Saham

5 Portfolio Investasi Saham Saratoga Milik Sandiaga Uno

Dianggap sebagai jenis investasi yang bisa mendatangkan untung selangit, tidak mengherankan saham selalu menarik minat investor. Untuk berinvestasi dengan instrumen saham, penting sekali memilih sektor dan saham perusahaan yang sesuai calon investor.

Salah satu perusahaan investasi yang sahamnya cukup populer seiring penyelenggaraan Pilpres 2019 adalah saham Saratoga.Hal ini dikarenakan salah satu calon wakil presiden, Sandiaga Uno, merupakan pendiri dan salah satu pemegang saham mayoritas PT Saratoga.

5 Perusahaan Terafiliasi Saham Saratoga

PT Saratoga Investama Sedaya didirikan oleh Sandiaga Uno bersama Edwin Soeryadjaya, putra pendiri Astra International, William Soeryadjaya yang juga merupakan mentor Sandiaga Uno.

Saat ini ada beberapa perusahaan yang merupakan perusahaan afiliasi atau termasuk dalam portfolio PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG).

1. PT Mitra Phinastika Mustika Tbk (MPMX)

PT Mitra Phinastika Mustika Tbk dengan kode saham MPMX merupakan perusahaan otomotif, juga distributor mobil merek Datsun di Indonesia.

Terdapat saham Saratoga sebesar 48,62% di perusahaan ini. Sementara sisanya dikuasai oleh Morninglight Investment S.a.r.l. Luxemburg sebesar 15,33%, Claris Investment Pte Ltd, Singapore sebesar 6,80%, dan dimiliki publik sebesar 22,17%.

2. PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA)

Perusahaan dengan kode saham NRCA ini merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi. PT Nusa Raya Cipta telah menangani berbagai proyek konstruksi berupa bangunan gedung, hotel, pabrik, rumah sakit dan pusat perbelanjaan. Rumah Sakit Mayapada di beberapa kota merupakan proyek Nusa Raya Cipta yang tergolong populer.

Setelah pada tahun 2018 emiten berkode NRCA ini berhasil membukukan kontrak baru senilai Rp2,69 triliun, pada tahun 2019 ini PT Nusa Raya Cipta menargetkan kontrak baru senilai Rp3,5 triliun. Di perusahaan ini terdapat saham Saratoga sebesar 7,12%.

3. PT Provident Agro Tbk (PALM)

Kalau kamu ingin memiliki keuntungan di bidang perkebunan, kamu bisa memilih berinvestasi di saham PALM. Emiten berkode PALM ini bergerak di bidang perkebunan dengan produk utama berupa minyak sawit (CPO). Di perusahaan ini, SRTG memegang saham sebesar 44,88%.

4. PT Merdeka Cooper Gold Tbk (MDKA)

PT Merdeka Cooper Gold adalah perusahaan holding. Dua anak usahanya, yakni PT Bumi Sukesindo (BSI) and PT Damai Sukesindo (DSI) merupakan perusahaan tambang. Di perusahaan ini, Saratoga memiliki saham sebesar 3,40%.

5. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG)

Nah, kalau yang satu ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi, terkait penyediaan infrastruktur penempatan menara BTS oleh operator seluler.

Pada bulan Juli 2019, Saratoga bersama anak perusahaannya, PT Wahana Anugerah Sejahtera memborong saham TBIG dengan harga per lembar Rp4.000.

Saat itu Saratoga merogoh kocek hingga total Rp1,07 triliun. Hingga hari ini (30/8) harga saham TBIG berada di level Rp5.725 per lembar saham.

Nah, itulah beberapa perusahaan yang berafiliasi dan masuk portfolio saham Saratoga. Kalau kamu tertarik berinvestasi pada emiten tersebut, jangan lupa cermati dulu laporan keuangannya. Tapi buat kamu yang belum berpengalaman, ada baiknya kamu merealisasikan rencana investasimu melalui reksa dana. Selain modal awalnya kecil, kamu juga bisa berkonsultasi dengan manajer investasi yang lebih berpengalaman dan paham dalam menganalisa kinerja saham.

Bagaimana cara memulainya? Kamu bisa mulai investasi reksa dana dengan mendownload aplikasi Ajaib. Dengan Ajaib, kamu bisa menentukan sendiri saham apa yang ingin kamu pilih sesuai dengan tujuan investasimu. Selain itu, kamu juga bisa dengan mudah menentukan return dan risiko yang kamu inginkan. Selain itu, Ajaib juga dilengkapi dengan fitur konsultasi yang membantu kamu untuk mendapatkan solusi dalam setiap permasalahan investasimu. Hanya dengan menyimpan dana melalui Ajaib, manajer investasimu akan mengelola danamu dengan baik dan sesuai tujuan investasi yang telah kamu tentukan.

Bacaan menarik lainnya:

Darmadji, T., & Fakhruddin, H. M. (2011). Pasar Modal Di Indonesia (Edisi 3 ed.). Jakarta: Salemba Empat.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait