Emas

Jenis Logam Mulia Terlangka dan Peluangnya Jadi Perhiasan

jenis logam mulia

Ajaib.co.id – Ada berbagai jenis logam mulia yang ada di di sekitar kita. Namun untuk yang terlangka, apakah mungkin bisa disulap menjadi perhiasan? Simak redaksi Ajaib berikut ini untuk mendapatkan jawabannya.

Sebagai investor ataupun calon investor milenial, kamu pasti sudah paham sekali tentang emas dan jenis logam mulia lainnya, yang memang sudah populer sebagai instrumen investasi yang potensial. Keunggulan potensi keuntungan dari investasi logam mulia adalah harganya yang stabil dan cenderung perlahan naik, sehingga tingkat risiko rendah, dan cukup menguntungkan jika diinvestasikan dalam jangka waktu panjang.

Emas dan perak memang sudah sejak lama menjadi pilihan logam mulia yang terpopuler sebagai aset investasi. Harga emas punya sifat untuk selalu naik secara seiring berjalannya waktu. Bahkan belakangan ini harga logam mulia ini melonjak hingga angka Rp1 juta per gram. Sedangkan untuk perak, meskipun lebih murah, harganya juga bersaing.

Keduanya juga bisa diolah ke dalam bentuk perhiasan yang sarat keindahan, sehingga digilai penggemarnya. Bukan hanya memiliki warna indah dan berkilau namun juga memiliki sifat logam yang kuat dengan daya tahan teruji. Keduanya memang kerap dijadikan bahan pembuat perhiasan karena mudah dibentuk.

Sementara berlian (diamond), Red Beryl dan batu-batu permata lainnya termasuk ke dalam golongan kristal (alotrop) yang tersusun dari karbon, dan merupakan senyawa bukan logam. Meski demikian, batu ini biasa jadi penghias perhiasan yang dibuat menggunakan perak maupun emas.

Namu sebenarnya bukan hanya itu saja. Logam mulia adalah jenis logam langka yang tahan terhadap korosi dan oksidasi. Dengan sifatnya tersebut beberapa jenis logam mulia memiliki harga yang sangat tinggi. Selain emas (Au) dan perak (Ag), yang merupakan kategori logam termasuk rutenium (Ru), rodium (Rh), paladium (Pd), osmium (Os), iridium (Ir), dan platina (Pt).

Karena sangat sukar bereaksi dengan asam dan tahan lama, maka beberapa jenis logam mulia biasa digunakan sebagai perhiasan dan mata uang (emas, perak). Logam mulia seperti perak juga dipakai sebagai bahan tahan karat (stainless), sedangkan platina dipakai sebagai katalis. Karena itulah jenis-jenis logam mulia itu bisa dijadikan investasi.

Tapi sebenarnya, ada jenis logam mulia terlangka dan termahal harganya di dunia, sehingga nilainya sangat jauh melebihi emas. Hanya saja memang tidak terlalu populer karena masih tergolong langka. Meski demikian, nilainya sendiri sangat fantastis.

Alangkah bahagianya jika saja kamu bisa berinvestasi dengan logam-logam jenis itu, karena kelangkaan dan manfaat besarnya akan terus mendongkrak harganya, hingga semakin tinggi di masa yang akan datang. Tapi sayangnya, kebanyakan dari mereka hanya bisa diolah menjadi bahan industri teknologi canggih, dan sangat sedikit yang bisa diproduksi menjadi bentuk perhiasan indah yang berharga ataupun aset investasi.

Mau tau apa saja jenis logam mulia tersebut? Ajaib akan menginfokannya berikut ini:

Antimaterial

Harga: USD6,25 triliun/gram = Rp87.400 triliun.

Proses pembuatan Antimaterial hampir mustahil. Diperlukan akselerator partikel terbesar di dunia untuk proses pembuatan hanya sepermiliar gram logam ini, yang dilakukan oleh para ilmuwan. Logam ini dipercaya oleh dunia kedokteran dan kesehatan sebagai penyembuh tumor dan kanker.

