Analisis Saham

Saham Potensial Menjelang Libur Akhir Tahun (27 – 30 Desember 2021)

Saham-saham yang bergerak di sektor ritel dan pengelola pusat perbelanjaan patut untuk dipantau pada minggu terakhir tahun 2021 ini, hal ini karena proyeksi keramaian dan tingkat konsumsi masyarakat yang meningkat.

Secara umum, pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di Kuartal ke IV-2021 lebih baik dengan angka pertumbuhan 5%. Selain itu, potensi adanya double income dari bonus pekerja serta adanya diskon akhir tahun berpotensi akan meningkatkan penjualan.

Berikut saham-saham sektor ritel dan pengelola pusat perbelanjaan yang patut dicermati pada perdagangan bursa tanggal 27 – 30 Desember 2021:

Sentimen positif apa saja yang mempengaruhi saham-saham tersebut dan bagaimana prospek bisnis emiten tiap-tiap saham? Simak penjelasan lengkapnya.

1. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk – RALS

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham RALS masih terkoreksi 10% sejak awal tahun hingga tanggal 24 Desember 2021 pada harga Rp690 per lembar sahamnya;
  • Saham RALS tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan selama bulan Desember 2021 sebesar Rp2,7 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan saham RALS di sepanjang bulan Desember 2021 mencapai 699.891 lot;
  • Kinerja RALS pada Kuartal III-2021 ini berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp 102,8 miliar. Naik dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 95,2 miliar.

Analisis Teknikal

Secara teknikal RALS ditutup tepat di MA 20 nya yaitu pada level 690 dan diatas MA 5 nya. RALS berpotensi menguji resistance terdekat pada level 710 kemudian 740. Stochastic bergerak naik dan MACD golden cross bergerak ke atas. Cut Loss jika break level 670.

2. PT Mitra Adiperkasa Tbk – MAPI

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham MAPI masih terkoreksi 14% sejak awal tahun hingga tanggal 24 Desember 2021 pada harga Rp710 per lembar sahamnya;
  • Saham MAPI tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan selama bulan Desember 2021 sebesar Rp9 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan saham MAPI di sepanjang bulan Desember 2021 mencapai 2.193.124 lot;
  • Kinerja MAPI pada Kuartal III-2021 masih mencatat kerugian sebesar Rp83,4  miliar. Namun jumlah tersebut membaik jika dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 605,3 miliar.

Analisis Teknikal

MAPI berada dalam fase bearish nya sejak 16 November 2021, ditutup dibawah MA 5 nya, dapat memanfaatkan momentum koreksi ini untuk buy on weakness pada saham MAPI dalam range level 695-720. Resistance terdekat pada level 740, kemudian 785. Cutloss jika break level 680.

3. PT Matahari Putra Prima Tbk – MPPA

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham MPPA melesat 291% sejak awal tahun hingga tanggal 24 Desember 2021 pada harga Rp430 per lembar sahamnya;
  • Saham MPPA tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan selama bulan Desember 2021 sebesar Rp65 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan saham MPPA di sepanjang bulan Desember 2021 mencapai 22.469.389 lot;
  • Dalam 1 bulan terakhir di bulan Desember 2021 kemarin total volume perdagangan saham MPPA mencapai 22.469.389, dan terdapat peningkatan aktivitas volume transaksi pada saham MPPA dari bulan sebelumnya yang tercatat 17.962.502 atau ada peningkatan sebesar 25% MoM;
  • Kinerja MPPA sepanjang Kuartal III-2021 ini mencatat rugi bersih yang membaik sebesar Rp 172,4 miliar daripada kerugian bersih pada periode yang sama di tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 332,4 miliar.

Analisis Teknikal

Sejak 5 Oktober 2021, MPPA berada dalam fase bearish nya, ditutup dibawah MA 5 dan MA 20. Muncul kenaikan volume dibanding hari sebelumnya, stochastic goldencross di area oversold dan MACD crossing pada level negatif. Resistance terdekat pada level 568. Cutloss jika break 400.

4. PT Erajaya Swasembada Tbk – ERAA

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham ERAA melesat 26% sejak awal tahun hingga tanggal 24 Desember 2021 pada harga Rp610 per lembar sahamnya;
  • Saham ERAA tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan selama bulan Desember 2021 sebesar Rp28 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan saham ERAA di sepanjang bulan Desember 2021 mencapai 8.470.074 lot;
  • Kinerja ERAA pada Kuartal III-2021 mampu mencatat laba bersih yang naik 143,70% year on year sebesar Rp 719,2 miliar. Jauh melesat dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya yang hanya tercatat laba bersih sebesar Rp 295,1 miliar.

