Ajaib.co.id – Seperti yang sudah sama-sama kita ketahui, untuk memulai investasi saham kini tidak memerlukan modal yang besar. Saat ini, ada cara memutar uang 500 ribu dengan mudah, salah satunya kamu bisa nabung saham mulai dari 100 ribu per bulan. Kamu hanya perlu menentukan perusahaan sekuritas yang berkualitas agar investasi saham terjamin.
Salah satu perusahaan sekuritas atau broker tepercaya dan cocok untuk milenial adalah Ajaib Sekuritas. Sudah banyak kaum milenial yang mulai investasi saham pertamanya lewat aplikasi Ajaib yang telah diluncurkan langsung oleh Ajaib Sekuritas untuk memenuhi kebutuhan para investor muda.
Cerita Sukses Nabung Saham
Nah, dari uang Rp100 ribu ini, sudah banyak kaum muda yang sukses mendapatkan keuntungan investasi. Siapa saja dia? Yuk simak kumpulan cerita sukses nabung saham di bawah ini.
1. Aab Abdullah, Sopir Taksi Online
Seorang pengemudi taksi online bernama Aab Abdullah berusia 49 tahun itu dulunya adalah sopir taksi Blue Bird. Pada awalnya, ia adalah sopir taksi biasa yang tidak mengenal dunia pasar modal sama sekali. Namun, suatu hari, ketika ia sedang menunggu penumpang di depan gedung PT Bursa Efek Indonesia, ia mendapatkan penumpang dari sana.
Sebagai sopir, dia terbiasa mengajak penumpang mengobrol, dan saat itu ia membahas soal saham. Disitulah penumpang tersebut menjelaskan seluk-beluk dunia pasar modal dan menyarankan Bapak Aab untuk memutar siaran radio yang membahas soal saham yang diselingi alunan musik sebagai hiburan di dalam kendaraan.
Tidak lama berselang, ia kembali mendapatkan penumpang dari gedung Bursa Efek yang saat itu sedang ada acara Yuk! Nabung Saham. Penumpang itu pun menjelaskan masalah ‘Yuk! Nabung Saham’ dan menyarankan Aab untuk mendatangi acara itu karena keesokan harinya adalah hari terakhir.
Dengan saran penumpang itulah, Aab akhirnya masuk ke acara ‘Yuk! Nabung Saham’ di hari terakhir. Dia bingung dengan banyaknya booth dengan nama perusahaan yang tidak dikenalnya. Namun, sebagai nasabah Bank Syariah Mandiri, ia pun melangkahkan kakinya menuju stand Mandiri Sekuritas.
Aab pun melemparkan banyak pertanyaan yang dijawab oleh petugas Mandiri Sekuritas. Meski dirinya tidak memahami, Aab hanya mengangguk-angguk saja. Hingga akhirnya dia bertanya cara dan langkah berinvestasi saham. Saat itu, petugas menyarankan Aab untuk membeli smartphone untuk memantau pergerakan saham, karena saat itu ia hanya memiliki handphone polyphonic yang hanya bisa SMS dan telepon.
Tiga bulan berselang, Aab telah memiliki smartphone murah dan ia pun menelepon petugas dari Mandiri Sekuritas untuk mendaftar sebagai nasabah. Dia juga telah menyiapkan dana Rp3 juta sebagai modal pembukaan rekening nasabah. Sebulan kemudian, rekening nasabah Aab di Mandiri Sekuritas rampung dibuat. Dia mendapatkan penjelasan dan pesan dari petugas.
Saham pertama yang dibeli Aab adalah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dan ia memborong saham WIKA yang kemudian terus merah selama tiga pekan. Pesan yang disampaikan petugas Mansek agar menahan investasinya saat saham berwarna merah, dipegang teguh oleh Aab. Namun, tiba-tiba saja, saham WIKA menghijau. Dia kemudian menghubungi broker untuk menjual saham WIKA. Tapi, broker menyarankan untuk menahan sementara, sampai akhirnya dia mendapatkan keuntungan cukup besar dari saham WIKA, Aab lalu melepas saham WIKA dan mendapatkan Rp300.000 dari Rp3 juta sebagai imbal hasil perdana.
