Mengatur pengeluaran merupakan salah satu kunci utama kondisi finansial yang stabil. Namun ada pos pengeluaran yang tidka bisa dihindari seperti tagihan air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Besaran tagihan ini tidak bisa dipastikan karena bergantung dengan jumlah pemakaian bulanan kita. Karena itu kamu sebaiknya cek tagihan PDAM milikmu dulu agar tidak terkejut ketika tiba waktunya membayar.
PDAM merupakan layanan air bersih untuk masyarakat dari pemerintah. Pengelolaannya diserahkan pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) masing-masing agar memamksimalkan sumber air yang dimilikinya. Hampir semua perusahan ini berlabel PDAM Tirta dan biasanya ditambahkan dengan embel-embel nama daerahnya.
Sebagian besar masyarakat Indonesia bergantung kepada PDAM untuk menyokong kebutuhan air bersihnya khususnya untuk konsumsi. Pasalnya, perusahaan ini telah mengolah mata air yang ada untuk benar-benar layak untuk kebutuhan memasak dan minum. Pengelolaannya juga bersifat monopoli sehingga kebutuhan masyarakat seluruhnya bergantung pada pasokannya.
Di sisi lain, kita sebagai konsumen juga tidak punya pilihan lain selain menggunakan dan membayar tagihannya. Dalam hal pengelolaan keuangan yang efektif, hal ini sedikit membatasi. Sebesar apapun tagihannya maka kamu harus membayarnya agar kebutuhanmu terpenuhi. Jika terlambat membayar, ada kemungkinan bulan berikutnya kamu tidak bisa lagi menikmati air bersih dari PDAM.
Karena itulah, kamu harus pandai mengalokasikan dana yang cukup untuk membayar tagihan bulananmu. Ada baiknya kamu cek tagihan PDAM terlebih dahulu sebelum jatuh tempo. Jika besarannya lebih dari dana yang kamu alokasikan maka kamu harus memotong pengeluaran yang lain untuk menutup tagihan ini.
Membayar tagihan PDAM menjadi hal prioritas untuk dilakukan ketika gajimu sudah diterima. Hal serupa juga berlaku dengan tagihan listrik dari PLN. Setelah kebutuhan prioritas ini terpenuhi barulah kamu kemudian menyisihkan dana untuk lainnya termasuk berinvestasi.
Rajin Cek Tagihan PDAM Bisa Buat Anggaran Keuanganmu Tetap Sehat
Ada beberapa orang yang ketika menerima langsung menghabiskannya untuk berbelanja atau bersenang-senang. Mereka hanya menyisihkan sedikit untuk kebutuhan bulanan termasuk tagihan PDAM. Perilaku ini bisa berbuah petaka ketika ternyata tagihan airmu lebih besar dari seharusnya.
Menggunakan layanan PDAM telah menjadi kebutuhan banyak orang, terutama kamu yang tinggal di kawasan perkotaan. Umumnya kamu sulit mendapatkan sumber air bersih melalui sumur pribadi. Sehingga sebagian besar menggunakan layanan PDAM. Ketersediaan air bersih yang tidak seimbang dengan konsumsi lebih besar memang masalah klasik dan cukup rumit.
Karena itu, kamu wajib rutin cek tagihan PDAM rumahmu untuk bisa mengatur anggaran keuangan pribadi yang seimbang. Jika bulan ini tagihan PDAM kebih besar dari seharusnya maka pos yang lain harus sedikit berhemat. Jangan sampai uangmu sudah habis namun pembayaran tagihan PDAM milikmu terbengkalai dan akhirnya malah menggunakan uang yang seharusnya untuk ditabung.
Saat ini kamu bisa mengetahui jumlah tagihan yang harus dibayar jauh hari kok. Bahkan meski belum jatuh tempo, kamu bisa mengetahui besarannya sehingga bisa menyiapkan dananya. Ada banyak cara cek tagihan PDAM termasuk secara online.
Selama puluhan tahun, PDAM telah menjadi penyedia layanan air bersih untuk sebagian besar Kawasan Indonesia, terutama di wilayah perkotaan yang padat penduduk. Sebagai seorang konsumen, kamu akan selalu menginginkan layanan terbaik dan termudah dari PDAM, termasuk ketika melakukan pengecekan tagihan bulanan.