Analisis Teknikal

ERAA secara teknikal ditutup diatas MA 5 dan MA 20 nya. Muncul pola candle long white marubozu dengan volume yang naik dibanding hari sebelumnya yang merupakan sinyal bullish continuation. Stochastic bergerak naik pada zona netral dan MACD golden cross di bergerak ke atas. ERAA menguji resistance terdekat pada level 625. Cutloss jika break 585.

5. PT Pakuwon Jati Tbk – PWON

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham PWON masih terkoreksi 10% sejak awal tahun hingga tanggal 24 Desember 2021 pada harga Rp466 per lembar sahamnya;
  • Saham PWON tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan selama bulan Desember 2021 sebesar Rp15,9 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan saham PWON di sepanjang bulan Desember 2021 mencapai 5.977.643 lot;
  • Kinerja PWON pada Kuartal III-2021 ini tercatat laba bersih yang naik menjadi sebesar Rp 722 miliar. Laba bersih tersebut tumbuh dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 600,7 miliar.

Analisis Teknikal

PWON secara teknikal bergerak bearish sejak 22 November 2021, ditutup tepat pada MA 5 nya yaitu pada level 466 dengan muncul pola candle bullish engulfing, stochastic goldencross di area oversold dan MACD negatif. Resistance terdekat pada level 482, cutloss jika break level 458.

6. PT Ciputra Development Tbk– CTRA

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham CTRA masih terkoreksi 3% sejak awal tahun hingga tanggal 24 Desember 2021 pada harga Rp990 per lembar sahamnya;
  • Saham CTRA tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan selama bulan Desember 2021 sebesar Rp miliar per harinya;
  • Volume perdagangan saham CTRA di sepanjang bulan Desember 2021 mencapai 4.680.726 lot;
  • Kinerja CTRA pada Kuartal III-2021 ini mencatat laba bersih sebesar Rp. 1,01 triliun. Jumlah tersebut naik dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 232,2 miliar.

Analisis Teknikal

CTRA secara teknikal bergerak konsolidasi dalam fase jangka pendeknya. Ditutup tepat pada MA 5 nya yaitu pada level 990. Stochastic pada oversold area dan MACD di level negatif. Resistance terdekat di level 1020 dan cutloss jika break 965.

7. PT Lippo Karawaci Tbk – LPKR

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham LPKR masih terkoreksi 31% sejak awal tahun hingga tanggal 24 Desember 2021 pada harga Rp144 per lembar sahamnya;
  • Saham LPKR tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan selama bulan Desember 2021 sebesar Rp6,8 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan saham LPKR di sepanjang bulan Desember 2021 mencapai 8.495.139 lot;
  • LPKR kinerja pada Kuartal III-2021 tercatat membaik, meski masih membukukan rugi bersih sebesar Rp 573,3 miliar, namun kerugian bersih tersebut membaik dibanding kerugian bersih pada periode yang sama di tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 2,34 triliun.

Analisis Teknikal

Secara teknikal LPKR bergerak konsolidasi sejak 9 November 2021, ditutup di atas MA 5 nya, stochastic goldencross di area oversold dan MACD negatif. LPKR menguji resistance pada level 148, kemudian 150. Cutloss jika break 140.

8. PT Summarecon Agung Tbk – SMRA

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham SMRA naik 6% sejak awal tahun hingga tanggal 24 Desember 2021 pada harga Rp855 per lembar sahamnya;
  • Saham SMRA tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan selama bulan Desember 2021 sebesar Rp21 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan saham SMRA di sepanjang bulan Desember 2021 mencapai 4.435.179 lot;
  • Kinerja SMRA sepanjang Kuartal III-2021 berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp 170,4 miliar, naik dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yang masih tercatat rugi bersih sebesar Rp 12,3 miliar.

Analisis Teknikal

SMRA secara teknikal bergerak konsolidasi jangka pendeknya. Ditutup tepat pada MA 5 nya di level 855. Volume naik tipis dibanding hari sebelumnya, stochastic di area netral dan MACD di level negatif. SMRA memiliki resistance terdekat pada level 885, kemudian 910. Cutloss jika break level 810.


Riset oleh Tim Financial Expert Ajaib:

  • Yazid Muamar
  • Chisty Maryani
  • Fadli Julian

Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Artikel Terkait