Perencanaan Keuangan

Sedang Mengalami Beban Hidup Finansial? Ini Solusinya

Ajaib.co.id – Bagi sebagian orang seperti public figure atau pebisnis sukses, uang tampaknya bukan sebuah masalah yang besar. Mereka menghasilkan uang, bahkan ketika sedang bersantai, membelanjakannya di waktu luang, dan menabungnya jika masih ada sisa. Namun bagi sebagian yang lain, uang adalah beban hidup yang harus ditemukan solusinya. 

Kenyataannya banyak dari kita selalu yang mengkhawatirkan tentang uang, dan ketika berbicara tentang target finansial seperti membeli rumah, mengirim anak ke perguruan tinggi, berlibur ke luar negeri, atau pensiun dini, beban finansial seringkali menghalangi kita. Tagihan bulanan, cicilan mobil, hingga utang kartu kredit menjadi masalah yang paling sering dialami oleh masyarakat.

Jika kamu saat ini sedang mengalami beban hidup finansial, tarik napas dalam-dalam dan lanjutkan membaca. Berikut adalah solusi efektif membantu kamu terlepas dari beban finansial dengan bantuan seorang financial planner ternama Forbes, Nancy Anderson. Kami menganalisa setidaknya enam beban finansial yang paling umum, seperti utang dan pengelolaan uang yang buruk, serta bagaimana kamu dapat mengatasinya.

Beban #1: Kamu Merasa Tidak Mampu untuk Melunasi Seluruh Utang

Hal pertama yang perlu kamu lakukan untuk mengatasi utang adalah menutup “pendarahannya”. Utang diibaratkan seperti luka luar. Jika kamu tidak segera menutupnya, utang tidak akan selesai, bahkan bisa bertambah. Kartu kredit merupakan penyebab utama mengapa orang-orang berutang.

Banyak orang masih menggunakan kartu kredit dan tidak menggunakannya sesuai kebutuhan, entah mencicil smartphone terbaru hingga membeli pakaian yang belum tentu dibutuhkan.

Jika ingin utang segera lunas, berhentilah menggunakan kartu kredit setidaknya beberapa bulan ke depan. Sementara untuk pelunasan utang kartu kredit, bayar tagihan minimum secara teratur akan membantumu memahami prinsip hidup sesuai dengan kemampuan. 

Sikap ini akan membuatmu fokus untuk melunasi utang dengan bunga yang paling tinggi. Jika sudah terbayar, kamu bisa melanjutkan membayar utang yang lain, hingga semua utang lunas.

Anderson juga menyarankan untuk membuat dana darurat dari sisa uang setelah membayar tagihan minimum kartu kredit. Meskipun akan lebih baik jika utang lunas lebih cepat, memiliki dana darurat yang cukup membantu menutupi pengeluaran tak terduga tanpa harus berutang lagi.

Beban #2: Kamu Tidak Bisa Mengendalikan Pengeluaran

Untuk membangun kesadaran yang lebih baik tentang kecenderungan mengeluarkan uang yang menjadi beban hidup finansial, Anderson merekomendasikan untuk mengadopsi metode “Money Minute”, di mana kamu harus meluangkan waktu 60 detik untuk melihat berapa banyak uang yang dibelanjakan dan berapa banyak yang tersisa. Metode harian ini akan membantumu untuk tetap bertanggung jawab terhadap perencanaan keuangan.

Langkah selanjutnya adalah mencari tahu pemicu pengeluaran yang berlebihan, kemudian mengambil langkah-langkah preventif untuk menggagalkannya. Jika kamu sadar bahwa dirimu suka menghabiskan uang untuk berbelanja pakaian yang tidak dibutuhkan, siapkan rekening khusus yang digunakan untuk belanja. Jika uang tersebut habis, maka kamu harus menunggu jatah berbelanja hingga bulan depan.

Beban #3: Kamu Khawatir Tentang Biaya Kuliah

Mungkin kamu merasa bahwa biaya kuliah anak adalah kewajiban orang tua, tetapi di sisi lain hal ini menambah beban hidup finansial. Jika kamu belum merencanakan untuk membuat rekening biaya kuliah untuk anak atau saldo rekeningnya tidak cukup, kamu masih dapat membantu mereka dengan alternatif lain. Ada banyak beasiswa yang dapat kamu pilih, seperti LPDP, Chevening, hingga beasiswa Dikti.

Anderson memperingati orang tua agar tidak menggunakan dana pensiun untuk menutupi biaya kuliah. Sebagai orang tua, ada banyak alternatif untuk membantu biaya pendidikan kuliah anak, tetapi menggunakan dana pensiun bukan salah satunya. Itulah mengapa kamu harus mengutamakan kebutuhan dasar terlebih dahulu sebelum memenuhi kebutuhan lain.

Beban #4: Kamu Merasa Target Pensiun Tidak Sesuai

Apakah kamu khawatir telah menyia-nyiakan usia produktif dan tidak cukup menabung atau berinvestasi? Untungnya selalu ada yang dapat kamu lakukan agar target pensiun dapat terwujud, seperti akun JHT (Jaminan Hari Tua) yang dapat menjadi sumber pendapatan bonus untuk hidup di hari tua. 

Setelah itu, temukan peluang yang ada di sekitarmu untuk mendapatkan pendapatan tambahan. Misalnya, jika kamu adalah seorang Creative Director di salah satu agensi periklanan, kamu bisa menemukan pekerjaan lepas untuk menghasilkan uang ekstra dan menginvestasikannya untuk dana pensiun. 

Strategi lain yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi beban hidup finansial ini adalah dengan mengurangi biaya hidup, seperti menekan pengeluaran operasional yang tidak perlu sehingga kamu bisa mulai menabung dengan sedikit agresif untuk masa pensiun.

Beban #5: Kamu Khawatir Tentang Orang Tua yang Menua

Kamu harus mulai membicarakan tentang finansial secepat mungkin karena kamu perlu memahami kondisi keuangan orang tua juga. Jadi, jika kondisi finansial ibu dan ayahmu tidak berada di jalur yang benar di masa pensiun, kamu mungkin harus memastikan bahwa gaya hidup mereka tidak sesuai dan membantu mereka semampunya.

Mengalami beban hidup finansial adalah hal yang wajar dan dialami oleh kebanyakan orang. Namun, sebelum kamu merasakannya secara langsung, pertimbangkan untuk memulai investasi sesuai dengan risiko yang sesuai. 

Kamu bisa menggunakan Ajaib, platform investasi saham dan reksa dana yang menawarkan berbagai fitur, seperti biaya investasi yang rendah mulai dari Rp10.000, Ajaib Alert yang memungkinkan investor mendapatkan informasi kapan waktu yang tepat untuk menjual dan membeli saham, serta biaya beli saham yang lebih rendah dibandingkan platform investasi lain.

Segera download aplikasi Ajaib di App Store dan Play Store.

Sumber: How To Ditch 6 Common Financial Burdens, dengan perubahan seperlunya.

Artikel Terkait