Ajaib.co.id – Sepuluh tahun terakhir banyak hal penting yang terjadi, sebagian besar dibentuk oleh krisis keuangan global dan dampak ragam pemulihannya. Kini ekonomi global akan masuk ke dekade baru, jangan berharap segalanya kembali normal. Apa pun normal yang kamu pikirkan.
Dengan suku bunga terendah sepanjang sejarah perekonomian, planet yang memanas, deflasi di mana-mana, populasi yang menua dengan cepat, dan lainnya, sepuluh tahun ke depan akan menjadi ‘dekade puncak’ dengan trend yang mencapai titik perubahan menurut laporan Bank of America Merrill Lynch Global Research yang dilansir dari Investopedia.com.
Tim riset bank global mencatat 10 megatrend yang akan membentuk ekonomi global dalam satu dekade ini, yaitu puncak globalisasi, resesi, kegagalan kuantitatif, demografi, perubahan iklim, robot dan otomasi, spl internet, kapitalisme moral, benda-benda smart, dab luar angkasa.
Memahami tren dan dampaknya akan membantu investor menavigasi melalui berbagai tantangan dan peluang dalam sepuluh tahun ke depan. Berikut daftar kata kuncinya.
- Resesi global akan membuat peran peraturan fiskal yang lebih besar
- Perubahan iklim akan menekan sumber daya planet
- Di tahun 2035 diprediksi robot akan menggantikan 50% pekerjaan
- Kapitalisme moral akan membuat redistribusi tidak merata
- Segalanya menjadi cerdas dan terhubung.
Apa dampaknya bagi investor?
Salah satu megatrend adalah kemungkinan terjadi resesi global dalam sepuluh tahun belakangan sehingga ekspansi melambat. Sejumlah responden survei pengelola keuangan bank berpikir pertumbuhan ekonomi global kini sudah di ujung siklus hidupnya. Sementara gelembung pasar obligasi mendorong suku bunga ke rekor terendah akan mereda.
Batas kebijakan moneter telah hampir tercapai sehingga kebijakan fiskal diharap akan memberikan stimulus, menjadikan inflasi, aset riil, dan infrastruktur sebagai pemenang dalam dekade berikutnya sementara pertumbuhan, kredit, dan deflasi akan menjadi pecundang.
Megatrend kedua adalah perubahan iklim. Prediksi memperkirakan populasi dunia akan mencapai satu miliar orang di akhir dekade. Peningkatan populasi akan menekan sumber daya planet yang terbatas dan juga menambah jejak karbon, mempercepat laju pemanasan global dan meningkatkan suhu melampaui titik kritis. Hal ini akan berpengaruh pada ekonomi, sosial dan politik. Di tahun 2030, perubahan iklim dapat mendorong lebih dari 100 juta orang di negara berkembang ke bawah garis kemiskinan.
Robot dan otomasi menjadi tren besar lainnya yang akan mempengaruhi tingkat kerja global secara signifikan. Sebagaimana dicatat dalam laporan World Economic Forum di tahun 2018, di tahun 2022 akan ada 59% dalam 12 bidang industri yang akan dikerjakan oleh manusia. Di tahun 2035 angka tersebut akan turun ke 50% sementara setengahnya lagi akan otomasi penuh.
Artificial intelligence (AI) akan mencapai tingkat kecerdasan setara manusia di tahun 2029. Forum tersebut memprediksi otomasi, produksi lokal, big data, dan AI akan menang banyak sementara manusia dan rantai pasokan global akan mengalami kemunduran hebat.
Tren mayor keempat adalah munculnya kapitalisme moral. Tujuan utama perusahaan untuk memaksimalkan nilai saham akan menjadi hal yang kuno. Perusahaan akan dipaksa untuk mempertimbangkan pemangku kepentingan lain seperti pekerja, komunitas lokal, dan lingkungan sementara membuat keputusan strategi lingkungan – environment, sosial – social, tata kelola – governance (ESG) dan dampak investasi akan naik popularitasnya.
Strategi ESG diprediksi akan menerima sekitar $20 triliun aset yang dikelola selama dua dekade ke depan. Perkiraan pergeseran dari ketidaksetaraan dan bonus CEO yang masif akan bergeser menjadi redistribusi dan pendapatan dasar universal.
Megatren kelima adalah segalanya jadi pintar alias smart. Dekade berikutnya kita akan melihat 3 miliar orang mendapat akses darng sementar atotal 500 miliar gawai terkoneksi di tahun 2030. Dalam waktu lima tahun, orang akan berinteraksi melalui gawai yang terkoneksi dengan rata-rata 18 detik sampai 6,5 menit satu hari.
Lupakan tentang jaringan 5G, 6G mungkin akan hadir di tahun 2029 saat 5G kapasitasnya sudah penuh. Maraknya konektivitas, maka akan muncul lebih banyak cybercrime dengan asumsi kerugian mencapai 7% dari global GDP di tahun 2021.
Memandang ke depan
Lima tren lainnya seperti puncak globalisasi, kegagalan kuantitatif, demografi, spl internet dan space akan membawa konsekuensi yang tidak kalah revolusioner dalam dekade berikutnya. Pembuat peraturan akan bekerja keras dalam menghadapi berbagai tantangan, sementara wirausahawan dan investor akan menghadapi risiko baru sebagaimana mereka masuk dalam dunia yang belum familiar, tetapi di balik tantangan terdapat peluang yang unik yang perlu kamu temukan.
Tentu kamu tidak bisa merasa aman dengan pendapatanmu sekarang. Bermodal tabungan saja, kamu belum tentu bisa survive dengan kondisi ekonomi ke depannya. Apalagi kemungkinan otomasi akan direalisasikan.
Dengan meningkatkan kemampuan berinvestasimu, kamu bisa belajar membaca situasi dan bagaimana cara mengembangkan profit. Di Ajaib kamu bisa mulai berinvestasi dan belajar tentang situasi di sekitar dengan bantuan kanal belajar dan ada forum yang bisa membantumu memulai investasi.
Kamu bisa memulai investasi reksa dana dari Rp10 ribu saja. Bagi kamu yang ingin investasi saham, kamu bisa berinvestasi tanpa saldo minimal. Mudah dan terjangkau ya investasi di Ajaib. Keamanan pasti terjamin karena terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Indonesia Stock Exchange (IDX). Tunggu apa lagi? Yuk, mulai investasi sedini mungkin agar bisa mencapai finansial freedom di masa depan!
Sumber: 10 Trends That Will Shape the Global Economy Over the Next Decade, dengan perubahan seperlunya.