Bisnis & Kerja Sampingan

6 Hal Penting untuk Menjadi Miliarder Ini Bisa Kamu Ikuti

menjadi miliarder

Ajaib.co.id – Kamu ingin menjadi miliarder? Ikutin panduan mana yang harus dan tidak boleh dilakukan untuk menjadi miliarder sukses di artikel ini.

Memiliki aset finansial yang tak terhingga dan menjadi miliarder merupakan impian banyak orang. Namun, sayangnya impian hanya sekadar menjadi impian belaka untuk sejumlah orang.

Permasalahannya adalah menjadi miliarder tidak bisa berlangsung selama semalam, beberapa dari mereka memiliki kelebihan edukasi bisnis dan bekerja keras jatuh bangun membangun bisnisnya dari awal mengantarkan mereka menjadi miliarder.

Pada dasarnya miliarder terbagi menjadi dua kategori, mereka yang menciptakan sesuatu yang baru dan mereka yang memproduksi sesuatu lebih baik dari orang lain.

Pada umumnya, kedua kategori ini berbagi karakter yang serupa, seperti etos kerja dan kesabaran yang tinggi, selalu haus akan pengetahuan, memiliki rasa ingin tahu yang besar, dan tidak kenal kata menyerah.

Jika kamu sudah memahami pola berpikir atau mindset dari miliarder, kini saatnya menjawab pertanyaan selanjutnya. Hal apa yang perlu dilakukan untuk bisa menjadi miliarder? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut 6 hal yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan untuk bisa menjadi miliarder.

Do: Terus Berinovasi di Berbagai Aspek

Inovasi merupakan seni. Seni mengembangkan produk atau jasa menjadi sesuatu yang baru. Mengingat pengalaman merupakan aspek penting di era saat ini, inovasi menjadi hal yang sangat dibutuhkan untuk menciptakan hal-hal yang baru.

Pada umumnya, seorang miliarder berasal dari inovator yang berusaha mengidentifikasi kebutuhan pasar dan untuk memenuhinya, mereka harus mengembangkan produk yang lebih baik, efisien, dan lebih cerdas atau jasa yang berbeda dari kompetitor. Bahkan, beberapa orang berani mengambil resiko untuk mengembangkan bisnis yang benar-benar berbeda sehingga menciptakan pasarnya sendiri.

Misalnya seperti Ingvar Kamprad, founder perusahaan perabotan terkemuka asal Swedia IKEA. Dia merupakan contoh miliarder yang memanfaatkan inovasi menjadi pundi-pundi uang, mengingat bisnis perabotan tidak memiliki prospek yang menjanjikan.

Namun, dengan mengkombinasikan pendekatan yang unik, produk yang ekonomis, desain modern, dan dijual secara global, IKEA menjadi salah satu perusahaan perabotan yang terkemuka.

Do: Terus Berinvestasi

Tidak ada tips yang lebih efektif untuk bisa menjadi miliarder selain terus berinvestasi. Alih-alih menghabiskan uang untuk membeli kopi susu setiap hari, makan daging di restoran All You Can Eat secara berkala, atau mengambil cicilan kartu kredit untuk membeli barang idaman, kamu bisa mengalihkannya untuk berinvestasi di berbagai instrumen investasi.

Tentu nama Warren Buffet sudah tidak asing di telinga kamu. Miliarder yang mengantongi total kekayaan 62 miliar USD di tahun 2008 ini merupakan seorang investor saham sejak 1956.

Pria kelahiran Nebraska, Amerika Serikat tersebut membeli saham pertamanya di perusahaan produksi tekstil bernama Berkshire Hathaway. Salah satu investasi terbaik Warren Buffet di pasar modal adalah pembelian saham Coca Cola di angka 1.3 miliar USD dengan return 19 miliar USD pada 1988.

Pelajaran yang bisa dipetik dari Warren Buffet adalah, investasikan uangmu, walau jumlahnya sedikit. Pelajari bagaimana Warren Buffet mengambil keputusan untuk membeli sebuah saham perusahaan. Bukan tidak mungkin jalan menuju miliarder ada di jalur yang sama dengan Warren Buffet.

Do: Mulai Menjadi Entrepreneur

Kebanyakan miliarder berasal dari kalangan pebisnis. Jika kamu memiliki impian untuk menjadi seorang miliarder, pertimbangkan untuk menjadi seorang entrepreneur. Memulai bisnis memang bukanlah hal yang mudah, tapi bagi kamu yang memiliki naluri berbisnis dan melihat pasar potensial untuk dieksplorasi, jangan lewatkan kesempatan emas ini.

Miliarder yang berasal dari kalangan pengusaha biasanya berangkat dari dua opsi, mereka memunculkan ide hebat atau mengakuisisi model bisnis yang sudah berjalan, seperti dalam kasus Bill Gates dan Microsoft yang memanfaatkan ide orang lain dan mulai menginvestasikannya lebih awal hingga menjadi salah satu perusahaan dengan nilai valuasi tertinggi.

Don’t: Merasa Tahu Segalanya

Titik di mana kamu merasa tidak ada lagi yang bisa kamu pelajari merupakan titik di mana kamu kehilangan peluang sebagai miliarder. Jika kamu memiliki impian sebagai miliarder atau tertarik untuk mengumpulkan kekayaan melalui investasi dan inovasi, kamu harus selalu memiliki rasa ingin tahu, skeptis, dan haus akan pengetahuan baru.

Karakteristik dan kualitas yang kebanyakan dimiliki oleh miliarder ini akan mengubah cara pandangmu melihat semua hal, melihat hal-hal usang dan kuno, lalu mengubahnya menjadi sesuatu yang baru. Melihat peluang pasar dan mengubahnya menjadi keuntungan, di mana orang biasa hanya melihatnya sebagai wacana belaka.

Don’t: Gegabah dalam Berinvestasi

Salah satu jurang kesalahan yang kerap kali dilakukan oleh investor pemula adalah gegabah dalam menentukan saham perusahaan yang ingin dibeli.

Kebanyakan miliarder yang menginvestasikan uangnya di pasar saham seperti Warren Buffet menghindari membeli perusahaan gorengan dan memiliki resiko yang tinggi karena tidak stabil sehingga berpotensi menyebabkan kerugian.

Umumnya, para miliarder tersebut lebih menyukai membeli saham perusahaan yang stabil secara fundamental dan menghasilkan keuntungan yang lebih baik untuk jangka panjang, seperti real estate, energi, baja, telekomunikasi, atau farmasi.

Namun, jika kesulitan menentukan saham apa yang ingin dibeli, kamu bisa menginvestasikan uang ke saham Bluechip yang mengacu pada saham perusahaan besar yang memiliki pendapatan stabil.

Don’t: Menyerah Terlalu Cepat

Miliarder yang memulai dari titik terendah hingga mencapai puncak menyadari bahwa kesuksesan tidak datang dalam semalam. Satu, dua, tiga model bisnis mungkin gagal, tapi bagaimana jika model bisnis selanjutnya yang membuatmu jadi miliarder? Ingat bagaimana Rovio harus membuat 51 gim sampai akhirnya sukses dengan Angry Birds-nya?

Memang tidak mudah memulai sesuatu dari awal, terlebih jika impianmu menjadi seorang miliarder. Namun, jika kamu gigih, sabar, mau belajar dari kesalahan dan mengevaluasinya untuk menjadi lebih baik, maka persiapkan dirimu sebagai miliarder di kemudian hari.

Kamu sudah siap menjadi miliarder?

Artikel Terkait