Analisis Saham

Weekly Watchlist: Saham-Saham Sektor Barang Konsumen Non-Primer dalam Sepekan ( 5-9 Desember 2022)

Saham Sektor Non Primer

Melandai nya tingkat inflasi menjadi katalis positif bagi emiten sektor barang konsumen primer. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) inflasi IHK pada November menurun secara tahunan menjadi di level 5,42% dari bulan sebelumnya sebesar 5,71%.

Terkendalinya inflasi membuat daya beli konsumen terjaga. Hal ini tercermin dari meningkatnya optimisme konsumen pada Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) bulan Oktober 2022 sebesar 120,3 lebih tinggi dari periode sebelumnya sebesar 117,2. Kenaikan khususnya terjadi pada indeks pembelian durable goods (barang tahan lama) yang merupakan segmen ritel. 

Berikut saham-saham Sektor Barang Konsumen Non-Primer yang menarik dicermati pada perdagangan bursa tanggal 5 – 9 Desember 2022:

saham potensial Desember 2022

Sentimen positif apa saja yang mempengaruhi saham-saham Sektor Transportasi dan bagaimana prospek bisnis emiten tiap-tiap saham? Simak penjelasan lengkapnya di sini!

1. PT Ace Hardware Indonesia Tbk – ACES

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham ACES terkontraksi 65,36% sejak awal tahun hingga tanggal 2 Desember November 2022 pada harga Rp492 per lembar sahamnya;
  • Saham ACES tergolong likuid di pasar dengan rata-rata total transaksi selama bulan Desember sebesar Rp44,20 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham sektor transportasi ACES di sepanjang bulan Desember mencapai 430.027 lot;
  • Kinerja ACES pada kuartal III-2022 mencatat laba tahun berjalan yang tumbuh 8,93% YoY menjadi Rp 351,71 miliar. ACES berhasil membalikan kondisi dari yang sebelumnya masih mencatat rugi bersih pada semester I-2022. Hingga akhir kuartal III-2022 secara akumulasi penjualan bersihnya tercatat tumbuh 4,28% YoY menjadi sebesar Rp 4,89 triliun.

Teknikal Analisis

Secara teknikal, ACES bergerak downtrend dalam fase jangka pendeknya. Stochastic pada area jenuh jual (oversold) dan MACD bar histogram dalam level negatif. Pertimbangkan untuk buy on weakness saham ACES dengan support pada level 488. Resistance terdekat di level 510. Cut Loss jika break dibawah level 470.

2. PT Gaya Abadi Sempurna Tbk – SLIS

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham SLIS masih terkoreksi 65,96% sejak awal tahun hingga tanggal 2 Desember 2022 pada harga Rp252 per lembar sahamnya;
  • Saham SLIS tergolong likuid di pasar dengan rata-rata total transaksi selama bulan Desember sebesar Rp46,00 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham SLIS di sepanjang bulan Desember mencapai 5.247.410 lot;
  • Kinerja SLIS di sepanjang Kuartal III-2022 berhasil membukukan laba bersih yang tumbuh 25% YoY menjadi sebesar Rp25,46 miliar. Pertumbuhan laba bersih SLIS tersebut ditopang peningkatan penjualan sebesar 11% YoY menjadi Rp 356,92 miliar.

Teknikal Analisis

Secara teknikal, SLIS bergerak dalam fase uptrend jangka pendeknya. Volume menguat signifikan. Indikator stochastic bergerak up, dengan MACD bar histogram dalam momentum positif. Support pada level 252, resistance terdekat di level 280. Cut Loss jika break di bawah level 248.

3. PT PT Catur Sentosa Adiprana Tbk – CSAP

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham CSAP naik 64,66% sejak awal tahun hingga tanggal 2 Desember 2022 pada harga Rp820 per lembar sahamnya;
  • Saham CSAP tergolong likuid di pasar dengan rata-rata total transaksi selama bulan Desember sebesar Rp384 juta per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham CSAP di sepanjang bulan Desember mencapai 14.328 lot;
  • Sepanjang Kuartal III-2022 CSAP berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 11,42 triliun, melesat 9,9% YoY. Adapun secara bottom line laba bersih CSAP melonjak 22,26% YoY menjadi sebesar Rp167,27 miliar.

Teknikal Analisis

Secara teknikal CSAP berhasil breakout resistance 815, mencoba untuk mulai uptrend dari fase konsolidasi jangka pendeknya. Stochastic bergerak di area overbought, MACD bar histogram dalam level positif. Resistance terdekat di level 835, support pada level 810. Cut Loss jika break level 800.

4. PT Autopedia Sukses Lestari Tbk – ASLC

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham ASLC terkontraksi 55,94% sejak awal tahun hingga tanggal 2 Desember 2022 pada harga Rp146 per lembar sahamnya;
  • Saham ASLC tergolong likuid di pasar dengan rata-rata total transaksi selama bulan Desember sebesar Rp3,65 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham ASLC di sepanjang bulan Desember mencapai 760.014 lot;
  • Sepanjang Kuartal III-2022 ASLC mencatatkan rugi bersih sebesar Rp5,6 miliar. Adapun secara topline ASLC mencatat kenaikan penjualan  128% YoY menjadi Rp308,21 miliar.

Teknikal Analisis

Secara teknikal, ASLC membentuk long black marubozu candle, merupakan signal koreksi namun koreksi mulai terbatas sehingga dapat dipertimbangkan untuk buy on weakness. Stochastic bergerak pada area oversold artinya potensi kenaikan cukup tinggi. Buy on weakness pada level 140, potensi resistance di level 146. Cut loss jika break dibawah 138.

Riset oleh Tim Financial Expert Ajaib Sekuritas:

  • Chisty Maryani
  • Ratih Mustikoningsih

Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib Sekuritas membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Artikel Terkait