Saham

Ingin Membeli Saham KAEF? Baca Analisis Teknikalnya!

Ingin Membeli Saham KAEF? Baca Analisis Teknikalnya!

Saham KAEF atau PT Kimia Farma (Persero) Tbk melakukan aksi korporasi penambahan modal. Perseroan akan menerbitkan saham baru dengan skema penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue dan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1.578.947.368 lembar saham seri B. 

Harganya ditetapkan dan diumumkan dalam prospektus PMHMETD. KAEF telah melakukan pengajuan izin PMHMETD ini pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di 18 September 2019 kemarin . Pelaksanaan PMHMETD akan dilakukan 12 hari setelah RUPSLB. Nah, berikut ini adalah hasil analisis teknikal terhadap saham KAEF di tahun 2019. Simak yuk!

Pemerintah Merupakan Pemegang Saham Mayoritas PT Kimia Farma

Kepemilikan saham pemerintah di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) bakal terdilusi setelah aksi korporasi Penambahan Modal dengan PMHMETD atau rights issue sebanyak 1,57 miliar saham Seri B. Setara 22,14% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah rights issue pada tahun depan.

Pemerintah merupakan pemegang saham mayoritas BUMN farmasi dengan porsi lima miliar saham. Sedangkan sisanya 554 juta saham dimiliki oleh publik. Bagi BUMN yang melakukan rights issue dengan tujuan untuk mencari dana, maka akan menjadi masalah apabila pemerintah tidak menyerapnya.

Berstatus Tbk Sejak 2001, Harga Saham Terus Melonjak

Saham Kimia Farma mulai bisa dimiliki publik sejak IPO pada 4 Juli 2001 lalu. Saat itu harga saham yang berkode KAEF ini dijual Rp200 per lembarnya. Namun, awal-awal pergerakan harga saham ini kurang memuaskan. Saham ini bertengger dikisaran kurang dari Rp200 per lembar hingga tahun 2010. Harganya mulai menanjak memasuki tahun 2011. Pergerakan harganya terus naik hingga menyentuh angka Rp3.700 pada April 2019.

Analisis Teknikal Saham KAEF

Dari tahun 2014 hingga 2018, pendapatan yang dicetak Kimia Farma cenderung meningkat tiap tahunnya. Seperti dikutip dari IDX, BUMN obat-obatan ini mencetak pendapatan atau revenue sebesar Rp4,52 triliun pada tahun 2014.

Peningkatan juga ditunjukan dalam raihan profit Kimia Farma. Pada 2014, BUMN ini mencetak profit sebesar Rp236 miliar. Angka ini meningkat terus setiap tahunnya sampai tahun 2018. Pada laporan keuangan terakhir, Kimia Farma memperoleh profit sebesar Rp401 miliar.

Strategi KAEF

Berkat harganya sekarang, saham Kimia Farma digolongkan sebagai saham blue chips. Ini bisa dilihat dari kapitalisasi pasarnya yang mencapai Rp18 triliun. Saham bisa digolongkan blue chips kalau kapitalisasi pasarnya di atas Rp10 triliun.

Saham blue chips termasuk buruan para investor. Pasalnya, perusahaan yang sahamnya blue chips punya arus kas yang bagus, bisnis yang kuat, dan pertumbuhan yang konsisten. Tak heran kalau cukup banyak investor yang berminat dengan saham Kimia Farma.

Itulah hasil dari analisis teknikal terhadap saham KAEF 2019. Menurut kamu, apakah KAEF akan tetap berjaya hingga akhir nanti? Sebelum memulai investasi saham, kamu wajib melihat tren pelaku saham di tahun 2019. Yuk, langsung cek harga saham KAEF hari ini sekarang dan investasi sekarang di Ajaib!


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait