-2022 sebesar 5,44%, di mana konsumsi rumah tangga tercatat naik sebesar 5,51% YoY, lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya sebesar 4,34% YoY.
Tingginya mobilitas masyarakat turut mendorong daya beli dan optimisme konsumen. Berdasarkan data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Juli 2022 masih tetap berada di level optimis sebesar 123,2. Adapun penjualan ritel yang menguat pada bulan Juni sebesar 4,1% YoY, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 2,9% YoY menjadi indikator konsumsi masyarakat terakselerasi.
Berikut saham-saham Sektor Barang Konsumen Non-Primer yang menarik dicermati pada perdagangan bursa tanggal 22-26 Agustus 2022:
Weekly Watchlist: Saham Sektor Barang Konsumen Non-Primer Sepekan
Sentimen positif apa saja yang mempengaruhi saham-saham Sektor Barang Konsumen Non-Primer potensial dan bagaimana prospek bisnis emiten tiap-tiap saham? Simak penjelasan lengkapnya di sini!
1. PT Ace Hardware Indonesia Tbk – ACES
Kinerja Saham & Prospek Kedepan
- Harga saham sektor barang konsumen non-primer ACES masih terkoreksi 46% sejak awal tahun hingga tanggal 19 Agustus 2022 pada harga Rp745 per lembar sahamnya;
- Saham ACES tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Agustus 2022 sebesar Rp63 miliar per harinya;
- Volume perdagangan pada saham ACES pada Agustus 2022 mencapai 12.539.126 lot;
- Dalam 1 bulan terakhir di bulan Agustus 2022 kemarin total volume perdagangan saham ACES mencapai 12.539.126, dan terdapat peningkatan aktivitas volume transaksi pada saham ACES dari bulan sebelumnya yang tercatat 8.253.569 atau ada peningkatan mencapai sebesar 51,9% MoM;
- Sepanjang enam bulan pertama tahun 2022 ACES membukukan penurunan penjualan bersih sebesar 2,58% mencapai Rp3,31 triliun pada Semester I-2022. Sementara di periode yang sama di tahun sebelumnya penjualan bersih mencapai Rp3,40 triliun. Sementara itu, total aset ACES tercatat mengalami peningkatan dari Rp7,19 triliun di Kuartal II-2021 menjadi Rp7,38 triliun di Kuartal II-2022.
Analisis Teknikal
Secara teknikal ACES berpotensi bullish reversal trend dengan pembentukan formasi bullish engulfing candle dan menguji pergerakan rata-rata MA-20 hari. Indikator MACD histogram pada zona positif didukung oleh penguatan dari sisi oscillator. ACES berpotensi menguji resistance terdekat di level harga 775 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 720.
2. PT Erajaya Swasembada Tbk – ERAA
Kinerja Saham & Prospek Kedepan
- Harga saham ERAA masih terkoreksi 15% sejak awal tahun hingga tanggal 19 Agustus 2022 pada harga Rp505 per lembar sahamnya;
- Saham sektor barang konsumen non-primer ERAA tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Agustus 2022 sebesar Rp15 miliar per harinya;
- Volume perdagangan pada saham ERAA pada Agustus 2022 mencapai 4.386.410 lot;
- Sepanjang Kuartal I-2022 ERAA membukukan laba bersih senilai Rp295,09 miliar atau tumbuh 6% YoY dibandingkan periode sama tahun 2021 yang hanya sebesar Rp278,19 miliar. Sementara itu, pendapatan juga mengalami kenaikan sebesar 6% menjadi Rp11,48 triliun. ERAA terus memperkuat posisi sebagai emiten dengan jaringan ritel yang terdiversifikasi. Tak hanya fokus di segmen digital, ERAA serius mengembangkan tiga vertikal bisnis lainnya seperti gaya hidup, kecantikan dan kesehatan, serta makanan.
Analisis Teknikal
Secara teknikal ERAA dalam fase konsolidasi jangka pendek, harga berpotensi bertahan di atas pergerakan rata-rata MA-20 dan MA-50 hari sejalan dengan cross over center line serta peningkatan indikator volume. ERAA berpotensi menguji resistance terdekat di level harga 525 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 495.
3. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk – RALS
Kinerja Saham & Prospek Kedepan
- Harga saham RALS masih terkoreksi 14% sejak awal tahun hingga tanggal 19 Agustus 2022 pada harga Rp580 per lembar sahamnya;
- Saham RALS tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Agustus 2022 sebesar Rp7,4 miliar per harinya;
- Volume perdagangan pada saham sektor barang konsumen non-primer RALS pada Agustus 2022 mencapai 1.788.854 lot;
- Dalam 1 bulan terakhir di bulan Agustus 2022 kemarin total volume perdagangan saham RALS mencapai 1.788.854, dan terdapat peningkatan aktivitas volume transaksi pada saham RALS dari bulan sebelumnya yang tercatat 1.194.306 atau ada peningkatan mencapai sebesar 49,7% MoM;
- Sepanjang paruh pertama tahun 2022, RALS mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,86 triliun. Capaian ini tumbuh 8,11% YoY dari Rp1,72 triliun. Adapun laba komprehensif tahun berjalan RALS mencapai Rp288,45 miliar di Semester I-2022. Nilai ini melesat naik 107,69% YoY dari Rp138,89 miliar pada Semester I-2021. RALS menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 20% hingga akhir 2022, sambil menambah dua gerai baru.
Analisis Teknikal
Secara teknikal RALS dalam fase konsolidasi trend jangka pendek mengikuti pembentukan formasi multi candle pattern pada perdagangan terakhir. Indikator MACD histogram pada zona positif disusul penguatan dari indikator oscillator. RALS berpotensi menguji resistance terdekat di level harga 605 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 565.
4. PT Mitra Adiperkasa Tbk – MAPI
Kinerja Saham & Prospek Kedepan
- Harga saham MAPI melesat naik 52% sejak awal tahun hingga tanggal 19 Agustus 2022 pada harga Rp1.070 per lembar sahamnya;
- Saham MAPI tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Agustus 2022 sebesar Rp45 miliar per harinya;
- Volume perdagangan pada saham MAPI pada Agustus 2022 mencapai 6.361.636 lot;
- Dalam 1 bulan terakhir di bulan Agustus 2022 kemarin total volume perdagangan saham MAPI mencapai 6.361.636, dan terdapat peningkatan aktivitas volume transaksi pada saham MAPI dari bulan sebelumnya yang tercatat 4.299.491 atau ada peningkatan mencapai sebesar 47,9% MoM;
- Sepanjang Semester I-2022 MAPI mencatatkan kinerja positif dengan membukukan pendapatan usaha yang meningkat, dari Rp9,13 triliun pada Semester I-2021, menjadi Rp12,25 triliun. Capaian tersebut mendorong Perseroan meraih laba bersih sebesar Rp1,03 triliun pada Semester I-2022. Nilai ini melonjak 279,5% YoY dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp271,71 miliar.
Analisis Teknikal
Secara teknikal MAPI dalam fase up trend dalam jangka menengah di atas pergerakan rata-rata MA-20 dan MA-100 hari, Indikator MACD dalam momentum penguatan sejalan dengan peningkatan volume di tengah pergerakan terbatas dari stochastic oscillator mendekati area jenuh beli. MAPI berpotensi menguji resistance terdekat di level harga 1.120 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 1.040.
5. PT Catur Sentosa Adiprana Tbk – CSAP
Kinerja Saham & Prospek Kedepan
- Harga saham CSAP melesat naik 58% sejak awal tahun hingga tanggal 19 Agustus 2022 pada harga Rp790 per lembar sahamnya;
- Saham CSAP tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Agustus 2022 sebesar Rp323 juta per harinya;
- Volume perdagangan pada saham CSAP pada Agustus 2022 mencapai 57.055 lot;
- Sepanjang tiga bulan pertama tahun 2022 CSAP mencatatkan kinerja positif dengan membukukan penjualan bersih yang tumbuh 12% YoY mencapai Rp3,74 triliun dari sebesar Rp33,4 triliun di periode yang sama tahun 2021. Capaian tersebut juga mendorong peningkatan dari sisi laba periode berjalan sebesar Rp79,33 miliar, tumbuh 24% YoY dibandingkan periode yang sama pada 2021 sebesar Rp63,76 miliar.
Analisis Teknikal
Secara teknikal CSAP dalam fase up trend dalam jangka menengah diatas pergerakan rata-rata MA-20 dan MA-100 hari mengikuti pembentukan formasi bullish engulfing candle pada perdagangan terakhir, Indikator MACD line dalam momentum penguatan di tengah pergerakan terbatas dari stochastic oscillator pada area netral. CSAP berpotensi menguji resistance terdekat di level harga 830 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 760.
6. PT Indomobil Sukses Internasional Tbk – IMAS
Kinerja Saham & Prospek Kedepan
- Harga saham IMAS masih stabil 0,5% sejak awal tahun hingga tanggal 19 Agustus 2022 pada harga Rp885 per lembar sahamnya;
- Saham IMAS tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Agustus 2022 sebesar Rp2,2 miliar per harinya;
- Volume perdagangan pada saham IMAS pada Agustus 2022 mencapai 364.635 lot;
- Dalam 1 bulan terakhir di bulan Agustus 2022 kemarin total volume perdagangan saham IMAS mencapai 364.635, dan terdapat peningkatan aktivitas volume transaksi pada saham IMAS dari bulan sebelumnya yang tercatat 137.377 atau ada peningkatan mencapai sebesar 165,4% MoM;
- Sepanjang paruh pertama tahun 2022 IMAS mencatatkan kinerja positif dengan membukukan penjualan bersih yang tumbuh signifikan 23,84% YoY mencapai Rp11,79 triliun dari sebelumnya sebesar Rp9,52 triliun di periode yang sama tahun 2021. Dengan capaian tersebut, IMAS sukses meraih laba senilai Rp172,09 miliar atau melonjak hingga 484% YoY dari periode yang sama pada tahun sebelumnya Rp 29,46 miliar.
Analisis Teknikal
Secara teknikal IMAS dalam fase konsolidasi jangka pendek dalam scenario pembentukan symmetrical triangle patterns dan solid diatas pergerakan rata-rata MA-20 dan MA-100 hari didukung oleh peningkatan dari average volume, pergerakan stochastic oscillator, serta indikator MACD. IMAS berpotensi menguji resistance di level harga 925 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 855.
Riset oleh Tim Financial Expert Ajaib Sekuritas:
- Chisty Maryani
- Fadli Julian
- Ratih Mustikoningsih
- Muhammad Syahrizannas
Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib Sekuritas membuat informasi ini melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.