Sama halnya dengan perusahaan besar yang mengalami banyak transformasi, PDAM juga telah melakukan sejumlah pembenahan di dalam layanan mereka. Perusahaan ini berupaya keras mempermudah pelanggannya untuk mengakses berbagai informasi terkait dengan layanan PDAM.
1. Cek Tagihan PDAM Secara Online
Bagi yang berdomisili di Jakarta, kamu dapat melakukan pengecekan jumlah tagihan PDAM melalui situs resmi PDAM Jakarta PAM Jaya. Begini cara mudahnya:
- Kunjungi situs resmi PAM Jaya
- pamjaya.co.id
- Setelah masuk laman PAM Jaya, klik Perkiraan Tagihan.
- Kemudian pilih Kelompok Tarif.
- Lalu pilih Ukuran Meter Air.
- Lanjutkan dengan mengisi kolom Jumlah Pemakaian Air.
- Lalu klik kolom Kalkulasi.
- Tunggu beberapa saat, maka rincian pemakaian air beserta jumlah tagihan PDAM kamu akan muncul di situs tersebut.
2. Cek Tagihan PDAM Online via Website Tokopedia
Ternyata selain sebagai situs e-commerce yang menyediakan berbagai barang, Tokopedia juga bisa digunakan untuk mengecek Tagihan PDAM kamu loh! Berikut caranya:
- Silakan buka situs
- Tokopedia
- dan pilih menu Tagihan dan Top Up, kemudian pilih tombol titik tiga di sampingnya.
- Pilih Air PDAM supaya kamu bisa Cek tagihan PDAM online.
- Pilih pengelola air PDAM di wilayah kamu.
- Masukan nomor ID pelanggan PDAM kamu dan pilih beli untuk melihat tagihan PDAM kamu.
- Selesai! Sekarang kamu bisa melihat tagihan PDAM kamu setiap bulannya secara rutin dan melakukan bayar tagihan PDAM secara tepat waktu.
3. Cara Cek Tagihan PDAM Melalui ATM
Untuk beberapa wilayah di Indonesia, cek tagihan PDAM juga bisa dilakukan melalui mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri). Sebagai contoh, pengecekan tagihan PDAM untuk wilayah Depok, bisa dilakukan melalui ATM Bank Mandiri, dengan langkah sebagai berikut:
- Masukkan kartu ATM ke mesin ATM dan ketikkan nomor PIN kartu kamu.
- Pilih menu bayar atau beli pada menu utama.
- Lanjutkan dengan memilih menu PAM.
- Kemudian pilih menu PAM Lainnya, dengan menekan angka 04, lalu tekan ‘ya’.
- Pilih daftar kode untuk pencairan kode PAM Premium (30000).Ketik kode perusahaan, yakni 30000 (PAM Premium).
- Lanjutkan dengan mengetik kode PAM Depok (0009), lalu tekan ‘benar’.
- Ketikkan nomor pelanggan kamu, lanjutkan dengan menekan ‘benar’.
- Tunggu sebentar hingga muncul rincian pemakaian serta tagihan PAM pada layar mesin ATM.
Tiga cara di atas adalah opsi untuk cek tagihan PDAM sebelum kamu membayarnya. Mudah dan praktis dilakukan bukan? Kamu juga bisa langsung melakukan pembayaran dengan metode yang serupa kok. Jangan sampai terlambat membayarnya karena ini merupakan salah satu pengeluaran rutin wajib.
Setelah memenuhi berbagai tagihan wajib bulanan seperti air, listrik dan kartu kredit maka kamu juga harus mengalokasikan dana untuk tabungan dan asuransi. Tujuannya agar kamu memiliki cadangan dana dan proteksi untuk masa depan. Untuk hasil yang lebih maksimal akan lebih baik jika kamu menyisihkan dana untuk berinvestasi. Kamu bisa berinvestasi dengan dana terbatas lewat Ajaib karena reksa dananya bisa dimiliki hanya dengan Rp10.000 saja.
Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.