Sejak saat itu, ia rajin ikut kelas pelatihan saham yang diadakan oleh Mansek dan rajin mencari tahu soal investasi di pasar modal. Dari modal Rp3 juta dan terus top up, Aab akhirnya telah mengantongi keuntungan yang cukup. Kini, Aab memiliki portofolio di Mandiri Sekuritas sebesar Rp180 juta. Portofolio itu dimiliki setelah 1,5 tahun menjadi investor ritel dan telah ditarik Rp40 juta untuk DP mobil.
2. Suherman, Satpam asal Bandung
Sama halnya dengan Aab, Suherman tertarik ke dunia pasar modal sejak 2008. Kala itu, dia mencari tahu apa itu saham, bagaimana investasi saham, dan lainnya, melalui buku-buku dan internet. Kemudian, pada 2011, ia memutuskan untuk menjadi nasabah di Mandiri Sekuritas dengan modal Rp7 juta.
Lelaki lulusan D3 jurusan Administrasi Bisnis di Bandung itu telah bekerja sebagai petugas keamanan gedung sejak 2005. Kini, ia bekerja sebagai satpam di Mandiri Prioritas Bandung. Awalnya, ia membeli juta beli saham semen dan konstruksi sebesar Rp7 juta. Sekarang keuntungannya dalam tiga hari bisa Rp2 juta, ada juga Rp 500 ribu.
Ia mengatakan bahwa portofolio 60% buat tabungan, 40% buat trading. Ia pun pernah mengantongi untung Rp2 juta dalam 3 hari saat membeli saham PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. Waktu itu, dia memborong saham ANTM senilai Rp8 juta, dan langsung untung dalam waktu 3 hari saja.
Kini, portofolio yang dikempitnya melalui rekening nasabah telah mencapai Rp70 juta dari modal awal Rp7 juta. Padahal, nyaris setiap bulan, dia juga menarik dana dari rekening nasabahnya itu untuk keperluan sehari-hari.
Cara Membeli Saham dengan Mudah
Kini kamu tidak perlu bingung untuk membeli saham. Karena kamu bisa melakukannya dengan mudah, kapan dan di mana saja. Di bawah ini adalah cara membeli saham yang bisa kamu ikuti.
1. Membuka Rekening Saham
Kamu bisa mulai dengan membuka rekening saham di perusahaan sekuritas yang telah mendapatkan izin resmi dari BEI. Misalnya saja Ajaib Sekuritas, di mana dengan memilih perusahaan sekuritas ini kamu bisa membuka rekening saham secara online lewat aplikasi Ajaib, sehingga kamu tidak perlu keluar rumah untuk membuka rekening saham.
Di Ajaib, kamu bisa membuka rekening saham sekaligus melakukan transaksi saham dengan biaya yang lebih murah sampai dengan 50%. Sebagai gambaran, ini adalah tabel biaya yang dibebankan padamu jika melakukan investasi melalui Ajaib:
Volume Transaksi Harian | Biaya Broker (Beli) | Biaya Broker (Jual) |
< Rp150 Juta | 0,10% | 0,10% |
Rp150 Juta – Rp1,5 Miliar | 0,09% | 0,09% |
> Rp1,5 Miliar | 0,08% | 0,08% |
2. Mulai Berinvestasi
Setelah proses pembuatan rekening saham dan RDI selesai, kamu sudah bisa melakukan investasi pertamamu. Pastikan kamu mengikuti beberapa tips pembelian saham.
a. Tentukan tujuan investasi
Semua investasi harus memiliki tujuan. Hal ini nantinya akan menentukan jumlah dana yang harus kamu alokasikan setiap bulannya. Jika kamu ingin melakukan investasi dengan tujuan jangka panjang, kamu harus mengerti bahwa penyetoran dana tiap bulan harus dilakukan agar tujuan investasimu bisa tercapai.
