Investor Saham Pemula

Tips Atasi Kecewa Saat Alami Rugi Trading

Trading

Ajaib.co.id – Ada dua kata yang sering menyertai trading, yakni ‘untung’ atau ‘rugi’. Istilah lebih kerennya adalah ‘gain’ dan ‘loss’. Seorang investor yang mengalami kerugian hampir dipastikan akan kecewa. Itu sangat wajar.

Tapi, bila rasa kecewanya berlarut-larut, maka itu tidak baik. Sejumlah tips bisa digunakan untuk mengatasi kecewa tatkala merugi saat trading.

Apa saja yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi kekecewaan mendalam akibat menderita kerugian? Inilah daftar tipsnya.

Istirahat Sejenak

Kesal, marah, panik hingga kecewa mungkin saja Anda rasakan saat rugi trading. Berbagai emosi tersebut membuat Anda tidak bisa berpikir jernih. Maka, alangkah baiknya untuk beristirahat sejenak.

Lupakan sesaat hal-hal seputar trading. Beri waktu bagi diri Anda untuk menenangkan diri. Pemulihan mental Anda yang sedang drop memerlukan waktu. Meski terdengar sederhana, beristirahat sejenak bisa membantu Anda untuk berpikir lebih rasional.

Ada berbagai cara yang bisa Anda lakukan saat beristirahat sejenak, seperti menjalankan hobi, berolahraga rutin, tidur siang (power nap) dan kegiatan lainnya yang Anda sukai. Jika dirasakan sudah membaik secara mental, Anda pun lebih siap melakukan aktivitas kembali dengan pikiran yang lebih jernih dan segar.

Mengidentifikasi Penyebab Kerugian

Ketika pikiran lebih jernih dan segar, maka langkah selanjutnya yang bisa Anda lakukan ialah mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kerugian. Ini adalah salah satu aktivitas seorang trader profesional. Dengan mengidentifikasi hasil trading, Anda bisa mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kerugiaan saat trading.

Sejumlah faktor dapat menyebabkan kerugian, seperti pikiran yang sedang berkecamuk, perubahan kebiasaan rutin, kondisi lingkungan, euforia keberhasilan sebelumnya, atau kombinasi di antaranya.

Euforia bisa saja berasal dari rasa percaya diri terlalu tinggi karena trading Anda terakhir sukses besar. Kesuksesan besar tersebut membuat Anda cenderung menilai strategi yang dijalankan berhasil. Kemudian, strategi yang sama Anda terapkan pada periode trading selanjutnya.

Padahal, kondisi pasar berpotensi berubah dari waktu ke waktu dengan cepat. Belum tentu, strategi sama akan berhasil di periode waktu yang berbeda.

Jadi, ada saatnya Anda harus bisa berkata ‘cukup’ ketika sedang untung maupun rugi. Jangan sampai keuntungan menjadikan Anda terlalu percaya diri sehingga memasuki pasar berulang kali hanya dengan mengandalkan strategi yang ‘itu-itu saja’. Begitu juga ketika Anda rugi, sebaiknya jangan memaksakan diri memasuki pasar untuk membalikkan posisi rugi tersebut dengan cepat.

Satu hal lain yang perlu ditekankan di sini ialah hindari mencari ‘kambing hitam’ atau pembenaran terhadap kerugian yang Anda alami. Terlebih, Anda melemparkan kesalahan kepada orang lain atau sesuatu yang tidak relevan.

Cobalah berfokus pada apa yang Anda telah lakukan. Catatlah beberapa potensi faktor penyebab kerugian pada jurnal trading Anda. Dari masing-masing item pada jurnal trading tersebut, cobalah untuk mencatat juga langkah perbaikannya.

Memaafkan

Setelah mengidentifikasi, Anda, misalnya, menemukan fakta bahwa kerugian yang diderita akibat kesalahan sendiri. Kesalahan bisa dilakukan oleh tiap orang, termasuk bila Anda merasa telah berpengalaman dalam trading. Jadi, sebenarnya kesalahan itu adalah hal manusiawi.

Oleh sebab itu, belajarlah untuk memaafkan diri sendiri. Bagaimana bila kerugian tersebut akibat kesalahan orang lain, misalnya salah satu partner trading salah mengalkulasi? Sama saja, cobalah belajar untuk memaafkan orang lain.

Belajarlah dari kesalahan tersebut supaya menjadi lebih baik di kemudian hari. Memaafkan adalah obat paling mujarab dalam mengatasi kecewa karena merugi.

Mempelajari Jurnal Trading pada Periode Waktu Lebih Panjang

Bila perlu, Anda bisa mempelajari jurnal trading pada periode waktu yang lebih panjang. Tujuannya adalah untuk meninjau penerapan rencana trading yang telah Anda buat lebh menyeluruh. Jika tersusun cukup komprehensif, maka Anda bisa mempelajari jurnal trading Anda hingga beberapa waktu ke belakang.

Dengan mempelajari jurnal trading dalam skala waktu lebih panjang, Anda bisa mengetahui strategi apa yang berhasil dan gagal tidak hanya dalam satu aktivitas trading, melainkan beberapa kali.

Dengan mempelajari jurnal trading, Anda bisa mencari tahu jawaban dari sejumlah pertanyaan, contohnya apakah Anda konsisten pada rencana trading tertentu atau justru beralih dari rencana yang sudah disusun sebelumnya?

Pada awalnya, misalnya, rencana Anda adalah berhenti setelah mendapat profit di angka tertentu. Namun, pada praktiknya, Anda tergoda untuk meneruskan trading meski sudah mencapai angka profit yang sudah ditetapkan.

Alih-alih profit makin membesar, Anda justru menderita kerugian akibat meneruskan trading. Sayangnya, kejadian ini berulang kali Anda lakukan.

Tetap Optimistis

Rasa kecewa akibat rugi trading mudah membuat seseorang hilang kepercayaan diri. Mental yang tak terjaga dengan baik ini dapat menjadi penghalang Anda untuk berpikir rasional. Pada saat seseorang kehilangan kepercayaan diri, maka ia cenderung berpikir secara lebih emosional. Padahal, hampir tidak mungkin seorang trader akan menuai sukses terus-menerus.

Hilangnya kepercayaan diri lambat laun dapat menimbulkan trauma pada diri seseorang. Jika ini sudah terjadi, maka akan lebih sulit lagi bagi seseorang untuk ‘bangkit’ dari keterpurukan. Maka, hindarilah hilangnya kepercayaan diri dengan tetap menumbuhkan optimisme bahwa dengan mempelajari kegagalan, maka kesuksesan akan Anda raih di kemudian hari.

Sikap optimisme yang tinggi akan membuat seseorang tetap memiliki keberanian untuk bermimpi besar. Mimpi tersebut akan menjadi penyemangat baginya meskipun hal yang diimpikan tidak mudah untuk diraih.

Tapi, ia tetap tidak akan menyerah untuk mengejarnya. Jauhkan rasa pesimisme dari pikiran Anda dan yakinlah pada kemampuan yang Anda miliki.

Artikel Terkait