Sebagian ilmuwan juga percaya bahwa Antimateri merupakan kunci pembentukan alam semesta. Nilai harganya yang fantastis tersebut disebabkan oleh posisinya sebagai bahan bakar terkuat di dunia! Namun sayangnya, keberadaannya hanya dapat bertahan selama 170 milidetik, jadi jelas tak dapat dijadikan aset investasi kan?

Francium

Harga: Rp13 triliun/gram

Saat dibentuk di laboratorium, umurnya hanya bertahan 22 menit saja, sebelum segera menguap, sehingga Francium digolongkan sebagai logam yang sangat reaktif. Seandainya kamu adalah seorang investor triliuner, tertarikkah berinvestasi Francium?

Californium

Harga: USD27 juta/gram = Rp376 miliar.

Secara alamiah, Californium bisa didapatkan lewat serpihan bintang yang meledak di luar angkasa sana, dan merupakan logam tanah langka yang tidak terjadi secara alami di planet bumi. Namun, logam ini juga bisa didapat sebagai materi radioaktif buatan manusia, yang tercipta akibat banyaknya campuran kimia yang diberikan partikel alfa. Simbol Californium adalah Cf dan nomor atom 98.

Californium adalah logam aktinida perak/putih dengan titik lebur 900° C, yang pertama kali dibuat pada 1950-an di Laboratorium Radiasi Universitas California, Berkeley. Karena sifatnya sangat radioaktif, 1 mikrogram Californium saja mampu melepaskan hingga 170 juta partikel neutron/menit, sehingga ideal bagi tujuan proses deteksi analitis, atau mengidentifikasi kandungan emas dan perak dalam bijih logam. Di samping itu Californium juga efektif mengobati jenis kanker tertentu di mana perawatan radiasi lain malah gagal.

Tritium

Harga: Rp420 juta/gram

Saat tanganmu menyala dalam kegelapan, bisa jadi kamu sedikit terpapar radioaktif Tritium. Namun, jangan keburu panik dulu, karena meskipun memiliki unsur radioaktif, Tritium tidak akan mampu mempengaruhi kesehatan kamu, terkecuali jika terhirup atau tertelan. Tritium merupakan salah satu komponen kunci bom Hidrogen loh!

Plutonium

Harga: Rp54 juta/gram

Sebagai logam yang memancarkan radioaktif dan bersifat menghancurkan, reputasi Plutonium di kalangan masyarakat awam cukup horor. Tapi bagi dunia ilmu pengetahuan dan industri nuklir, Plutonium sangat berharga, karena merupakan materi baterai reaktor nuklir, serta bahan bakar satelit. Tidak terdapat di alam, Plutonium ditemukan dalam bijih Uranium.

Rhodium

Harga: Rp1,4 juta/gram

Ciri-cirinya warna putih keperakan, keras, dan tahan lama, Rhodium biasanya digunakan sebagai agen paduan untuk mengeraskan Platinum dan Paladiumnya, yang kemudian digunakan dalam rol tungku dan busing untuk menghasilkan serat kaca, komponen termokopel, elektroda busi pesawat terbang, dan cawan lebur laboratorium.

Selain itu, rhodium sendiri sering digunakan sebagai bahan pembuat cermin, lampu sorot, hingga turbin pesawat karena sifatnya yang tahan karat, mampu memancarkan kilau, dan merefleksikan objek di depannya. Produksi Rhodium di dunia tergolong langka, dan mayoritas berada di Afrika Selatan, Rusia dan Kanada.

Lanthanum

Harga: Rp864.000/gram

Warnanya juga putih keperakan, namun uniknya, Lanthanum sangat lembut, sehingga bisa dipotong menggunakan pisau. Lanthanum sangat langka dan sebenarnya tidak terlalu berguna selain dari memiliki senyawa yang fleksibel diaplikasikan di berbagai bidang. Lanthanum bisa berfungsi sebagai katalisator, lampu busur karbon untuk lampu studio dan proyektor. Kelangkaannyalah yang menjadikan Lanthanum sangat mahal.

