Bisnis & Kerja Sampingan

6 Langkah Membuat Analisis Pesaing Bisnis yang Efektif

Ajaib.co.id – Sebelum memulai bisnis, satu hal yang paling penting untuk dilakukan adalah membuat analisis pesaing atau kompetitor yang berfungsi mempelajari seluk beluk cara kerja kompetitor, dan mengidentifikasi peluang potensial di mana bisnis kamu dapat mengunggulinya.

Sebagai pemilik bisnis, kamu juga bisa membawa bisnismu berada di atas tren industri dan memastikan produk secara konsisten, bahkan melampaui standar industri. Beberapa manfaat yang dari melakukan analisis pesaing di antaranya:

1.     Mengidentifikasi value proposition produk dan layanan untuk membedakan dengan kompetitor.

2.     Memungkinkan mengetahui apa yang dilakukan kompetitor. Informasi ini penting untuk tetap relevan dan memastikan produk dan campaign pemasaran.

3.     Memberi informasi di mana kompetitor gagal, membantu mengidentifikasi area peluang di pasar, dan menguji strategi pemasaran baru dan unik yang belum dimanfaatkan.

4.     Mempelajari melalui ulasan konsumen untuk mengetahui apa yang tidak ditawarkan kompetitor dan membantu mempertimbangkan bagaimana kamu dapat menambahkan produk dan layanan baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

5.     Memberimu tolak ukur yang dapat digunakan untuk mengukur pertumbuhan bisnis sendiri.

Singkatnya, dengan membuat analisis pesaing, kamu bisa mengidentifikasi peluang di pasar, mengembangkan produk dan layanan, menemukan tren pasar, serta memasarkan produk dan layanan secara efektif.

Selanjutnya, mari kita cari tahu 6 langkah membuat analisis kompetitor yang efektif untuk bisnis.

Menentukan Siapa Kompetitornya

Pertama, kamu harus mencari tahu dengan siapa sebenarnya bisnismu bersaing, sehingga kamu dapat membandingkan data secara akurat. Apa yang berhasil di bisnis kamu, belum tentu berhasil di bisnis orang lain, begitupun sebaliknya.

Jadi bagaimana cara kamu melakukannya? Bagilah kompetitor menjadi dua kategori, kompetitor langsung dan tidak langsung. Kompetitor langsung adalah bisnis yang menawarkan produk atau layanan yang dianggap serupa dengan bisnismu.

Sementara, kompetitor tidak langsung adalah bisnis yang menyediakan produk dan layanan yang tidak sama tetapi memenuhi kebutuhan pelanggan yang sama.

Ketika menentukan kompetitor, jangan hanya fokus pada kompetitor langsung, tetapi simpang data kompetitor tidak langsung yang suatu saat bisa saja bergeser ke kompetitor langsung bisnismu.

Pasar selalu bergeser kapan saja, dan jika kamu tidak terus menerus menjelajahinya, kamu akan menyadari perubahan sampai terlambat.

Menentukan Produk yang Ditawarkan Kompetitor

Inti dari bisnis di industri mana pun adalah produk dan layanan, yang mana menjadi langkah awal bisnis untuk melakukan analisis pesaing. Kamu bisa memulainya dengan menganalisis lini produk dan layanan lengkap kompetitor dan kualitas yang mereka tawarkan.

Kamu juga bisa memperhatikan harga dan diskon yang mereka tawarkan ke target market.

Untuk bisa menganalisis produk kompetitor, jawab beberapa pertanyaan ini:

1.     Apakah bisnis mereka menawarkan produk dan layanan di harga terjangkau atau tinggi?

2.     Apakah produk dan layanan kompetitor fokus pada penjualan volume atau pembelian satu kali?

3.     Apa pangsa pasar kompetitor?

4.     Apa karakteristik dan kebutuhan target market ideal mereka?

5.     Apakah mereka menggunakan strategi harga yang berbeda untuk pembelian online atau di toko offline?

6.     Bagaimana kompetitor membedakan bisnis mereka dengan bisnis lain?

7.     Bagaimana mereka mendistribusikan produk atau layanan mereka?

Pastikan Bisnis Memenuhi Biaya Pengiriman yang Kompetitif

Tahukah kamu bahwa ongkos kirim yang mahal adalah alasan nomor satu keranjang belanja di marketplace dibiarkan begitu saja? Saat ini, pengiriman gratis adalah hal utama yang dapat menarik konsumen untuk memilih salah satu brand dibandingkan brand lain.

Jika kamu bekerja di mana pengiriman merupakan faktor utama, misalnya e-commerce, kamu pasti akan memastikan tetap kompetitif terkait biaya pengiriman

Jika sebagian besar kompetitor kamu menawarkan ongkos kirim gratis, kamu pasti berharap bisnismu bisa melakukan hal yang sama. Namun, jika pengiriman gratis sulit untuk diterapkan, pertimbangkan cara lain untuk membedakan dari kompetitor, misalnya program loyalitas, diskon hari besar, atau hadiah di media sosial.

Bagaimana Kompetitor Memasarkan Produk/Layanan?

Menganalisis situs web kompetitor adalah cara tercepat untuk mengukur upaya pemasaran mereka. Catat beberapa pertanyaan di bawah ini dan temukan jawabannya untuk insight dalam membuat analisis pesaing.

1.     Apakah kompetitor memiliki blog?

2.     Apakah kompetitor mengunggah video dan mengadakan webinar secara berkala?

3.     Apakah kompetitor memanfaatkan platform podcast?

4.     Apakah kompetitor menggunakan konten visual menarik seperti infografis.

5.     Bagaimana exposure kompetitor di media online?

6.     Campaign online atau offline apa yang kompetitor jalankan?

Analisis Strategi Konten Kompetitor

Setelah mengetahui bagaimana kompetitor memasarkan produk atau layanan mereka, langkah selanjutnya dalam strategi analisis pesaing adalah menganalisis strategi konten mereka. Cari tahu kuantitas dari artikel yang diunggah di situs mereka, temukan pola aset konten mereka, apakah mereka mengunggah sesuatu yang baru setiap minggu atau sebulan sekali?

Selanjutnya, pilih beberapa konten untuk dievaluasi sehingga memberikan gambaran yang cukup komprehensif tentang strategi kompetitif.

Dalam menganalisis konten kompetitor, pertimbangkan beberapa pertanyaan berikut: Seberapa akurat kontennya? Seberapa komprehensif kontennya? Pendekatan apa yang mereka gunakan? Apakah kontennya gratis atau berbayar? Siapa yang menulis kontennya?

Menganalisis Tingkat Keterlibatan Konten Kompetitor

Untuk mengukur seberapa menarik konten kompetitor bagi audiens, kamu perlu melihat bagaimana audiens menanggapi apa kompetitor unggah di aset media sosial. Periksa jumlah rata-rata komentar, share, dan suka pada konten kompetitor, kemudian cari tahu beberapa hal di bawah ini:

1.     Topik-topik apa yang tampil lebih baik dibandingkan yang lain?

2.     Respon apa yang diberikan audiens? Positif, negatif, atau campuran?

3.     Apakah audiens membicarakn konten tersebut di platform lain?

Selain itu, jangan lupa catat jika kompetitor mengkategorikan mereka menggunakan hashtag campaign atau konten. Cari tahu juga kata kunci yang mereka gunakan di media sosial. Misalnya, penyedia telekomunikasi biasanya menggunakan kata cepat, stabil, atau, luas.

Artikel Terkait