Saham

Mengenal Saham Saratoga Milik Sandiaga & Kinerjanya Saat Ini

6 Perusahaan Dalam Portfolio Saham Saratoga Milik Sandiaga

Ajaib.co.id – Jika kamu mengikuti sepak terjang Sandiaga Uno di pemilu 2019 kemarin, pasti kamu tahu dengan perusahaan bernama PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SAHAM SARATOGA). Perusahaan tersebut merupakan milik dari nama lengkap Sandiaga Solahuddin Uno, mantan calon Wakil Presiden 2019 dan juga mantan Wakil Gubernur Jakarta.

Sandiaga mendirikan Saratoga bersama dengan Edwin Soeryadjaya pada tahun 1998 dengan tujuan utama untuk memberikan investasi berupa dana segar ke sejumlah perusahaan. Sebagai pemilik, Sandiaga sendiri memiliki sekitar 27,7% saham Saratoga.

Daftar Perusahaan yang Masuk Dalam Saratoga

Saratoga ini muncul ketika Indonesia sedang dilanda krisis moneter dan banyak perusahaan alami kejatuhan. Dengan kondisi tersebut tak sedikit perusahaan yang membutuhkan suntikan dana tambahan. Saratoga pun mulai mengakuisisi sejumlah perusahaan, namun setelah keadaan membaik sahamnya kembali dijual. Setidaknya ada enam perusahaan yang sahamnya terafiliasi dengan saham Saratoga, perusahaan apa sajakah itu? Berikut ulasannya.

1. PT Nusa Raya Cipta Tbk – NRCA

PT Nusa Raya Cipta ini termasuk dalam salah satu portfolio saham Saratoga dengan kode emiten NRCA. Perusahaan ini bergerak di sektor konstruksi yang sudah berpengalaman dalam membangun sejumlah proyek besar seperti gedung-gedung dan perhotelan. Saratoga Investama memiliki 7,12% saham Nusa Raya, lalu PT Surya Semesta Internusa yang memegang 64% saham, dan publik kebagian jatah saham sebesar 18,28%.

2. PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk – MPMX

Tentu kamu tahu dengan mobil bermerek Datsun, bukan? Nah, perusahaan otomotif inilah yang mendistribusikannya dengan kode saham MPMX. Sampai sekarang ini Saratoga masih menguasai 48,62% saham MPMX, kemudian 15,33% dipegang oleh Morninglight Investment. Sementara untuk publik mendapat 22,17 persen saham PT Mitra Pinasthika Mustika.

3. PT Merdeka Copper Gold Tbk – MDKA

PT Merdeka Cooper Gold adalah perusahaan holding yang mempunyai dua anak perusahaan di sektor tambang, yaitu PT Bumi Sukesindo (BSI) dan PT Damai Sukesindo (DSI). PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) menguasai 3,40% saham MDKA, lalu ada PT Mitra Daya Mustika yang memegang 14% saham. Sementara untuk publik diberikan 28,40% saham.

4. PT Tower Bersama Infrasturktur Tbk – TBIG

Perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi ini juga termasuk dalam portfolio saham Saratoga Investama. Sebanyak 30,54 persen saham TBIG dikuasai PT Wahana Anugerah Sejahtera, dan PT Provident Capital memegang sebesar 26,52 persen. Sedangkan 36,30 persen diberikan untuk publik.

5. PT Provident Agro Tbk – PALM

Perusahaan ini di bergerak sektor perkebunan kelapa sawit dengan produk utamanya berupa CPO atau minyak sawit. Untuk para pemegang sahamnya PALM ini adalah Saratoga senilai 44,88 persen, PT Provident Capital Indonesia memegang 44,16 persen saham. Sementara publik kebagian jatah saham sekitar 9,7 persen.

6. PT Adaro Energy Tbk –  ADRO

Meski Saratoga sudah menjual saham Adaro Energy sebesar Rp540 miliar, namun secara tidak langsung saham SRTG masih memegang saham ADRO lewat PT Adaro Strategic Investments. Kemudian untuk komposisi para pemegang saham ADRO ini diantaranya ASI yang menguasai 43,91 persen saham. Lalu publik mendapat bagian saham sebesar 43,66 persen.

Menariknya adalah saham ADRO termasuk dalam Indeks IDX Hight Dividen 20. Jadi, para pemegang saham ini akan mendapat deviden yang sangat besar di tahun 2019 ini.

Itulah tadi beberapa saham perusahaan yang terafiliasi ke dalam PT Saratoga Investama Sedaya. Sampai saat ini Sandiaga sendiri masih jadi pemegang mayoritas Saratoga.

Saratoga Membagikan Dividen & Melakukan Stock Split di Tengah Pandemi

Meski di tengah pandemi, Saratoga membagikan dividen ke para pemegang saham. Hal ini telah disepakati pada 28 April 2021 lalu dalam RUPS PT Saratoga Investama Sedaya dan menyetujui pembagian dividen senilai Rp 298,43 miliar atau Rp 110 per saham.

Selain itu, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) juga menyetujui usulan manajemen Saratoga untuk melakukan pemecahan nilai saham (stock split) dengan rasio 1:5.

Hal ini dijelaskan langsung oleh Presiden Direktur Saratoga Michael W.P. Soeryadjaya, di mana pembagian dividen ini merupakan bagian dari komitmen perseroan untuk terus memberikan nilai tambah.

Ia juga mengatakan bahwa pandemi COVID-19 ini menimbulkan ketidakpastian dan membuat aktivitas ekonomi secara global dan nasional menurun. Meski begitu, Saratoga berhasil menjaga momentum pertumbuhan portofolio investasi secara positif. Hal ini tercermin dari nilai aset bersih (net asset value/NAV) perseroan yang tumbuh hingga 39% menjadi Rp 31,70 triliun.

Pemegang Saham Utama

Pada akhir 2020 lalu, anak dari pendiri Astra Internasional William Soeryadjaya yaitu Edwin Soeryadjaya mencatatkan namanya sebagai salah satu pemilik saham di PT Saratoga Investama Tbk (SRTG).

Sehingga saat ini terdapat tiga nama terbesar yang tercaTat dalam kepemilikan saham Saratoga, yaitu Edwin Soeryadjaya, Sandiaga Salahuddin Uno, dan PT Unitras Pertama.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis BEI pada 21 September 2020, Edwin Soeryadjaya tercatat memiliki saham sebesar 33,10 persen. Sedangkan, Sandiaga Uno tercatat mencapai 21,51 persen, dan PT Unitras Pertama memegang 32,72 persen.

Itulah beberapa hal mengenai saratoga yang perlu kamu ketahui. Lalu apakah saham ini patut dibeli? Melihat dari konsistensi mereka memberikan dividen ke para pemegang saham, tentu kamu bisa membelinya. Kamu bisa membelinya langsung melalui aplikasi Ajaib.

Di Ajaib, kamu bisa membeli saham saratoha atau saham lainnya. Mulai dari Rp100 ribu, kamu sudah bisa memiliki rekening saham di Ajaib dan bisa memulai investasi saham, kapan pun dan di mana pun. Jadi tunggu apalagi? Yuk mulai investasi sahammu di Ajaib sekarang!

Artikel Terkait