Platinum

Harga: Rp810.000/ gram

Platinum adalah logam mulia sangat langka yang luar biasa tahan terhadap korosi, bahkan pada suhu tinggi sekalipun. Hanya ada beberapa ratus ton Platinum saja yang mampu diproduksi setiap tahunnya, untuk kemudian digunakan sebagai bahan produksi perhiasan, industri mobil, kedokteran, dan obat-obatan.

Jangan sedih ya karena jenis logam mulia yang super mahal di atas tersebut tak bisa kamu beli dan dijadikan aset investasimu. Masih ada banyak jenis instrumen lainnya atau kamu bisa mulai berinvestasi dari jenis logam mulia paling terkenal yakni emas.

Emas, Jenis Logam Mulia Favorit Semua Orang

Berbagai jenis logam mulia di atas mungkin pilihan tepat untuk investasi. Sayangnya harganya amat mahal sehingga rasanya kini hanya terjangkau oleh para sultan. Untuk kamu yang baru mulai berinvestasi sebenarnya tidak ada salahnya berinvestasi dengan logam mulia.

Harganya terjangkau dan tersedia opsi cicilan dengan menabung emas. Selain itu, aset ini juga relatif aman. Kamu juga bisa menjualnya sewaktu-waktu ketika membutuhkan dana tunai. Adapun, harga emas pada perdagangan Selasa (1/9) ada di angka Rp1.030.000 per gram.

Adapun harga pembelian kembali atau buyback emas Antam menjadi Rp 9.200.000. Jika ditinjau dari 7 hari lalu (25 Agustus 2020), harga emas Antam ini turun Rp -1.000 per gram dari harga sebelumnya Rp 1.021.000.

Harga Emas memang mengalami kenaikan sebelum masa pandemi Covid-19 hingga mencapai Rp 1 juta per gram selama beberapa pekan terakhir. Sebagai instrumen investasi berbentuk aset riil, emas memang menjadi instrumen investasi yang terkenal bisa mengalahkan inflasi.

Namun belakangan emas menunjukkkan tren penurunan meskipun tidak terlalu drastis. Menghadapi kondisi seperti ini maka kamu perlu berhati-hati jika ingin berinvestasi pada jenis logam mulia ini. Untuk jangka menengah dan panjang, prospek emas masih dinilai bagus oleh banyak pihak, terutama karena rendahnya suku bunga riil dan ancaman inflasi yang tinggi di masa mendatang akibat kebijakan bank sentral global.

Hanya saja memang kamu harus menyimpannya dalam jangka panjang. Karena itu, membeli dan menjualnya kembali dalam waktu singkat tidak akan memberikan keuntungan. Keberadaan emas sejatinya bisa dimanfaatkan sebagai pelindung fluktuasi nilai investasi terutama jika kita memiliki aset berupa saham.

Kondisi perekonomian yang buruk cenderung memicu penurunan harga saham di pasar modal, sehingga banyak investor yang mencairkan aset sahamnya untuk dibelikan emas. Sebab, di kala perekonomian terpuruk, emas bisa membantu mengamankan nilai modal investasi kita yang menurun di pasar modal. Sebaliknya, ketika kondisi perekonomian mulai membaik, maka investor cenderung meninggalkan emas dan memindahkan dana mereka kembali ke saham.

Kalau saham terlalu berisiko bagimu, ada opsi lainnya yang tidak kalah berkilaunya. Karena masih banyak produk investasi lain yang nggak kalah potensial dengan logam mulia, seperti reksa dana. Kenali dan kembangkan investasi reksa danamu di Ajaib. Disediakan pula banyak pilihan produk yang gampang dipahami oleh investor pemula sepertimu.

Kamu bisa memanfaatkan kondisi keuangan saat ini dengan mendapatkan produk reksa dana terbai. Dengan aplikasi mudah, menu pilihan paket investasi variatif, minimum modal hanya Rp10.000 dan menyandang status kelulusan dari program pembinaan inkubator startup terkemuka Y Combinator di Silicon Valley, serta pengawasan penuh Otoritas Jasa Keuangan. Ajaib tetap jadi pilihan keren untuk kaum milenial!

Artikel Terkait