Perencanaan Keuangan

Gajian Tidak Numpang Lewat, Ini 9 Cara Mudah Mengelolanya

gajian

Ajaib.co.id – Apakah kamu sering merasa gajian cuma numpang lewat? Padahal gajian baru beberapa hari, tetapi tabungan sudah berkurang banyak. Agar gaji bisa untuk sebulan penuh, ada cara mudah mengelola keuangan.

Gajian merupakan waktu yang ditunggu-tunggu oleh pekerja, karena mereka akan menerima gaji atau upah atas tugas-tugas yang telah diselesaikan. Pada umumnya, perusahaan akan memberikan gaji setiap sebulan sekali. Secara ideal, gaji bulanan harus mencukupi kebutuhan sehari-hari, sebelum memasuki bulan berikutnya.

Terkadang rencana ideal tak sejalan dengan kenyataan. Kamu merasa uang lenyap entah ke mana. Sedangkan gajian berikutnya masih jauh dan kebutuhan lain belum dipenuhi. Jika ditelusuri pengeluaranmu, penyebab uang lenyap adalah dirimu sendiri. Kamu tak memiliki kemampuan mengelola keuangan.

Jika memiliki kemampuan tersebut, hidupmu akan lebih mudah. Pasalnya, pengelolaan uang yang baik akan berimbas pada kesehatan kekayanmu. Bila nilai gajian cukup tinggi, tetapi tidak bisa mengelolanya akan percuma. Berikut ini cara mudah mengelola uang gajian.

Memiliki Anggaran

Sebelum menerima gaji, kamu harus memiliki anggaran bulanan. Tujuannya agar gajian tak sekadar numpang lewat. Jangan menganggap anggaran bulanan adalah hal sia-sia atau membosankan. Justru hal ini harus dilakukan, apalagi buat kamu yang tak sadar sering menghabiskan uang tanpa alasan.

Minimal sediakan anggaran 50 atau 60 persen dari gaji untuk kebutuhan sehari-hari. Seperti uang makan dan transportasi, dana kebutuhan rumah, dan jika ada utang, bayar tepat waktu. 30 atau 20 persen untuk dana hiburan dan sisanya untuk investasi atau tabungan.

Punya Asuransi Jiwa

Uang memang penting. Namun kesehatan juga tak kalah penting. Oleh karena itu, ada baiknya kamu punya asuransi jiwa atau asuransi kesehatan. Peran asuransi ini sebagai penjaga, jika terjadi sesuatu yang tak diinginkan pada dirimu. Mengingat biaya kesehatan selalu naik setiap tahunnya.

Pilih asuransi jiwa yang sesuai dengan kebutuhanmu dan memiliki jaringan rumah sakit luas. Biaya asuransi bisa diambil dari anggaran kebutuhan harian. Jika kondisi memaksamu untuk masuk ke rumah sakit, gunakan saja asuransi yang akan menanggung biayanya.

Disiplin dengan Anggaran

Karena anggaran sudah dibuat, sebaiknya kamu mendisiplinkan diri untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Gunakan anggaran tersebut dan tulis semua pengeluaranmu. Jika perlu tulis pengeluaran sekecil-kecilnya, seperti membeli makanan ringan dan uang parkir yang kamu keluarkan selama di kantor.

Mungkin awalnya berat, namun jika sudah terbiasa melakukannya, kamu akan melihat kondisi keuangan secara nyata. Apakah pengeluaran tersebut bermanfaat buat hidupmu? Apakah kamu berbelanja untuk menyenangkan diri? Apakah barang yang dibeli akan digunakan dalam jangka waktu lama atau membeli karena peer pressure? Semua pertanyaan itu bisa kamu jadikan bahan pertimbangan.

Ambil Kredit atau Tidak?

Apakah kamu membutuhkan sesuatu? Apakah untuk membeli kebutuhan tersebut harus menggunakan kartu kredit? Jika ya, pastikan cicilan kreditnya dan pastikan pula kamu bisa membayarnya. Jangan hanya berasumsi “pasti bisa bayar”.

Sebaiknya teliti sebelum mengambil kredit. Seperti hitung pengeluaran bulan ini, kebutuhan bulan berikutnya, berapa bunga kredit per bulannya, ketahui denda jika telat membayar kredit, hitung jika membeli secara tunai maupun kredit, adakah program diskon atau cashback, atau mengecek alternatif produk yang harganya lebih murah dengan kualitas sama.

Batasan Kredit

Terkadang sales kartu kredit memberikan penambahan batasan kredit. Mereka mengiming-imingi kelebihan fasilitas kredit kepada nasabah. Namun ingat, jika kamu tak lihai mengelola keuangan, sebaiknya jangan diterima. Jika kamu telah memiliki satu kartu kredit, pertahankan. Jika belum punya dan merasa tak perlu, jangan memiliki kartu kredit.

Penawaran Terbaik

Ketika berbelanja untuk kebutuhan pokok, tak ada salahnya membandingkan harga antara belanja langsung di toko dan melalui toko daring. Karena tak sedikit toko daring yang memiliki penawaran terbaik dari sisi harga dibanding membeli di toko, ditambah lagi gratis ongkos kirim. Kalau bisa membeli dengan harga murah, kenapa pilih yang mahal?

Masak di Rumah

Makan di luar atau membeli makanan via jasa antar lebih mahal dibanding masak di rumah. Karena makan di luar, tak hanya membeli makanannya saja.

Melainkan mengeluarkan biaya untuk bensin, parkir, atau biaya pengantaran jika pesan melalui daring. Masak di rumah juga lebih higienis dan bisa membuat makanan sesuai porsi yang diinginkan. Beli saja sayur, buah, atau daging mentah dan bikin menu makanan favoritmu.

Dana Bersenang-senang

Ada kalanya, kamu ingin menikmati jerih payah uang gajian dengan bersenang-senang. Lakukan saja. Gunakan dana hiburan untuk menyenangkan diri, tetapi gunakan dengan bijak. Alokasi dana ini sekitar 20-30 persen dari gaji.

Investasi atau Menabung

Dua-duanya sama penting. Pada umumnya, gajian ditransfer ke rekening tabungan. Namun yang terjadi, terkadang, uang di tabungan cuma numpang lewat akibat pengeluaran tak terkendali. Untuk itu, kamu perlu membuat dan menerapkan anggaran keuangan.

Mana yang lebih baik, investasi atau menabung dulu? Sebaiknya lakukan keduanya. Jika ingin menabung, pilih tabungan berjangka yang memiliki bunga lebih tinggi dibanding tabungan konvensional, menggunakan sistem debit dari tabungan inti, dan punya banyak persyaratan.

Jika ingin menggunakannya sewaktu-waktu, kamu akan dikenakan denda. Sehingga dengan produk ini, kita dipaksa untuk rutin menabung setiap bulan.

Sedangkan investasi, pilih produk yang sesuai dengan tujuan berinvestasi. Misalnya tujuan jangka pendek bisa memilih reksa dana pasar uang dan p2p lending. Pilihan untuk rencana jangka panjang antara lain reksa dana saham, obligasi dengan tenor 10 tahun, atau saham.

Dana investasi tak harus langsung banyak, misalnya Rp10 juta. Kamu bisa memulai investasi dengan dana Rp100,000 dan lakukan setiap bulan. Lakukan investasi tersebut di reksa dana yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Informasi lebih lanjut, klik Ajaib.

Artikel Terkait