Prinsip instrumen investasi saham adalah bisa mendapatkan keuntungan jika investasi yang dilakukan makin besar. Namun, jangan khawatir, seperti kata pepatah “sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit”, nabung saham 100 ribu per bulan bisa jadi awal yang baik untukmu.
b. Beli saham perusahaan dengan kinerja baik
Setelah menentukan tujuan investasi, kamu bisa mulai membeli saham perusahaan yang kamu inginkan. Usahakan kamu memilih perusahaan di industri yang kamu sukai dan pahami. Hal ini akan sangat membantumu dalam melakukan analisis fundamental maupun teknikal yang akan dilakukan untuk berinvestasi.
Selain itu, pilih juga perusahaan dengan kinerja baik dan tahan dari goncangan resesi ekonomi. Jika perusahaan bekerja dengan baik, dividen pasti akan dibagikan. Bagaimana? Tidak sulit bukan untuk nabung saham 100 ribu per bulan? Jangan ragu, ayo mulai berinvestasi apapun tujuanmu!
3. Nabung Saham dengan Rutin
Untuk mendapatkan keuntungan investasi yang lebih tinggi, kamu bisa menyisihkan uangmu mulai sekarang untuk nabung saham. Misalnya saja Rp 100 ribu per bulan. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan return investasi yang besar dalam jangka waktu yang sudah kamu tentukan. Pastikan juga kamu membeli saham ketika harga saham sedang turun, jadi penting bagi kamu memerhatikan berita terbaru di dunia saham dan melakukan analisa sebelum melakukan pembelian.
Cara Memutar Uang 500 Ribu
Nah, selain menabung saham atau bermain saham, ada beberapa cara lain yang bisa kamu lakukan untuk memutar uang 500 ribu. Apa saja itu?
1. Penulis Artikel
Saat ini banyak perusahaan yang membutuhkan jasa penulis artikel untuk kenutuhan konten di blog mereka ataupun di website. Untuk menjadi penulis artikel sebenarnya kamu tidak membutuhkan modal yang banyak, karena kamu hanya butuh biaya internet dan listrik agar mempermudah kamu dalam menulis.
2. Membuat Blog
Cara memutar uang 500 ribu selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah dengan membuat blog. Ini sangat cocok bagi kamu yang suka menulis secara rutin dan ingin membangun personal branding lewat blog. Dengan uang 500 ribu Rupiah, kamu bisa menyewa domain dan hosting.
Untuk memulainya, kamu bisa coba mulai dengan menentukan niche dan jenis konten yang ingin kamu tulis. Kemudian, pilih metode monetisasi yang cocok mulai dari affiliate hingga iklan.
3. Menjual Snack Kiloan
Bagi kamu yang lebih suka berjualan dibanding memanfaatkan skill yang kamu punya, kamu bisa coba memulai usaha kuliner kecil-kecilan, yaitu menjual snack kiloan. Bisnis kuliner satu ini sangat cocok bagi kamu yang mau untung besar dan memiliki modal 500 ribu. Kamu bisa membeli snack atau makanan ringan dari produsen besar lalu menjualnya kembali.
4. Jualan Pulsa, Paket Data, dan Token Listrik
Bagi kamu yang tinggal di sekitar perkampungan dan jauh dari supermarket atau counter, kamu bisa coba memulai usaha pulsa, paket data, atau token listrik. Kamu hanya perlu modal ratusan ribu dan bisa mendapatkan untung hingga jutaan rupiah.
Kamu tidak perlu membuka gerai khusus untuk bisa menjual pulsa, paket data, maupun token listrik. Kamu bisa menjualnya di warga sekitar atau menawarkannya melalui media sosial atau promo ke teman dan kerabat keluarga. Namun, pastikan kamu tidak menanggapi pembeli yang ingin berutang ya, karena ini akan membuat kamu justru merugi.
Itulah beberapa cerita dan cara nabung saham 100 ribu per bulan dan cara memutar uang 500 ribu rupiah. Dengan rutin melakukan investasi saham, dapat dipastikan kamu bisa meraih return maksimal. Jadi, jangan pernah menyerah untuk berinvestasi ya!